![]() |
Garis Pantai Sumber : Google |
Rabu pagi ku bersiap untuk pergi survey lokasi ke anyer
Pemberangkatan dari kantor jakarta barat dijadwalkan pada pukul 8 pagi waktu setempat
Ku bangun pagi jam setengah 7 sudah mulai mengumpulkan tenaga untuk bersiap mandi, namun daya buka mataku masih alot untuk ku ajak mandi
alhasil ku mandi setengah 8 pagi dan langsung ku angkat gayung mandiku dan kusiram dengan sepenuh tenaga ke seluruh badanku tak terkecuali rambut supaya mataku bersinar benderang
sepuluh menit cukup untuk waktuku bebersih badan dan bersiap untuk berangkat ke kantor
setelah dirasa cukup, ku hidupkan si supri dan langsung ku geber tuas gas menuju kantor
jarak tempat kos ku dengan kantor kurang lebih 5 menit, jadi sekali kutarik tuas gas si supri sampai
setelah sampai di kantor, rekan kerja yang akan ikut survey ada 5 orang jika ditambah denganku, meraka adalah tim estimate (pak usep + aku), tim studio (pak fery dan ibnu) ditambah iksan sebagai driver
namun, ada satu orang yang masih belum terlihat batang hidungnya yaitu si ibnu malik
ibnu malik merupakan anak muda dengan tunggangan scorpio yang selalu datang terlambat karena rumahnya yang jauh di bintaro kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan motor
Ku persiapkan berkas gambar yang akan dibawa ke lokasi proyek dan ku berbagi tugas dengan aviv rekan se tim estimate yang jadi penunggu kantor..hahha
setelah kuselesaikan pendelegasian tugas ke lek pon untuk fotocopi berkas proyek lain ku bersiap dengan tim untuk berangkat
setengah sembilan pagi, ibnu belum juga nampak batang hidungnya. ku telepon ibnu untuk mengetahui posisi dia sudah sampai dimana.
ternyata masih dijalan tidak jauh dari kantor namun namanya di ibukota jarak itu bukan sebuah acuan cepat sampai apalagi dijam sibuk seperti pagi hari dan sore hari jalan macet di mana2
sambil menunggu si ibnu ku buat kopi sebagai pengganjal perut hahaha...maklum sudah kebiasaan tidak sarapan jadi kopi ajalah cukup..
selang setengah jam ibnu datang, kami pun bersiap untuk berangkat ke anyer dengan mobil kantor dengan drivernya si iksan
kopi baru beberapa tegukan sayang masih banyak jadi ku bawa saja gelasnya sekalian buat bekal djalan, untungnya pake gelas aqua jadi tinggal buang kalo habis
berangkat dari kantor sekitar jam 9 lebih dikit
kita menyusuri jalan tol masuk dari cengkareng menuju cilegon barat
diperjalanan sedikit macet waktu menuju pintu tol cengkareng, namun setelah masuk tol cengkareng jalan lancar jaya bro...sampai tujuan jalan tergolong lancar
sampai tujuan yaitu anyer pada pukul setengah 12 siang kurang lebih. Ketika sampai kita beristirahat untuk isoma terlebih dahulu.
Tujuan pertama kali yang dilakukan adalah sedikit membahas masalah pekerjaan dan meninjau progres yang sudah dicapai dilapangan. Setelah itu barulah kita ke masjid untuk sholat dzuhur terlebih dahulu sebelum kita makan siang.
Setelah makan kita kembali ke proyek dan membahas proyek yang akan dikerjakan, yaitu proyek renovasi tempat persewaan untuk selancar termasuk kawasan kulinernya.
Sewaktu sampai disana sudah ada bangunan existing yang dirobohkan karena sudah tidak layak digunakan banyak yang keropos dan berkarat karena dimakan oleh waktu.
Sebetulnya bangunan tersebut direnovasi untuk perhelatan dari owner dimana yang hadir disitu dari seluruh indonesia.
Untuk itu tenggat waktu yang diberikan oleh si empunya juga tergolong mepet.
Untuk itu dikebut dan diperbolehkan oleh si empunya untuk lembur, jika diperlukan bisa sampai 24 jam boleh kerja.
Sempat pas lagi lihat situasi dan kondisi bangunan ada orang yang akan latihan perahu layar atau selancar layar yah pokoknya semacam itulah.
Sempat teman2 berinisiatif merekam dengan kamera handphonenya.
kami ditemani oleh tim dari lapangan yang dikepalai oleh pak ali, beliau menjelaskan metode kerja dan perihal teknik yang akan digunakan oleh tim dari lapangan untuk eksekusi.
Setelah dirasa cukup, kami kemudian berpindah ke lokasi lain yang tak jauh dari lokasi proyek kuliner yaitu arumdalu 4 dan dilanjutkan ke arumdalu 6. Itu semua merupakan resort dari si owner yang sudah mulai uzur umur bangunannya karena ada yang merupakan bangunan belanda. jadi perlu dilakukan peremajaan dari segi material yang digunakan karena sebagian besar dari material kayu, seperti pintu, rangka atap dan juga pintu dan jendela.
Setelah dirasa cukup akhirnya kami kembali ke masjid untuk melakasanakan sholat ashar karena sudah memasuki waktu sholat.
Sehabis dari sholat kami kemudian menuju proyek berikutnya yaitu rumah vila yang berada di tengah2 pepohonan jati yang tinggi pohon sudah mencapai 20 meteran.
Arsitek yang merancang vila tersebut adalah arsitek dari anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) beliau merupakan salah satu arsitek yang ternama di indonesia
Beliau adalah Andra matin dan karya beliau ini dikenal dengan omah jati
Untuk hasilnya kita tunggu saja bangunannya jadi dan tunggu publikasi dari beliau.
Sesampainya di proyek omah jati kami mendapati truk material yang mengantarkan materila proyek. Namun, truk itu mengalami dilema, karena truknya tak kuat naik ke lokasi dimana lokasinya merupakan tanah berkontur. dari bawah ke lokasi beda tingginya bisa mencapai 30-50 mtr.
Biasanya truk material bisa sampai di atas tanpa kendala yang berarti. Hla ini kok gak bisa naik kenapa?
Ternyata jalan yang akan dilewati baru dicor dengan beton dan belum kering karena baru selesai hari itu juga. Ternyata terjadi miss komunikasi antara pelaksana dilapangan dengan toko material.
Infonya keesokan hari material baru dihantarkan ke lokasi eh ternyata hari itu juga sudah di antarkan.
Pengecoran dimaksudkan supaya besok truk yang masuk ke lokasi proyek bisa lebih lancar. Alhasil jalan yang baru di cor beton rusak dan hilang tanpa sisa karena injakan dari roda si truk.
Sudah berbagai cara digunakan namun truk belum juga naik ke atas sampai saat kami meninggalkan lokasi.
Sebelum kami melanjutkan perjalanan untuk kembali ke jakarta, kami mendokumentasikan progres dilapangan sebagai dokumentasi proyek.
Setelah selesai akhirnya kamipun beranjak pulang, takut kesorean dan terjebak macet bisa2 sampai jakarta kemalaman.
Gas pol injak terus mobil xenia-nya pirrr!
diperjalanan lumayan lancar dengan sedikit kemacetan yang tak berarti.
Kami menemui macet malahan sesampainya di cengkareng yang lokasinya kurang lebih 5 kilo dari kantor.
Alhasil sampai kantor jam setengah 8 malam.
Sesampainya dikantor, Pintu gerbang kantor sudah dikunci oleh lek pon. Motor yang dari pagi terkunci di luar diangkat oleh lek pon dengan dibantu oleh apip dan akbar.
Untungnya kunci kantor dititipkan di rumah kakak dari pak bos yang bersebelahan dengan kantor.
Ibnu dengan cekatan mengambil kunci dan membuka gerbang kantor.
Kami masuk dan ke kamar kecil selesai, kami keluarkan motor dan kamipun pulang ke peraduan kami masing2.
Comments
Post a Comment