Skip to main content

Renjana : CFD kok sampai Kuningan?


Perbincangan berawal saat malam sabtu tiba, sehabis bekerja dan sepulang dari kerjaan biasanya renjana mengajak untuk mencari makan keluar. Maklum anak kosan jadi males masak gitulah ceritanya...hahha..(malas kok bangga)

Pada malam itu kebetulan juga renjana masuk malam dan libur sabtu sampai minggu jadi bisa menikmati malam minggu walaupun high quality jomblo...hahhaha..

Karena kebetulan pas belum makan malam kamipun berangkat menuju ke tempat mas agus. Mas agus itu angkringan yang sudah menjadi langganan kami sejak lama karena teh buatan dia enak layaknya teh dari kampung halaman renjana. Kalau saya pribadi sih lebih ke angkringannya yang bisa sedikit menjadi pelipur rindu kampung halaman.

setelah sekali geber kamipun sampai juga di angkringan mas agus yang jaraknya sakplintengan kataku. Sesampainya ditempat mas agus kamipun langsung pesan es teh manis dilanjutkan memilih lauk yang nantinya bisa di hangatkan alias di bakar dengan arang dari tungku ceret khas dari angkringan tersebut.

Tangan dan mata kami cekatan mengambil lauk pauk yang disajikan dalam gerobak angkringan yang tersusun dengan rapi. Gorengan, sate usus, sate kulit dan tak lekang oleh waktu kepala menjadi favoritku. Demikian dengan renjana juga cekatan ambil lauk pauknya. Langsung to the point ke mas agus, "mas...angetke yo!" Mas aguspun tanpa bicara sambil membuat minuman yang kami pesan mengangguk tanda setuju. Waktu itu kebetulan lagi sepi pengunjung, walau biasanya juga tak begitu ramai juga sih tapi datang pergi saja konsumennya.

Sembari menunggu pesanan minum dan lauk yang sudah dihangatkan kamipun duduk dan mengobrol.

Percakapannya begini :
saya : renjana, besok kan libur setelah selepas malammu kerja..gmn kalau besok pagi lari pagi?
Dengan logat jawa kenthelnya renjana menjawab
renjana : wah mas..aku durung turu kui..
saya : opo minggu pagi aja ke CFD (car free day)?
renjana : wahh ho'oh ya mas..aku sak umur-umur nang jakarta durung pernah neng CFD...
Saya : "masakk sih?" Sedikit terkejut, padahal renjana sudah lima tahun lebih dijakarta
renjana : iyo mas..cocok kui boleh mas..
saya : okey..siap yo minggu pagi?
renjana : "tapi aku g ngerti CFD kui neng jakarta ngendi to mas?"
Saya : dalam hati, ini pertanyaan apa ngeledek sih? "Yo neng thamrin sarinah kono, bundaran HI (hotel indonesia)"
Pesanan sudah siap kamipun melahap sego kucing dengan lauk yang sudah diangeti oleh mas agus.

tak butuh waktu lama makanan yang didepan mata raib tanpa sisa saking laparnya..hahha laper apa doyan? Minuman juga raib apalagi renjana, apa yg dikatakan olehnya soal es teh buatan mas agus dia sampai nambah esteh 2 gelas lagi.

Setelah semua sudah kenyang nikmat dunia buat perutku. Kamipun bayar dan lekas bergegas meninggalkan angkringan karena renjana persiapan untuk berangkat kerja. Maklum anak shift dia jadi jamnya kerja selalu berubah dalam tiap minggunya.

sesampai di kosan kamipun sedikit memperjelas hari minggu okey apa tidaknya. "Renjana, minggu jadi to CFD?" sembari duduk di kursi teras kosan. Sambil turun dari motornya dan memarkirkan motor dia jawab, "okey syaap!" Kami pun mengobrol sebentar dilanjutkan ke kamar masing-masing karena waktu sudah mulai beranjak makin malam.

Hari sabtu malam pun sudah menjelang kamipun bertemu kembali dan berangkat untuk makan malam lagi, karena pagi sampai sore lebih banyak menghabiskan waktu dikamar saja. Sibuk dengan urusan masing-masing.

Waktu mencari makan kamipun sambil merencanakan untuk keberangkatan besok ke CFD musti bagaimana dan akan berangkat jam berapa. Sembari menikmati makan pada waktu itu makan pecel lele sekalian mengantar renjana untuk memperbaiki celananya yang kedodoran di vermak. Padahal udah bongsor kok ya masih juga kedodoran..hahha.

setelah semua selesai kamipun pulang ke kos dan kembali ke kamar masing-masing. Karena pas pulang dari vermak hujan tiba-tiba menjadi dan langsung bress gitu aja. Alhasil basah ya tak bisa dihindari..jelas dan itu pasti. Malam minggu drumah sajalah kata renjana dengan statusnya yang high quality jomblo akut kata orang. Disamping itu juga besok pagi musti bangun pagi juga sih karena planning buat olahraga lebih tepatnya sih tebar pesona dan wisata kuliner kalo buat renjana..hahha

malampun berganti pagi, tidur pulas ditemani hawa dingin hujan menambah kenikmatan tidur semalam. Tepat jam 5 pagi ku buka kelopak mata dan subuh telah memanggil untuk bangun dan bersiap sesuai rencana dengan renjana untuk berolahraga di CFD di kawasan thamrin area bundaran Hotel Indonesia.

Baru buka mata sudah ada yang ketuk pintu kamar, ternyata tak lain tak bukan renjana dengan nada yang masih baru bangun tidur juga. "Mas, ayo wis siap durung?" sambil ketuk pintu kamar. Dengan nada yang sedikit mengiyakan dengan perasaan yang masih setengah sadar antara nyata atau masih mimpi ku jawab, "Yo...siap tak adus sik!".

Setelah merasa badan sudah bisa untuk digerakkan ku berdiri dan ke kamar mandi dengan mengambil handuk yang tergantung pada dinding dekat kamar mandi. Ku hidupkan kran air kamar mandi dan ku mandi dengan sedikit menahan dingin karena masih terlalu pagi saat itu.

Tak selang beberapa lama renjana sudah siap dengan berteriak mengajak dan mengingatkan kalau sudah waktunya untuk berangkat takutnya kesiangan.

Ku bersiap dan ku buka pintu dan mengambil sepatuku dan kita pun jalan dengan menggunakan si supri (motor supra merah yang kuberi nama si supri). Yang berada dikendali kemudi si renjana karena badannya yang bongsor kalau dibelakang takutnya si supri tak kuat menahan berat badannya kalau dibandingkan denganku bak angka 10. Kami melaju dijalan yang masih lengang menuju halte busway terdekat dengan menitipkan motor pada penitipan motor yang berada disekitar halte.

Sesampai dipenitipan motor yang masih sepi dari para penitip motor renjana dengan sigap memerkir motor di sudut paling dalam dari lokasi parkir yang tersedia. kami berjalan ke halte dan kemi menunggu busway yang akan membawa kami ke lokasi dari CFD tersebut.

Dalam perjalanan di dalam busway AC dari busway yang masih dingin dan waktu masih menunjukkan jam 6 pagi sangatlah dingin karena masih sepi pelanggan pengguna busway. Setelah sampai di halte transit kami turun untuk menunggu busway jurusan Hotel Indonesia. Awalnya kami tak tau harus melangkah ke busway yang jurusan mana karena banyak busway yang sudah mengantri di halte transit Harmoni. Renjana pun mengambil inisiatif untuk bertanya ke petugas halte untuk menuju ke tempat CFD harus mengambil jurusan mana. Tanpa lama akhirnya kami sudah mendapatkan jawaban dari apa yang menjadi pertanyaan kami.

Jurusan Hotel indonesia akhirnya kami melaju ke lokasi dengan bersamaan dengan para penggemar CFD dari kalangan keluarga, anak muda, tante, om-om semua ada. Perjalanan kami lanjutkan selang setengah jam kami sampai di halte terdekat dengan bundaran hotel indonesia.

Ternyata sudah banyak orang yang hadir untuk sekedar berolahraga ataupun untuk sekedar menikmato suasana dan tentu saja kuliner alias jajan. Awalnya kita berjalan menyusuri jalan utama yang sisi kiri dan kanannya dipenuhi dengan bangunan tinggi yang menjulang ke langit yang nampak biru dan sumringah dengan disertai nampaknya matahari pagi.

Hangat sapa mentari menyambut kami di CFD dengan berjibun manusia yang mulai memenuhi jalan protokol yang sengaja dibebaskan dari kendaraan bermotor selama beberapa jam kedepan. Liat sisi kiri dan kanan sambil berjalan tanpa terasa hingga sampai di suatu lapak yang jualan baju olahraga atau lebih tepatnya pakaian untuk berfashion ala atlit begitulah kira-kira.

Tapi dalam hati masak baru sampai dan baru beranjak dari duduk di busway langsung mau berhenti kembali sih. Olahraga dululahh....penting ini! Taukah kalian ketika melihat longsay (Lontong sayur) yang memanggil apalah daya perut ini tak pelak teriakan perut seakan memaksa untuk berhenti dan mengalah untuk nafsu sang perut. Tanpa pikir panjang akhirnya kalah juga dengan kekuatan perut yang sudah minta untuk dicas ulang. Sembari menghabiskan longsay yang legit ini kami pun sedikit melirik pada sesosok manusia super yang bisa membuyarkan fokus kami untuk melahap legitnya longsay. Yang namanya laki-laki memang tak lepas dari apa yang terlihat oleh mata. Renjanapun mengiyakan untuk hal ini, dia melihat sesosok bidadari katanya...hahhaha..memang sih kalau sekilas bodi goalnya super. Apalagi masih muda dan anaknya kekinian banget lagi.

Namun hal itu tak berlangsung lama karena banyak yang mengantri dan waktu semakin menarik kami untuk segera beranjak karena mentaripun ikut tertarik untuk bergerak dari balik timur mengarah ke angkasa. Setelah kami melengkapi administrasi kamipun beranjak untuk menempuh jalan yang ramai lalu lalang manusia jaman now. Tanpa menyisakan momen mata tak lepas dari kanan kiri jalan dan sesekali melihat lapak yang buka dadakan di sepanjang jalan CFD. Hingga menemukan kembali apa yang tadi kita mulai yaitu pakaian fashion olahraga.

Renjanapun memberanikan diri untuk mendekat dan melihat lebih detail untuk barang dagangan dari sipelapak. Dia melihat satu persatu dan mulai memfokuskan ke salah satu pakaian olahraga dan mulai goyah sudah keyakinannya untuk tak merogoh koceknya. Padahal habis dari CFD renjana memiliki tujuan lain yang tak bukan adalah mencukupi hasrat akan fashion itu juga, namun kali ini lebih ke barang-barang second branded yang sedang mengadakan event di kuningan city.

Namun setelah memilih dan menilik satu persatu barang sejenis keyakinan itu kembali utuh dan membuyarkan kekalapan hasratnya sendiri. Kami kembali berjalan menyusuri jalan yang semakin penuh dengan hilir mudik orang yang menikmati CFD.

Alih-alih olahraga ternyata ada niat tersembunyi yang terencana dengan baik dan direncanakan oleh renjana dengan matang. Hmm...baru tau juga ternyata hasratnya kan fashion sungguh menggebu. Setelah berjalan kurang lebih setengah jam akhirnya kami sampai di pusat kuliner kebetulan pas jalannya pas awalan fly over stasiun BNI city. Memang sejak awal november memang ada zonasi untuk para pedagang kaki lima yang makin membludak tiap kali ada kegiatan CFD berlansung. Berdasarkan laporan dari masyarakat akhirnya pemerintah setempat mengatur para PKL berdasarkan zonasi.

Setelah menemukan kuliner makanan yang berjibun di area bawah jembatan layang Stasiun BNI city. Renjana membeli minuman dan beristirahat sejenak sembari membeli snack atau jajanan. Saat itu memang ku tak membeli jajan karena masih kenyang dengan longsay tadi, tak biasa sebenarnya sarapan sepagi itu jadi mungkin saja perut lebih kenyang dari biasanya. Untuk minum juga masih dari longsay tadi beli air mineral ukuran tanggung jadi masih ada bekal.

Masa istirahat selesai, kami kembali melanjutkan perjalanan yang mulai mengenali tubuh manusia lalai olahraga ini. Ngos-ngosan saat menaiki tanjakan fly over stasiun BNI city. Sesampai di puncak dari tanjakan kamipun beristirahat kembali dalam duduk. Karena kami membawa alat pemakbul existensi kekinian kamipun berswafoto dan mengabadikan lingkungan sekitar dengan hape. Dari foto hingga video kami sempurnakan dan kami banyakin guna menjaga existensi kami di dunia generasi Z ini.

Perjalanan kami lanjutkan kembali karena mentari menekan kami untuk segera melanjutkan dengan sinar panasnya yang semakin menyengat kulit. Sembari berjalan kami merencanakan untuk berbalik arah kembali ke titik awal kami berangat tadi sambil saling mengelak dan enggan dengan sedikit adu gengsi. Namun akhirnya kamipun sepakat untuk menyudahi gengsi masing-masing dan berdamai dengan kondisi tubuh yang mulai mengisyaratkan akan mengangkat bendera putihnya.

Sambil berjalan kami juga disajikan dengan sarapan yang ditawarkan oleh hotel-hotel sepanjang jalan yang kami lewati. Mereka menawarkan sarapan khas yang menyatakan tak beda dengan apa yang didapatkan oleh para penghuni hotel. namun kami tak gentar untuk tertarik dengan rayuan gombal tersebut kami melanjutkan perjalan hingga sampailah pada persimpangan ke kuningan city.

Tepatnya seberang stasiun MRT bendungan hilir, kami mengatur nafas kembali dibawah flyover ke arah kuningan city. Kami juga menyesuaikan waktu untuk menghabiskan waktu hingga kuningan city tujuan kami berikutnya buka. Kami lanjut berjalan hingga sampai di Halte busway  Bendungan Hilir.

Disitu kami memutuskan untuk memutar haluan kami kembali ke persimpangan ke kuningan city. namun kami berhenti kembali untuk beristirahat dan membeli minuman kuliner es cincau sambil berduduk ria kembali. Disitu kami disuguhkan oleh kesenian tradisional dari jakarta yaitu ondel-ondel yang dibawakan oleh sekelompok pemuda dari lingkungan sekitar jakarta alias anak betawi.

Setelah menenggak minuman berenergi cincau tersebut kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju ketempat tujuan kami selanjutnya yaitu kuningan city. Sesampai persimpangan kami sempat terbersit untuk menikamti transportasi MRT dari bendungan hilir. Sembari kami menuruni tangga menuju pintu masuk stasiun kami juga dihadapkan pada permasalahan yaitu perutku terasa mules hahaha...namun tak terpenuhi juga karena kalau mau ke toilet ternyata harus masuk stasiun dan itu harus bayar. Akhirnya kami mengurungkan niat kami untuk masuk ke stasiun dan kembali ke luar untuk menuju kuningan city.

Faktor kelelahan juga membuat kami mengurungkan niat untuk berwisata menggunakan transportasi yang termasuk moda transportasi baru di ibu kota ini. kami berjalan ke luar dan melanjutkan menyeberang jalan dan menuju ke kuningan city karena jam sudah menunjukkan jam buka mall yaitu jam 10 waktu setempat.

kami berjalan dan bertanya dengan petugas pengatur CFD yaitu polisi pamong praja. Menanyakan untuk ke kuningan city kami harus mennggunkan moda transportasi apa yang paling efisien. Ternyata ada busway yang membawa kami ke kuningan city. kami hanya cukup berjalan saja melewati turunan dari fly over yang ada mengarah ke arah kuningan city.

Suasana yang makin menjelang siang ini membuat kami mempercepat gerak untuk segera mendapatkan busway untuk menuju kuningan city. Kami berjalan siang bolong dan ketemu orang yang sedang menunggu bus di bawah tulisan rambu halte. Okey ternyata busway tersebut bisa dinaiki dengan tanpa halte busway seperti yang musti masuk portal dulu alias bisa naik di pinggir jalan seperti bus umum lainnya. Kami pun melihat busway menuju ke arah kami dan kamipun bersiap untuk menaiki busway tersebut ke arah kuningan city.

Kami naik dan kamipun bertanya dengan petugas busway ternyata tak jauh juga ke arah yang kami tuju. Selang beberapa menit ternyata sudah sampai pada tujuan yang kami harapkan. Kami pun turun dan kami berjalan ke arah orang terdekat untuk bertanya pintu masuk kuningan city. Diarahkan ke sebuah pintu kaca dimana masih belum banyak orang yang keluar masuk pintu itu karena jam masih menunjukkan jam 10 lewat seperempat pertanda mall ini baru mulai buka jadi masih sepi pengunjung.

Tempat yang pertama kali kami tuju adalah toilet karena permasalahan dengan syahwatku akan perut yang tak tertahankan lagi. Akhirnya hajatku kukeluarkan dan renjana pun menunggu diluar sambil melihat sekeliling. Setelah buang hajat akhirnya ku temui renjana dan kamipun menuju venue dari perhelatan dari apa yang renjana sampaikan tentang event clothingan second brand.

ternyata tempatnya berada di lantai 2 dan kamipun musti naik ke lantai 2 dengan menggunakan elevator yang sudah menunggu pengunjung untuk membawa kami naik.

Kami pun sampai ke lokasi setelah meniti tangga berjalan dari lantai dasar. Ternyata venue nya tak seperti bayangan, tak besar sih tapi promonya dimedia sosial sungguh menggoda untuk kami datangi.

Disitu banyak disediakan both dari celana, jaket, kemeja hingga asesoris seperti topi dan pernak-pernik lainnya dengan brand terkenal namun second. Renjana ingin mencari topi yang sangat diidam-idamkannya yang dikira barang second dengan merek terkenal itu lebih murah ternyata harganya mahal juga. Setelah melihat dan mencari ternyata dari budget yang ada masih terlalu mahal juga untuk harga ukuran topi bekas.

kamipun berhenti dan beristirahat sejenak sambil melepas pegal dikaki dari pagi sudah berjalan sampai jam menunjukkan hampir jam makan siang. Masuk sudah bayar tiket masak tak dapat apa-apa. Kamipun berkeliling sekali lagi kalau tak dapat ya sudah kami bergegas untuk turun dan mencari makan karena perut sudah keroncongan. Saya sendiri kepincut dengan jaket yang masih bagus dan itu ternyata harganya lumayan mahal juga kalo menurut ukuran kantongku.

Namun akhirnya ku dapat jaket juga sih dengan budget yang masih masuk dan itu jaket menurutku unik dan jarang orang pake jaket seperti itu. Akhirnya ku ambil jaket tersebut dan kamipun berkeliling lagi namun tak menemukan yang dicari lagi.

karena tak ada lagi yang dicari kamipun keluar dan mencari tangga jalan untuk membawa kami turun ke pintu keluar. Sampai di lantai 1 renjana melihat sebuah outlet dan kamipun masuk ehh...ternyata disitu malah dapat apa yang dicarinya yaitu topi baru dengan harga yang lebih murah dari venue clothingan tadi.

malah selain dapat topi yang dicari dia malah nambah parfum ya sudahlah sok atuh selesaikan sudah dan kita makan dan pulang.

Hari minggu di Car Free Day dari pagi dan berujung ke kuningan city wow sungguh olahraga yang mumpuni hahhaha...Tetap semangat untuk hidup sehat dengan berjalan. Walau lelah namun menyehatkan untuk badan karena itu selain refreshing juga menggerakkan kaki dimana keseharian kita bekerja yang menuntut untuk malas bergerak.

marilah kita berolahraga walau tujuannya untuk cuci mata namun itu bukanlah tujuan itu merupakan faktor penarik orang untuk bergerak menuju ke jalan yang menyehatkan.

men sana in corpore sano...didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang kuat. Jangan malas untuk berolahraga demi kesehatan tubuh dan jiwa. Car free day itu olehraga badan dan olahraga jiwa dengan pesona kuliner dan clothing yang bertebaran sepanjang jalan CFD.








Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

September Ceria

September ceria... September ceria ... Milik kita bersama..aa Lirik yang pas untuk menggambarkan suasana bulan penuh keceriaan ini, bagaimana tidak? Bulan september merupakan bulan penuh momen spesial buat sang lelaki & keluarga. Tentu saja hal ini tidak serta merta hanya bulan september, namun lebih ke momen yang telah terjadi di bulan september pada masa yang sudah berlalu dan baik untuk dikenang. Artinya pada bulan september telah terjadi kejadian2 yang spesial bagi sang lelaki & keluarga. Momen Spesial Pertama Pada tanggal 11 september 2017 telah lahir dengan sehat dan secara normal balateriku sayang. Proses kelahirannya dari awal pembukaan hingga pembukaan lengkap sungguh momen yang tak akan pernah terlupakan. Pada awal mulai momen itu terjadi saat sang lelaki dengan yang dipertuan agung menjalani kehidupan pernikahan tak layaknya pasangan yang ideal adanya.  Mengapa bisa dikatakan dengan tidak ideal? Hal ini diawali dengan terjadi pernikahan, sang lela

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi