Skip to main content

#ceritababazi #02 Manusia Dermawan

Ilustrasi : pixabay.com

Penutupan pintu belakang dan pintu samping komplek, memberlakukan sistem satu pintu akhirnya diberlakukan juga. 

Untuk para pengusaha kecil juga sudah mulai menutup usahanya sejak hari ini, karena semakin sedikit orang yang keluar untuk bertransaksi dengan toko-toko kecil seperti toko elektronik, warung makan dan beberapa usaha kecil lainnya. Masa sulit akan terjadi bagi para perantau yang tinggalnya ngekos termasuk saya sih brad...

Kaum perantau keluar kandang biasanya kalau tidak untuk bekerja ya tentu saja untuk mencari kebutuhan sehari-hari, seperti makan, peralatan mandi cuci juga demikian. Mini market yang biasanya ramai dipadati pembeli aja sekarang sudah sepi sekali, hanya ada satu atau 2 orang yang terlihat masuk ke minimarket.

Saya sehabis berhibernasi selama pagi sampai siang hari tak kunjung beranjak dari tempat tidur, keluar untuk ke loundry sekaligus untuk mencari makan sebagai pengganjal perut yang sudah berteriak. Cuaca hari ini panasnya maksimal sehingga keluar saja membutuhkan effort yang cukup untuk beranjak dari kosan.

Biasanya keluar dari pintu samping yang langsung ketemu dengan jalan kampung, namun kali ini baru kusadari pintunya sudah tertutup karena kebijakan dari pejabat setempat. Kemudian beralih ke pintu belakang, eh sama juga ditutup. Akhirnya keluar deh lewat pintu utama/pintu depan, padahal kalau lewat pintu depan muter dan harus melewati polisi tidur lumayan menyesakkan. tak terelakkan deh akhirnya, terjang ajalah polisi tidur tanpa bisa melakukan protes terkait hal tersebut. Protes mau sama siapa sih brad? ye kaann?

Sesampainya diloundry, kuserahkan pakaian untuk dicuci setrika, kemudian langsung beranjak ke minimarket terdekat untuk membeli kebutuhan mandi, tau ga sih brad, sudah sepi kanan kiri toko-toko sudah tutup. Mini market juga hanya ada pegawai minimarket saja, wah ini mulai sudah mulai dalam kondisi yang menuju tak menentu lagi nih brad...karantina lokal mulai marak diantero kampung-kampung setempat.

Setelah dari mini market selesai, kemudian membeli kebutuhan perut, padang ya mungkin saja masih buka pikirku. Eh, benar adanya sepi sih namun masih membuka diri untuk kaum seperti saya...hahha alhamdulillah. Pulang sudah ah....sembari nanti mampir beli minum untuk persediaan dikosan.

Dalam perjalanan panas dan sepi sekali peradapan di daerah saya sekarang ya...kalau menurut kebijakan pemerintah sih menurut saya, bisa dikatakan berhasil. Entah kalau hari tidak libur seperti besok sudah hari senin mungkin sedikit beda ya brad...hmm..berharap segera membaik allahumma aamiin.

Hari ini juga ada kabar dari bundazi, kalau ada temennya yang dengan sukarela membagikan handsanitizer kepada teman-temannya termasuk bundazi. Teman semasa dia sekolah dasar, sungguh mulia beliau itu dengan jiwa kepeduliannya terhadap sesama yang luar biasa. Semoga sella, iya itu nama teman bundazi yang sungguh mulia, semoga mendapatkan berkah dan barokah berlebih untuk tindakannya tersebut.

Sore harinya niatan untuk membeli makan untuk makan malam, karena sudah banyak yang tutup akhirnya ya yang bisa dijangkau saja, semoga si gondrong nasgor dan sate masih tetap berkeliling untuk menjajakan dagangannya.

Ulam pun tiba, renjana kebetulan juga akan keluar beli makan. Ya sudah akhirnya kami berdua keluar untuk membeli makan sekalian beli makanan kecil sebagai pengganjal perut saat malam. Karena maunya nasi kebetulan si gondrong pas ada ya sudah kami pesan dulu kemudian ke warung terdekat untuk beli asupan makanan kecil.

Setelah dapat apa yang dibeli kami pulang dan makan bersama di meja bundar sambil berbicang. namun tak berlangsung lama kami berdua masuk ke kamar kami masing-masing.

Hari ini sisi positif yang bisa saya ambil kesimpulan adalah dimana masih ada sisi kemanusiaan dari orang yang dermawan untuk membantu orang lain tanpa memandang orang tersebut dari mana dan dari kalangan apa saja, yang dia tau adalah orang terdekat yang lebih membutuhkan hand saintaizer untuk kepentingan pencegahan merebaknya virus corona.

terima kasih...
29 maret 2020
nuwun brad..




























Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi