Happy Wedding mb iis & ms cendra by HP renjana |
Bangun pagi itu wacana apa rencana? Saat orang lain menyelenggarakan gerakan bangun pagi untuk bersiap merealisasikan rencana, saya sendiri masih terbujur dengan guling diantara paha..hahha..Weiitt, this is real off day for me broo. Minggu merupakan hari yang sungguh menyenangkan untuk memanjakan diri diantara hari lain, tentu saja bagi kebanyakan orang juga sih.
Dalam kepungan berita yang makin carut marut soal COVID-19, kekhawatiran orang semakin lama semakin menyeruak makin melebar dan meluas. Namun, hari ini merupakan hari istimewa bagi keluarga bapak kos, dimana putri beliau sudah menetapkan hati untuk jejakanya untuk berkomit mengarungi sisa hidup dengannya. Mb iis & mas Cendra, mereka akan melangsungkan pernikahan pada hari minggu, 15 maret 2020 hari ini di Swissbell-hotel bandara Soeta. Ah...ikut terbawa emosi jiwa senangnya mereka deh.
Undangan untuk para koser by me |
Perhelatan berlangsung dari jam 8 pagi Ijab qobul dan dilanjutkan resepsi jam 11 hingga jam 13.00 WIB. Saya sebagai anak kos dari pak adi sungguh merasa tersanjung karena diberikan tempat untuk berpartisipasi merayakan syukuran pernikahan putri beliau. Rencana sudah tersepakati bertiga antara saya, renjana dan andios sebagai anak kos yang taat untuk berangkat jam setengah 11, hmm...rencana semalam yang penuh perhitungan "kematangan". Alhasil bangun saja sudah jam 9 pagi itu baru proses bangun loh! Itu saya sendiri yang bangun jam segitu, karena yang lain pun belum menampakkan batang hidung juga jam segitu. Okelah tunggu setengah jam belum juga ada pergerakan dari kamar sebelah, Andios ya dia merupakan teman kos pas kamarnya bersebelahan dengan saya. Renjana semalam konfirm kalau mau ke gereja dahulu jadi saya tunggu dia saja deh.
Beberapa menit kemudian pintu kamar diketuk, tok..tok..tok..., "mas...mas...tangi mas", suara renjana sambil membuka pintu kamar yang tak ku kunci. "Hloohhh kok koloran kaos kutang pula, nggak jadi ke gereja?" masih kondisi guling diselangkangan. "hehhe...aku lagi tangi mas", sambil elus-elus perut dengan tangan masuk dalam kaos kutangnya. Mau berangkat jam 11 eh malah andios buka pintu bikin kopi, ya sudah ikut aja menikmati kopi dulu.
Sambil ngopi, cigarette ditangan dengan camilannya ngobrol aja omong kosong belaka. Saking magernya kaum rebahan waktu terus bergulir hingga jam menunjukkan jam 11 hahhaha...wacana ternyata. Kami bertiga akhirnya berhasil bangkit dari mager kemudian beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan badan ben wangi.
Akibat habis mandi by renjana photografi |
Selang 10 menit kami sudah siap dengan pakaian penuh gambar batik, kemudian memesan taxi online menuju venue. Namun, taxi online yang dipesan setelah menunggu selama setengah jam tak kunjung tiba, akhirnya kami batalkan dan memesan kembali taxi online yang lain. Alhasil waktu semakin menyempit untuk mendapatkan peluang para single ladies bagi renjana dan andios...hahha. Setelah penantian panjang akhirnya datang juga taxi onlinenya.
Kami berangkat menuju venue pernikahan Mb iis & Mas Cendra, dalam hitungan menit kami sudah sampai Swiss-bell Hotel. Kami masuk melalui gate yang sudah dijaga oleh petugas keamanan untuk menjalankan tugasnya. Venue di lantai 1, lift sudah menunggu untuk membawa kami ke lantai yang dimaksudkan. Akhirnya kami melihat sosok pria jawa dengan tentengan keris ditangan, Mas ari yups...beliau merupakan anak mantu dari pak adi dari putrinya yang nomor 2.
Sempat bertegur sapa dengan mas ari untuk menanyakan venue dan kami langsung ke front office masuk ke acara. Tulis buku tamu dan dapat soevenir dong...hehhe...
Masuk ke sebuah ruangan yang sudah ramai semenjak tadi karena kami sampai jam 1 kurang seperempat hahha...the last minute. Kami nyelonong antrian, naik panggung dan bersalaman kepada para mempelai beserta kedua orang tua mereka, lanjut makaaannnn...hahha..rejeki anak sholeh
Santap siang kami para anak kos termewah hari ini hahha....walau datang terlambat di last minute tapi tidak menyurutkan nafsu makan kami melihat hidangan yang disediakan. Gerilya saya, andios dan renjana kesana kemari namun sayang karena last minute banyak yang sudah pada habis, tapi tetap nikmat mana lagi yang akan kau tolak anak muda. Setelah kami bersantap ria, kami melanjutkan ke panggung pernikahan yang sudah menanti untuk kami diajak berswafoto bersama dengan kedua mempelai. Sedikit menunggu dan akhirnya panggilan kepada kami tiba, langsung maju ke atas panggung bersama mas ari sekalian. Mas ari walaupun anak mantu pak adi, dia merupakan kawanan anak kos juga (sudah kami anggap seperti itu) haha.
Prosesi pernikahan sudah berakhir dengan ditandai pelemparan buket kepada para hadirin yang masih jomblo seperti renjana dan andios haha... Akhirnya mereka berdua tak ikut berpartisipasi karena mereka lebih berat rasa malunya daripada rasa pengen dapat segera terjangkit virus menikah. Keseruan akhir acara yang tak kami lewatkan dimana yang mendapatkan buket 2 orang, mb maya dan mb fitri yang tak mau mengalah. Keduanya merupakan wanita teman dari mb iis yang saling berjuang mendapatkan jangkitan virus menikah. Alhasil keduanya mendapatkan tantangan dari kedua mempelai untuk mensahkan siapa diantara mb maya dan mb fitri pemenangnya.
Pemenangnya adalah mb maya setelah menyelesaikan tantangan dengan berjoget, selamat untuk mb maya semoga dalam waktu yang sesingkat-singkatnya menyusul mas dan mb mempelai yaps...hehhe
Setelah mendapatkan pemenangnya kamipun berpamitan dan kami pulang. namun karena kami naik taxi online, kami harus pesan dulu dan itu tak sebentar untuk itu kami membeli kopi di areal loby hotel sambil menunggu jemputan.
Untuk kedua mempelai saya pribadi mengucapkan welcome to the maried club and long last. Walaupun ditengah jeratan COVID-19, namun acara perhelatan perayaan pernikahan kalian lancar jaya tanpa sesuatu apapun. Sekarang sudah sah untuk berdua dalam gelap maka jangan kalian sia-siakan ya hehhe..
Swiss-bell Hotel bandara soeta
15 maret 2020
salam hormat
Prosesi pernikahan sudah berakhir dengan ditandai pelemparan buket kepada para hadirin yang masih jomblo seperti renjana dan andios haha... Akhirnya mereka berdua tak ikut berpartisipasi karena mereka lebih berat rasa malunya daripada rasa pengen dapat segera terjangkit virus menikah. Keseruan akhir acara yang tak kami lewatkan dimana yang mendapatkan buket 2 orang, mb maya dan mb fitri yang tak mau mengalah. Keduanya merupakan wanita teman dari mb iis yang saling berjuang mendapatkan jangkitan virus menikah. Alhasil keduanya mendapatkan tantangan dari kedua mempelai untuk mensahkan siapa diantara mb maya dan mb fitri pemenangnya.
Setelah mendapatkan pemenangnya kamipun berpamitan dan kami pulang. namun karena kami naik taxi online, kami harus pesan dulu dan itu tak sebentar untuk itu kami membeli kopi di areal loby hotel sambil menunggu jemputan.
Ngopi dulu gaes by HP renjana |
Untuk kedua mempelai saya pribadi mengucapkan welcome to the maried club and long last. Walaupun ditengah jeratan COVID-19, namun acara perhelatan perayaan pernikahan kalian lancar jaya tanpa sesuatu apapun. Sekarang sudah sah untuk berdua dalam gelap maka jangan kalian sia-siakan ya hehhe..
Swiss-bell Hotel bandara soeta
15 maret 2020
salam hormat
Comments
Post a Comment