ilustrasi copyright pixabay.com |
Pengalaman itu akan menjadi guru terbaik sekaligus juga kenangan tak kan terlupakan, apalagi pengalaman soal asmara. waaahhhh...seru nih kalau soal asmara, pengalaman ini terjadi sekitar kurang lebih 10 tahun yang lalu. Masih bisa disebut cinta monyet gitulah ceritanya, kalau soal cinta pertama itu sesuatu yang membekas ngga sih? tentunya pengalaman tiap orang berbeda ya...betul tidak?
Bukan maksud untuk membuat perbincangan atau perdebatan dengan orang yang sekarang menjadi pasangan kita hlo ya...tapi pengalaman ini menjadi sebuah proses yang pernah kita lalui hingga kita menemukan cinta sejati kita sekarang.
Perkenalkan namaku evander, seorang pria keturunan londo dari ibu yang mendapatkan gen orang londo generasi ke 3, ya sudah berevolusi menjadi lebih ke arah pribumi sih...hehe... Kalau untuk tampilan fisik masih bisalah disebut blasteran karena pigmen kulitku yang masih semi londo putih, wajah semi impor gitu putih dan perawakan menjulang tinggi semampai. Makin kentaranya aku tinggal di kampung ya sudah terlihat dong pandangan orang dilingkungan tempat tinggalku terhadap keluargaku dan terutama aku, karena aku merupakan anak pertama dan yang memiliki gen londo paling banyak diantara adik-adikku. Aku 3 bersaudara, laki sendiri dan paling ganteng diantara saudaraku...hahha...yaiyalah kan aku laki sendiri, adikku perempuan semua.
Masa SMP itu masa yang indah buatku, kenapa bisa ku katakan indah? emmm....karena semasa itu aku anak indo laki-laki tergabung dalam kelas yang mayoritas cewek....hahhha..tapi berbanding terbalik dari kehidupan asmara yang tak sejalan dengan lingkungannya. Pertemanan dengan rasa kekeluargaannya sungguh sangat membuat kami semua merasakan kebahagiaan dalam mengarungi kurikulum dalam setiap mata pelajaran. Baik itu mata pelajaran yang rumit ataupun dengan guru yang super killer kami tetap dengan senang hati menjalani proses belajar mengajar tiap harinya.
Kelas 3 sudah memasuki tengah semester pertama, masa asik-asiknya berteman dan bersosialisasi karena baru naik kelas 3. Bayangkan saja murid laki-laki itu sepertiga dari murid perempuan, ya sudah seperti apa ributnya kelas kalo sedang ditinggalkan oleh guru keluar kelas.
Ketika sepulang sekolah, aku mendapatkan surat dari temanku sekelas, "van, ini ada surat dari seseorang yang menjadi penggemar rahasiamu", sambil memberikan sebuah surat yang bentuknya sudah dibuat sedemikian rupa jadi terlihat menarik. Wah, penasaran deh tuh apa isinya dan dari siapakah gerangan yang menulis surat tersebut. Dalam perjalanan pulang banyak cerita dengan sebut saja arum yang selalu bercerita tentang banyak hal dari sipengirim, namun tak mau memberi tahu siapa yang memberikan surat tersebut. Makin penasaranlah, sesampai dirumah langsung begitu sampai melepas tas dan masuk ke kamar dan membuka tuh surat. Dag dig dug ...rasanya, maklumlah baru pertama kali mendapatkan surat dari seorang cewek, sekelas lagi. Dalam surat cintaku yang pertama ini memang sungguh membuatku bertanya siapakah gerangan yang menaruh hati kepadaku. Sampai harus memutar otak memecahkan teka-teki ini.
Keesokan harinya dikelas kuperhatikan satu demi satu teman sekelasku terkait surat misterius tersebut, namun belum kudapatkan jawaban yang ku cari malah nambah lagi surat cinta yang kedua. Masalahnya bukan dari orang yang pertama, ini orang yang beda lagi....bwaahhh makin pusing ini kepala harus bagaimana ini? Belum juga kumenjawab surat cinta yang pertama sudah ada satu lagi surat yang datang, isinya sama lagi tentang perasaan kepadaku.
Sampai beberapa hari ku mencari jawaban siapakah gerangan yang membuat surat-surat cinta tersebut, hingga akhirya aku tau siapakah gerangan yang menulis surat cinta tersebut. Dalam hati bimbang tak tau harus berbuat apa, 2 orang wanita menanti akan jawaban dariku. Lebih lagi wanita yang membuat surat tersebut berada dalam satu ruangan kelas....fiuuhhh pusing brad...sumpah.
Taukah kalau dalam hatiku ini baru mengenal suka dengan lawan jenis kali ini, pasif memang aku orangnya. Tepatnya introvert jadi tak seperti orang ekstrovert yang aktif menyampaikan ekspresinya dengan lantang tanpa menunggu umpan. Sebut saja wanita yang menulis surat cinta untukku adalah linda seorang wanita tomboy yang lebih mirip laki namun memiliki paras cantik dengan segala tingkah lakunya yang ceria. Sedangkan maya merupakan wanita yang terlihat lebih dewasa lebih mengayomi sifatnya keibuan ya bisa dibilang kharismanya nampak beda dengan yang lain.
Bukan hari ceria yang kulalui lebih ke mikir harus bagaimana ya, pilih yang mana ataukah harus ku jawab tidak untuk keduanya? Arum ya dia selalu menanyakan akan jawabanku akan keduanya, selalu menggodaku mau pilih mana apa malah mau dua-duanya...hahhha...dasar si arum selalu aja bisa menggodaku. Saat bertemu dengan linda ataupun maya selalu menjadi canggung gitulah...ya bagaimana sih kalau kita tau untuk laki-laki introvert pertama kali ditaksir sama cewek, bingung mau gmn. Seru sih sebenarnya kek antara suka sama gugup gitu lah tak bisa ku gambarkan pada waktu itu.
Gosip begitu semerbak cepat sekali menyebar tanpa bisa kita bendung, baik teman linda ataupun maya kalau ketemu selalu saja menggodaku. Padahal aku orang yang pasti keliatan kalau malu, merah merona mukaku. Akhirnya aku ceritakan kepada sohibku dharma, dia merupakan temanku semenjak dari kecil kebetulan juga sekelas terus dari TK sampai sekarang. Terkait surat cinta dari dua gadis yang naksir aku. Diapun menanggapi sambil tertawa awalnya namun akhirnya dia memberikan masukan kepadaku untuk segera membalas itu surat-surat supaya proses belajarku tak terganggu, tak cuman aku saja mereka juga pasti juga begitu.
Gelora asmara dipenghujung tahun sekolah membuatku jadi bimbang akan keputusanku pada waktu itu. Pertimbangan demi pertimbangan akhirnya ku putuskan untuk memberikan jawaban satu demi satu kepada masing-masing gadis-gadis yang menaruh perhatian lebih kepadaku tersebut. Setelah sekian purnama akhirnya kuputuskan untuk memilih maya untuk menjadi cinta pertamaku dengan pertimbangan kedewasaannya dan sifat keibuannya yang berkharisma. Bukan soal kecantikannya saja yang membuatku memilih, lebih dari itu aku memilih karena kenyamananku juga. Tapi bukan berarti linda tidak cantik dan menarik, dia seorang yang luar biasa menurutku namun akan jauh lebih baik kalau aku dan linda berteman saja. Ku juga melihat banyak yang suka sama dia kok.
Semenjak keputusanku itu ku buat surat balasan kepada linda maupun maya, untuk dapat berterima kasih kepada keduanya sudah berani mengungkapkan isi hati mereka kepadaku. Setelah kejadian itu akhirnya aku harus mengungkapkan secara lisan kepada maya sebagai pertanda kalau kita jadian. Ini yang lucu tapi sangat berkesan.
Olah tempat kejadian perkara pendeklarasian itu sepulang sekolah tepatnya di jalan menuju rumah maya tepatnya dipinggir kali. Ku pulang bersama dia berdua berjalan namun karena canggung sepanjang jalan kami hanya berdiam diri tanpa ada yang membuka perbincangan. Hingga ku beranikan diri untuk mengungkapkan segenap hati ini bahwa aku suka sama maya kemudian menanyakan kepada maya apakah mau menjadi pacarku? Dengan penuh kegelisahan dan kegugupan ku mengatakan hal itu sampai harus menunggu bibir mungil si maya membuka memberikan jawaban. Dag...dig dug rasanya....sambil lihat sekeliling takut ada teman yang melihat kan malu hahhaha.
Terdiam sejenaklah si maya sambil melanjutkan jalan kami berdua, dia kemudian membuka bibirnya dan sedikit melirik kepadaku maya menjawab pertanyaanku dengan anggukan, "iya aku mau". Wahhh...rasa dihati ini tak tergambarkan sungguh....waktu itu juga aku langsung bilang ke dia, "okey" kemudian lari sekencang-kencangnya pulang tanpa menemani maya sampai rumah pula hahhaha saking girangnya. Ahhh...pokoknya seneng sekali kisah cintaku pertama dan pertama kalinya menyatakan perasaan untuk pertama pula kepada seorang gadis menjadi pacar.
Maya iya kau menjadi gadis pertama yang membuatku jadi orang yang kegirangan tak karuan.
Ketika sepulang sekolah, aku mendapatkan surat dari temanku sekelas, "van, ini ada surat dari seseorang yang menjadi penggemar rahasiamu", sambil memberikan sebuah surat yang bentuknya sudah dibuat sedemikian rupa jadi terlihat menarik. Wah, penasaran deh tuh apa isinya dan dari siapakah gerangan yang menulis surat tersebut. Dalam perjalanan pulang banyak cerita dengan sebut saja arum yang selalu bercerita tentang banyak hal dari sipengirim, namun tak mau memberi tahu siapa yang memberikan surat tersebut. Makin penasaranlah, sesampai dirumah langsung begitu sampai melepas tas dan masuk ke kamar dan membuka tuh surat. Dag dig dug ...rasanya, maklumlah baru pertama kali mendapatkan surat dari seorang cewek, sekelas lagi. Dalam surat cintaku yang pertama ini memang sungguh membuatku bertanya siapakah gerangan yang menaruh hati kepadaku. Sampai harus memutar otak memecahkan teka-teki ini.
Keesokan harinya dikelas kuperhatikan satu demi satu teman sekelasku terkait surat misterius tersebut, namun belum kudapatkan jawaban yang ku cari malah nambah lagi surat cinta yang kedua. Masalahnya bukan dari orang yang pertama, ini orang yang beda lagi....bwaahhh makin pusing ini kepala harus bagaimana ini? Belum juga kumenjawab surat cinta yang pertama sudah ada satu lagi surat yang datang, isinya sama lagi tentang perasaan kepadaku.
Sampai beberapa hari ku mencari jawaban siapakah gerangan yang membuat surat-surat cinta tersebut, hingga akhirya aku tau siapakah gerangan yang menulis surat cinta tersebut. Dalam hati bimbang tak tau harus berbuat apa, 2 orang wanita menanti akan jawaban dariku. Lebih lagi wanita yang membuat surat tersebut berada dalam satu ruangan kelas....fiuuhhh pusing brad...sumpah.
Taukah kalau dalam hatiku ini baru mengenal suka dengan lawan jenis kali ini, pasif memang aku orangnya. Tepatnya introvert jadi tak seperti orang ekstrovert yang aktif menyampaikan ekspresinya dengan lantang tanpa menunggu umpan. Sebut saja wanita yang menulis surat cinta untukku adalah linda seorang wanita tomboy yang lebih mirip laki namun memiliki paras cantik dengan segala tingkah lakunya yang ceria. Sedangkan maya merupakan wanita yang terlihat lebih dewasa lebih mengayomi sifatnya keibuan ya bisa dibilang kharismanya nampak beda dengan yang lain.
Bukan hari ceria yang kulalui lebih ke mikir harus bagaimana ya, pilih yang mana ataukah harus ku jawab tidak untuk keduanya? Arum ya dia selalu menanyakan akan jawabanku akan keduanya, selalu menggodaku mau pilih mana apa malah mau dua-duanya...hahhha...dasar si arum selalu aja bisa menggodaku. Saat bertemu dengan linda ataupun maya selalu menjadi canggung gitulah...ya bagaimana sih kalau kita tau untuk laki-laki introvert pertama kali ditaksir sama cewek, bingung mau gmn. Seru sih sebenarnya kek antara suka sama gugup gitu lah tak bisa ku gambarkan pada waktu itu.
Gosip begitu semerbak cepat sekali menyebar tanpa bisa kita bendung, baik teman linda ataupun maya kalau ketemu selalu saja menggodaku. Padahal aku orang yang pasti keliatan kalau malu, merah merona mukaku. Akhirnya aku ceritakan kepada sohibku dharma, dia merupakan temanku semenjak dari kecil kebetulan juga sekelas terus dari TK sampai sekarang. Terkait surat cinta dari dua gadis yang naksir aku. Diapun menanggapi sambil tertawa awalnya namun akhirnya dia memberikan masukan kepadaku untuk segera membalas itu surat-surat supaya proses belajarku tak terganggu, tak cuman aku saja mereka juga pasti juga begitu.
Gelora asmara dipenghujung tahun sekolah membuatku jadi bimbang akan keputusanku pada waktu itu. Pertimbangan demi pertimbangan akhirnya ku putuskan untuk memberikan jawaban satu demi satu kepada masing-masing gadis-gadis yang menaruh perhatian lebih kepadaku tersebut. Setelah sekian purnama akhirnya kuputuskan untuk memilih maya untuk menjadi cinta pertamaku dengan pertimbangan kedewasaannya dan sifat keibuannya yang berkharisma. Bukan soal kecantikannya saja yang membuatku memilih, lebih dari itu aku memilih karena kenyamananku juga. Tapi bukan berarti linda tidak cantik dan menarik, dia seorang yang luar biasa menurutku namun akan jauh lebih baik kalau aku dan linda berteman saja. Ku juga melihat banyak yang suka sama dia kok.
Semenjak keputusanku itu ku buat surat balasan kepada linda maupun maya, untuk dapat berterima kasih kepada keduanya sudah berani mengungkapkan isi hati mereka kepadaku. Setelah kejadian itu akhirnya aku harus mengungkapkan secara lisan kepada maya sebagai pertanda kalau kita jadian. Ini yang lucu tapi sangat berkesan.
Olah tempat kejadian perkara pendeklarasian itu sepulang sekolah tepatnya di jalan menuju rumah maya tepatnya dipinggir kali. Ku pulang bersama dia berdua berjalan namun karena canggung sepanjang jalan kami hanya berdiam diri tanpa ada yang membuka perbincangan. Hingga ku beranikan diri untuk mengungkapkan segenap hati ini bahwa aku suka sama maya kemudian menanyakan kepada maya apakah mau menjadi pacarku? Dengan penuh kegelisahan dan kegugupan ku mengatakan hal itu sampai harus menunggu bibir mungil si maya membuka memberikan jawaban. Dag...dig dug rasanya....sambil lihat sekeliling takut ada teman yang melihat kan malu hahhaha.
Terdiam sejenaklah si maya sambil melanjutkan jalan kami berdua, dia kemudian membuka bibirnya dan sedikit melirik kepadaku maya menjawab pertanyaanku dengan anggukan, "iya aku mau". Wahhh...rasa dihati ini tak tergambarkan sungguh....waktu itu juga aku langsung bilang ke dia, "okey" kemudian lari sekencang-kencangnya pulang tanpa menemani maya sampai rumah pula hahhaha saking girangnya. Ahhh...pokoknya seneng sekali kisah cintaku pertama dan pertama kalinya menyatakan perasaan untuk pertama pula kepada seorang gadis menjadi pacar.
Maya iya kau menjadi gadis pertama yang membuatku jadi orang yang kegirangan tak karuan.
Comments
Post a Comment