Skip to main content

#ceritababazi #12 Selalu ada celah bahagia

Selalu ada celah bahagia
Gambar oleh Muhammad Ma'ruf dari Pixabay

Hari ini, hari ke 2 untukku berada dirumah tanpa melakukan apapun. Kerjaanku hanyalah terbaring membujur layaknya guling.

Berguling kesana kemari, tengok kanan, tengok kiri tak jelas maksud dan tujuanku terbaring dengan mata sayu tak lepas dari rasa kasur. Perut tak jua membelot untuk keluar dari zona rebahan, begitu senyap hariku.

Tersiar kabar tepat hari ini dari kantor, jika mulai hari senin semua karyawan bekerja dari rumah. Alasannya sudah jelas untuk menekan penyebaran virus covid-19 terus bertambah, juga sebagai bakti kita negeri. Sudah selayaknya kita berkontribusi untuk saling tolong menolong dalam gotong royong. Hingga kita bisa hidup selayaknya manusia semestinya manusia. Habluminannas, merupakan hubungan antar manusia yang sudah tertulis dalam banyak buku religius. Tak pandang ras, suku dan derajat, kita harusnya saling menegakkan budaya gotong royong untuk hidup selayaknya.

Dunia maya semakin marak dan latah akan kejadian ataupun sesuatu tren buatan. Media sosial oh media sosial, sebuah fenomena bisa memviralkan sebuah postingan. Bangganya bisa disebut uptodate, dasar jaman now. Beberapa hari yang lalu, trending di media sosial selain Covid-19, about berpulangnya bung glen sang musisi multi talenta, terbaru trending tentang kiamat, muculnya dajjal, dengan adanya dentuman dari aktifitas gunung merapi, anak krakatau di ikuti dentuman pada dini hari. Hal ini sontak membuat heboh perdunia medsos-an. Latah yang luar biasa di Indonesiaku ini.

Aku sendiri bingung, apa sih formula yang digunakan sebuah postingan bisa menjadi trending topic? hingga kini akupun tak tau dan tak ingin mau tau, sebuah dunia maya, banyak tersebar berita, informasi yang kebenarannya harus benar-benar disaring olehku. Terkadang berita yang masih abupun begitu banyak yang percaya kebenarannya tanpa melihat atau mencari informasi dari sumber lain sebagai perbandingan.

Penggiringan opini publik menjadi sebuah hal tak tabu lagi, informasi terlalu mudah untuk didapatkan dan terlalu banyak hingga para pembacapun bingung dibuatnya. Jaman wis kenthir ngene iki opo wae diposting demi kemlasahatan kantong. itulah arti postingan trending, semua akan berujung pada pemenuhan kantong. Pemenuhan akan butuh lebih besar dibandingkan dengan sebuah keberlangsungan value itu sendiri. Kuantitas bukan lagi kualitas.

Pembatasan sosial berskala besar, membuat orang kembali ke rumah untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Tak berarti juga buat ku karena aku meupakan seorang perantau, pantang pulang sebelum petang sudah tak ada gunanya juga. Anak rantau, nasibmu kini tak bisa berbuat banyak, hanya berdiam dan tenggelam dalam gelap ditemani kesunyian langit-langit. Keluarga yang jauh dari perantau tak mengijinkanku untuk sejenak memeluk mereka, iya walau sejenakpun tak kumiliki kesempatan itu. Aku takut akan melukai mereka dalam ketidak tahuanku akan pandemi ini.

Nasib para perantau mengais rejeki dalam perjuangan menembus batas cakrawalanya. Dalam lelah tak pernah dirasa, biarlah lewat begitu saja. begitulah nasib para pendatang untuk berjuang dalam kerasnya tanah penuh kesuburan di lain batas tempat seharusnya. Saat dalam benaknya merasakan kegalauan keluarga yang menantinya untuk kembali, namun hal itu memaksakan hati untuk menerima walau berat dirasakan.

Hal yang kulakukan hanyalah menyalurkan ekspresi hati dan pikiran, bagaimana akan ku perlakukan jiwa penuh emosi ini? Menulis saja memanglah sebuah solusi terbaik untuk menyalurkan kegundahan hati akan situasi penuh tanda tanya ini, masa depan masih menjadi misteri yang terjawab hanya oleh waktu. Kesabaran menuntut untuk diterima dengan akal sehat, keras kepala betul sabar ini tak mau mengalah dengan situasi pandemi ini.

Aku masih disini dihantui bentuk kekesalan, menunggu dan menunggu itulah alasannya ku tak bisa berbuat sesuatu untuk mengisi kekosongan waktu ini. Waktu tak bisa menungguku, akulah yang harus mengejarnya dari berjalan, berlari sekencang-kencangnya yang tak berujung terkejar. Hanya bisa mengimbangi waktu tanpa bisa mendahului sang waktu berjalan.

Ujian kehidupan manusia itu tak akan pernah bisa terlewati oleh kita, jika kita tak bisa berbuat seadil-adilnya kepada diri kita berekspresi dalam positif laku pikir dan perbuatan.

Tanya demi tanya terlontar dari mulut kecil balateri, "ba, pulang ba...naik gojek!". bagaimana perasaanku ketika mendengar kata itu terucap oleh balateri? jikalau dekat sudah ku susuri jalan dengan bang driver nak. Balateri bisa bilang begitu karena setiap kali ku pulang dan pergi diantaranya oleh bang gojek, jadi dalam pikirannya bapaknya kalau pulang naik gojek. Lucu sih, tapi dalam hati terdalam itu sebuah rasa kangen untukku.

Hari ini beberapa kali vcall dengan balateri, sangat antusias mendengarkan dan mengamati kelakuannya. Kreatifitasnya dalam bernyanyi kadang membuat orang sekitar termasuk bundanya sendiri, tertawa dengan cerianya. Karena pandemi dengan pembatasan sosial berskala besar ini tak bisa membuat pergerakan kita semua menjadi terbatas. Jikalau tidak pasti sudah ku ajak bermain entah ke lapangan atau taman bermain, kan ku habiskan waktuku bersamanya.

Hari ini kolam, sedang panen ikan, pesta ikan untuk hari ini bersama keluarga. Lumayan bisa memberikan kegiatan buat semua anggota keluarga dirumah. Tak perlu melihat hasil panennya, namun kebersamaan bersama keluarganya itu yang terpenting. Kegembiraan serta keceriaan tampak diwajah tiap individu keluarga termasuk aku. Walau harus menyaksikan saja dari jauh, namun ini sudah lumayan buat pengobat rinduku pada keluarga khususnya balateri. Sore harinya, ikan hasil panenannya selain dijual juga untuk dinikmati bersama keluarga. Menu ikan goreng, bakar sampai disayur lengkap tersaji. Mewah pokoknya hari ini pesta ikan. Balateri sungguh menikmati ikan hasil masakan bunda, dan bakaran ikan dari kakungnya.

Hari ini kami anak kos juga pesta masak, goreng telur, rebus sawi dengan sambal tambah lagi tempe, nikmat mana yang kau dustakan brad.

Quote of the day :
Ketika Anda mencapai jantung kehidupan, Anda akan menemukan kecantikan dalam segala hal, bahkan pada mata yang buta akan keindahan.
--Khalil Gibran

Akan selalu ada kebahagian dalam setiap peristiwa sepahit kopipun masih ada yang menikmatinya dengan penuh keceriaan.

Lupakan semua penat dikepala, hadapi dan rasakan keceriaan hari ini dengan segenap hati positif. Dibalik sebuah masalah atau keterpurukan pasti ada sesuatu yang bisa kita ambil. Kebahagian merupakan hak setiap insan yang selalu bersyukur.

salam brad...











Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

September Ceria

September ceria... September ceria ... Milik kita bersama..aa Lirik yang pas untuk menggambarkan suasana bulan penuh keceriaan ini, bagaimana tidak? Bulan september merupakan bulan penuh momen spesial buat sang lelaki & keluarga. Tentu saja hal ini tidak serta merta hanya bulan september, namun lebih ke momen yang telah terjadi di bulan september pada masa yang sudah berlalu dan baik untuk dikenang. Artinya pada bulan september telah terjadi kejadian2 yang spesial bagi sang lelaki & keluarga. Momen Spesial Pertama Pada tanggal 11 september 2017 telah lahir dengan sehat dan secara normal balateriku sayang. Proses kelahirannya dari awal pembukaan hingga pembukaan lengkap sungguh momen yang tak akan pernah terlupakan. Pada awal mulai momen itu terjadi saat sang lelaki dengan yang dipertuan agung menjalani kehidupan pernikahan tak layaknya pasangan yang ideal adanya.  Mengapa bisa dikatakan dengan tidak ideal? Hal ini diawali dengan terjadi pernikahan, sang lela