Skip to main content

#ceritababazi #13 Mental Health

Gambar oleh Wokandapix dari Pixabay 

"Dasar biadab, sudah berapa kali ku peringatkan untuk tidak berbuat seperti apa yang kau lakukan ini. Tetapi kenyataannya, kau sungguh kejam, aku sudah seharian beres-beres rumah, mengurusi anak-anak, kamu juga, masih saja kau marah-marah tidak jelas begini. Bahkan, kau tak memikirkan hati yang kau sakiti, kedalaman rasa sakit itu coba, kau pernah membayangkan tidak rasanya sakit hati? Dasar bangsat!"

Seorang istri dalam situasi kecapekan mengurusi pekerjaan rumah tangga, tiba-tiba mendapatkan pelampiasan kemarahan dari suami yang menjalani work from home. Keseharian sang suami dengan mobilitas tinggi harus terkungkung dalam lingkungan terbatas serba dibatasi sudah berjalan hampir sebulan. Sebab itulah sang suami menjadi pemarah yang tidak berdasar. Reaksi dari sang istri juga serupa, sudah capek masih juga mendapatkan pelampiasan dari sang suami, hingga reaksi sang istri seperti itu. 

Pertanyaannya, apakah anda pernah mengalami masalah yang disebabkan oleh situasi yang menyebabkan anda bereaksi seperti itu? Faktor aura negatif tergambar jelas dari pernyataan di atas. Situasi dan kondisi seperti sekarang, ya... pandemi semakin semarak, kegiatan anda dibatasi oleh situasi, kebanyakan dirumah tak bisa kemana-mana. 

Pembatasan sosial merupakan sebuah solusi untuk memutus penyebaran pandemi, namun kebosanan juga menjadi pekerjaan rumah buat kita. Sekarang, kita sebagai manusia yang setiap hari berkegiatan, keluar rumah, berinteraksi dengan banyak orang, bisa pergi berlibur bersama keluarga, tiba-tiba dan seketika kebiasaan itu harus terhenti secara paksa. Apa yang ada dalam benak anda atas situasi dan kondisi seperti itu?

Beragam jawaban akan muncul dari pertanyaan tersebut, untuk awalnya mungkin akan menikmatinya, bisa berkumpul bersama keluarga, ada banyak waktu untuk beristirahat, bisa menjalankan hobi karena banyak waktu luang. Namun, berapa lamakah anda akan bertahan dengan rutinitas seperti itu dalam lingkup yang serba dibatasi? Reaksinya bisa, bosan, sedih, stress, namun ada pula yang malah makin menikmatinya dengan gembira. Ragam reaksi dari situasi tersebut banyak, bahkan mungkin tiap individu akan berlainan.

Beruntunglah kalian yang dekat dengan keluarga, bagaimana dengan anak rantau? Mereka tinggal sendirian di kosan atau apartemen mungkin bisa pula di proyek. Pembatasan sosial berskala besar sudah dimulai, bagaimana mereka? pulang bisa jadi pilihan dengan segala aturan yang ada, namun adapula yang tak bisa pulang karena sewaktu-waktu harus menyelesaikan pekerjaan urgent misalnya. Sistem bekerja dari rumah itu juga membuat si anak rantau tak bisa pulang ataupun pergi dari lokasi tempat tinggal mereka, sedangkan mereka di rantau tinggal sendirian. Nah loh, bagaimana itu menyikapinya? Tak ada pilihan lain selain berkutat dengan kesendirian dalam kesunyian. 

Nah, poinnya adalah bagaimana anda mengendalikan kesehatan mental anda, ketika menghadapi keseharian anda berada dilingkungan sama setiap hari dalam waktu yang lama?

Kesehatan mental akan sangat terpengaruhi akan situasi seperti sekarang ini. Bagaimanakah menyikapi situasi ini dengan kesehatan mental tetap terjaga dengan baik? Jawabannya juga pastinya beragam tiap individu, karena manusia itu diciptakan dengan beragam perbedaan, bahkan kembar pun pasti memiliki sisi yang berbeda.

Hal tersebut akan menjaga kewarasan kita menghadapi situasi pandemi ini. Namun, dalam berjalannya waktu yang semakin menjadi, situasi seperti ini bertambah panjang tanpa kita tahu kapan situasi ini akan berakhir. Pada akhirnya akan tiba, rasa bosan menggerogoti kewarasan kita, pendapatan yang berkurang bahkan tak ada pendapatan bagi para pekerja informal seperti warung kaki lima, ojek online semakin sepi. Dampak sosialnya kan semakin luas, hingga waktu menjawab dengan munculnya masalah sosial pada umumnya seperti pencurian, penjarahan dan aksi kejahatan lainnya. Hal ini karena kesehatan mental kita tak seimbang dengan keseharian kita pada situasi normalnya.

Tingkat kewarasan seseorang itu berbeda satu dengan lainnya. Seperti sekarang, para pekerja harian lepas, bagaimana dia akan menghidupi diri mereka jika mereka tidak bekerja? Akankah dengan berdiam diri dirumah akan mendapatkan pendapatan juga? tidak kan? Mereka harus memutar otak guna menghidupi keluarga mereka, sampai tak bisa menjaga kewarasan, mereka bisa melakukan hal negatif yang begitu saja muncul dalam benak mereka.

Berdasarkan pengalamanku pribadi, menyikapi situasi seperti sekarang memang tidak mudah. Banyak orang yang merasa frustasi akan situasi ini, bahkan tak pelak mereka harus berhadapan dengan pemutusan hubungan kerja makin stresslah dia. Kalau sekarang caraku menjaga kewarasanku adalah dengan melakukan kegiatan yang tak sama setiap harinya, bisa saja dengan menonton film, chatting atau video call/telpon ria dengan orang lain misalnya keluarga, teman, sahabat, gebetan atau pacar. Mencari hobby baru, misalkan kalau saya dengan belajar masak sendiri, menulis atau membaca buku. Banyak alternatif akan menjadikan kita tidak bosan dalam menjalani kegiatan harian dalam lingkungan yang terbatas.

Selain memiliki kegiatan yang kreatif, kita juga harus memiliki keimanan yang kuat. Untuk apa itu? sebagai benteng kita menjaga kewarasan mental kita.

Pandemi bukan alasan untuk kita tidak menjaga kewarasan kita, situasi seperti sekarang ini harus disikapi dengan penuh kesadaran dan kegigihan berkreasi. Selalu dalam pikiran positif, tetap jaga keimanan kita.

Seperti hari ini yang dilakukan oleh bundazi dengan balateri, mereka berkegiatan dengan membuat sebuah prakarya bersama. Play doy, sebuah mainan seperti squesi yang terbuat dari bahan alami. Bahannya dari tepung tapioka dicampur dengan pewarna makanan serta minyak goreng, ya semacam adonan begitulah. Itu bisa digunakan untuk belajar dari warna, bentuk dan kreatifitas untuk si balateri. Mereka selain meluapkan emosi diri, ekspresi diri juga sebagai sarana untuk menjaga kewarasan buat bundazi terutama. Hal yang menyenangkan akan membuat kita menjadi bahagia, pada efeknya kesehatan mental kita akan terjaga. Keuntungan dari kegiatan mereka selain menjaga kesehatan mental, mereka juga melepaskan energi negatif mereka menjadi sebuah energi buat lebih positif. Kegiatan tersebut juga menjadikan sarana belajar pula untuk balateri. Hal semacam inilah harusnya kita lakukan untuk lebih kreatif dalam menjalani kegiatan kita sehari-hari dalam situasi pandemi yang serba dalam keterbatasan.

Dalam berselancar di dunia maya, saya membaca beberapa artikel tentang pentingnya menjaga kesehatan mental saat pandemi atau malah lebih global situasi yang membuat mental kita menjadi goyah. Dari beberapa tips saya rangkum menjadi beberapa poin.

Berikut tips bermanfaat untuk menjaga kewarasan :

  • Kegiatan rutin yang berfaedah: Lakukan kegiatan rutin untuk mood booster anda setiap pagi, bisa dengan berolahraga, sarapan sehat, yoga, meditasi, serta menjalankan ibadah agar lebih mendekatkan diri kita kepada tuhan. Tingkat keimanan kita meningkat berguna untuk menjaga kondisi kita tetap dalam kewarasan diri.
  • Asupan makanan sehat: Penting loh, asupan makanan yang sehat, memiliki kandungan empat sehat lima sempurna. Hal ini akan membuat fisik kita terjaga sehingga memberikan efek ke kesehatan mental kita tetap terjaga dengan baik.
  • Maindfullnes: Manusia itu bukanlah mahluk sempurna bukan? Menerima diri dengan penuh kesadaran itu penting brad. Hidup kita itu sedang berlangsung saat ini, kita tidak hidup dalam masa lalu atau masa depan. Sadari akan hal itu, terkadang kita melakukan kesalahan itu hal yang lumrah selama kita tidak mengulangi hal yang sama. 
  • Kontrol diri, selfcare: Kita sebaiknya dalam menjalani kegiatan tetap dalam kontrol diri. Tidak terpancing emosi, tahu strength dan weakness kita. Keunikan kita, kenalilah diri supaya kita tahu memposisikan serta mengeksplorasi hidup kita ke arah yang positif.
  • Mendekatkan diri kepada Tuhan YME: Menjaga hubungan kita terhadap sang pencipta kita yaitu Tuhan YME, jika kita dekat dengan tuhan, kita akan terjaga dalam ketenangan jiwa, serta lebih kuat secara batiniah. Jika iman kita kuat, kita tak akan tergoda dengan sesuatu yang negatif, betul tidak brad?
Quote of the day:
If you take care of your mind, you take care of the world
--Ariana huffington


Itulah tips berguna bagiku khususnya, buat anda semua semoga demikian. Kesalahan datangnya dari saya pribadi, sedangkan kesempurnaan hanya milik allah, rasa syukur akan mengembalikan kita ke hal yang lebih positif. Jiwa yang positif menjaga mental kita menjadi lebih waras.

salam brad...











Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

September Ceria

September ceria... September ceria ... Milik kita bersama..aa Lirik yang pas untuk menggambarkan suasana bulan penuh keceriaan ini, bagaimana tidak? Bulan september merupakan bulan penuh momen spesial buat sang lelaki & keluarga. Tentu saja hal ini tidak serta merta hanya bulan september, namun lebih ke momen yang telah terjadi di bulan september pada masa yang sudah berlalu dan baik untuk dikenang. Artinya pada bulan september telah terjadi kejadian2 yang spesial bagi sang lelaki & keluarga. Momen Spesial Pertama Pada tanggal 11 september 2017 telah lahir dengan sehat dan secara normal balateriku sayang. Proses kelahirannya dari awal pembukaan hingga pembukaan lengkap sungguh momen yang tak akan pernah terlupakan. Pada awal mulai momen itu terjadi saat sang lelaki dengan yang dipertuan agung menjalani kehidupan pernikahan tak layaknya pasangan yang ideal adanya.  Mengapa bisa dikatakan dengan tidak ideal? Hal ini diawali dengan terjadi pernikahan, sang lela