Skip to main content

#ceritababazi #18 Manusia bermanfaat (hablum minannas)

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

"woiiii, jangan jadi egois begitu dong"
"apaan? emang gw babu loh? ogah amat"
"Bukan gitu maksud gw, kita kan sama-sama, berbagi dong lu!"
"Bodo amat, ini hak pribadi gw, apa urusan lu?"


Sebuah percakapan antara manusia yang tak mau mengalah, satu diantaranya masih dengan ke egosentrisannya, satu lagi mencoba memberikan masukan untuk berbagi dengan sesama. 

Apakah keduanya salah? atau manakah yang paling benar?

Mari kita kupas disini berdasarkan opini dan pemikiranku, ini tak ada niat untuk menyudutkan, bisa saja pendapat saya benar dan tidak menutup kemungkinan pendapat saya salah. Jika ada yang kurang sependapat mari kita sharing lewat komentar ya, semoga memberikan manfaat.

Apakah keduanya salah? 

Tidak ada yang salah kalau menurut pendapatku, mengapa hal itu tak ada yang salah? semua tergantung dengan kontek permasalahannya. Jika memang orang yang menolak untuk berbagi itu memiliki alasan yang kuat, mengapa dia tidak berbagi dengan orang lain. Mungkin saja, itu bukan milik dia seorang, jika harus berbagi dengan orang lain harus seijin orang yang memiliki sebagian dari sesuatu tersebut. Menjaga amanah orang lain tersebut, bisa jadi begitu kan ya?

Sebaliknya kita sebagai orang yang melihat orang lain tak mau berbagi dengan lingkungan sekitar, sebaiknya jangan menghakimi dengan sebuah pernyataan yang menyudutkan pihak lain. Lihat, dengar dan resapi dahulu, apa sih sebenarnya yang orang tersebut pikirkan, apa sih tujuannya orang tersebut berbuat demikian? Boleh kok kita sebagai mahluk sosial memberikan saran, akan sangat baik jika saran yang kita sampaikan kepadanya itu memiliki value bagi si penerima saran. Namun jangan lupakan kita memiliki keterbatasan, kita tak berhak memaksakan kehendak kita apalagi saran yang seolah mengharuskan orang tersebut untuk menerimanya dan melakukannya, itu salah.

Contohnya, ketika kita dalam kondisi pandemi ini, kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa saudara kita jauh dari kita, atau anggota keluarga kita terpisah dari kita dan tak bisa pulang dengan keadaan sekarang. Nah, bagaimana kita bersikap kepada orang lain yang selalu bertanya hal yang sama ketika kita berjumpa dengannya, baik itu dirumah, diacara arisan, atau kegiatan lainnya. Apakah kita harus marah, sedih atau apalah dengan pertanyaan orang lain tersebut? Kadang kita sudah menjelaskan dengan baik terkait hal itu, namun masih saja mereka seringkali menanyakan hal serupa terus dan terus.

Pada dasarnya kita manusia merupakan mahluk sosial yang tak bisa hidup tanpa adanya orang lain, kita pasti akan membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita. Mereka terkadang susah untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Sama dengan kasus yang saya utarakan di atas, mereka itu bingung bagaimana berinteraksi dengan orang lain yang jarang kita temui ataukah orang tersebut berbeda sudut pandang dengan kita, berbeda strata sosial, berbeda keseharian, itu menjadi masalah untuk orang tersebut. Terkadang, untuk membuka percakapan dengan orang tersebut, orang ini menggunakan topik yang dia tahu atau dia kuasai untuk membuka percakapan yang lain, mudah-mudahan bisa bertambah bahasan lagi. Untuk itu kita sebagai manusia, sebaiknya lebih tenang dalam menanggapi segala hal termasuk situasi seperti uraian di atas.

Sikap kedewasaan seseorang akan berperan penting dalam menanggapi situasi seperti ini. Mereka akan melihat situasi ini dengan kepala dingin tanpa melibatkan emosi berlebihan. Hak setiap orang untuk berpendapat, tapi jangan lupakan juga hak setiap orang pula untuk tak menerima pendapat itu dalam menyikapi situasi yang dia hadapi.

Manusia diciptakan dengan segala keterbatasannya sendiri-sendiri, ada yang unggul di satu sisi, tapi tidak untuk sisi yang lain. Seperti jodoh, mereka berkomitmen dengan perbedaan mereka untuk saling melengkapi satu dengan yang lain. Manusia itu mahluk sosial betul? manusia memiliki keunikan masing-masing, sesuai dengan latar belakangnya sendiri. Orang dengan profesi yang sama saja, masih ada sisi berbedanya kok, yeekaan? Hargailah perbedaan untuk saling melengkapi satu sama lain.

Kita tak punya hak preogratif untuk menghakimi orang lain hanya dengan intuisi kita saja, banyak faktor dibalik tindakan, perkataan serta perbuatan orang lain tersebut. Sebaiknya lebih melihat dari sudut pandang yang jauh lebih banyak sisi, sebelum kita menghakimi orang lain dengan pendapat kita. Kita boleh berpendapat itu merupakan hak kita, tetapi orang lainpun memiliki hak untuk tak menerima pendapat itu untuk dijadikan solusi permasalahannya.

Tetapi, jika kita sudah melihat itu sebagai tindakan yang menyalahi norma yang ada kita bisa menegurnya dengan sikap yang baik. Sebagai bentuk dari kepedulian kita terhadap orang lain. Menyampaikan dengan cara yang semanusiawi mungkin, jangan bertindak dengan membabi buta sesuai apa yang kita yakini, itu akan membuat orang lain berburuk sangka, akhirnya malah berbalik ke kita, bisa dengan tindakan, bisa juga dengan umpatan negatif tentunya.

Karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna bagi sesamanya. Untuk menjadi baik itu tergantung dari niat kita, jika berdasarkan pujian atau pengakuan dari orang lain tentu saja itu akan merugikan kita dikemudian hari. kenapa? ya karena sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Jika suatu saat orang lain tahu kita hanya menginginkan pujian, akibatnya mereka tak percaya lagi dengan kita. Manusia yang tak mengharapkan pujian atau imbalan akan lebih dikenal dan dihormati sesuai dengan apa yang dia lakukan.

Ada beberapa tips menjadi manusia sosial yang baik, mungkin berguna untukku dan semoga anda juga merasakan manfaatnya, diantaranya sebagai berikut :


  • Memiliki niat baik : Sebaiknya kita dalam berinteraksi dengan manusia lainnya atas dasar niat yang baik, ini akan memberikan manfaat bagi kita dan orang lain. Tanpa niat yang baik orang lain tentu saja akan menilai kita hanya berbasa-basi saja, padahal dibalik itu orang lain menilai kita tak mau kenal atau hanya menginginkan keuntungan dari apa yang kita lakukan.
  • Jujur : Sikap jujur ini seharusnya kita miliki dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Kejujuran itu akan berbuah pada integritas kita dimata orang lain. Orang lain akan lebih menghormati kita sebagai manusia.
  • Bertindak dan bertanggung jawab : Banyak omong, alias banyak menyampaikan sesuatu namun tak ada realisasinya. banyak orang menyampaikan apa yang menjadi saran kepada orang lain, pada kenyataanya kita lepas tangan dengan saran kita yang dilakukan oleh si penerima saran. Jika memberikan saran sebaiknya kita juga siap jika ditanya akan kesulitan atas saran yang kita sampaikan. Walau tidak bisa melakukannya, sebaiknya kita jujur kepada orang tersebut. Berusaha untuk mengajak untuk mencari solusi bersama daripada hanya omong kosong belaka.
  • Membantu orang lain : Urusan bantu membantu orang lain itu merupakan perbuatan manusia yang baik. Jangan melakukan bantuan kepada orang lain langsung sesuatu hal yang besar, tetapi awalilah dari hal yang kecil. Semampu kita dan jangan memaksakan hal diluar kemampuan kita. Bisa berupa materi, tenaga dan bahkan doa.
  • Ikhlas tanpa pamrih : Kita sebagai mahluk yang diberikan akal budi yang paling sempurna dibandingkan mahluk ciptaan tuhan yang lain. Gunakanlah akal dan budi itu untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Karena keikhlasan itu akan berbuah baik kepada kita sebagai hamba tuhan. 
Tips tersebut tidak wajib untuk anda jadikan pedoman, paling tidak bisa menjadi pertimbangan anda sekalian untuk menjadi manusia sosial yang berguna bagi anda pribadi dan bonusnya orang lain yang lebih luas.

Quote of the day :
Ketika Anda memberikan manfaat kepada orang lain, sebenarnya manfaat tersebut juga akan kembali untuk diri sendiri. “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri,” (QS. Al-Isra :7).
Demikian opini saya terkait manusia sebagai mahluk sosial, kesederhanaan merupakan sebuah sikap manusia yang mengedepankan kemaslahatan manusia itu sendiri tanpa mengkotak-kotakkan. Lebih mawas diri dalam setiap apa yang ingin kita kerjakan, sebaiknya apa yang kita lakukan memberikan manfaat positif bagi pribadi kita dulu, ketika apa yang kita lakukan berdampak lebih ke lingkungan yang lebih besar, itu merupakan sebuah kehendak allah SWT.

Sikap syukur dalam melakukan tindakan kita yang lebih positif setiap hari akan memberikan manfaat untuk kita dimasa yang akan datang. Baik untuk kita, bahkan anggota keluarga kita kelak.

Terima kasih, salah datangnya dari saya pribadi, sedang kebenaran hanya milik allah, manusia tak ada yang sempurna, namun bersyukurlah menjadi mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna dibandingkan mahluk ciptaan tuhan lainnya.

salam,



















Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi