Skip to main content

#ceritababazi #19 Still positive thingking?

Gambar oleh Yerson Retamal dari Pixabay 

Seminggu sudah tak berurusan dengan kursi pesakitan, serta pendingin ruangan yang membuat kepala pusing makin pusing. Mungkin sebagian orang sudah sampai sebulan kali ya, bekerja dari rumah, istilah kerennya Work From Home (WFH). Apa kabar kalian para WFH? Sudah lelahkan anda dengan pembatasan ini? ataukah anda malah merasa senang akan kondisi saat ini?

Mencoba untuk menguraikan apa yang ku rasakan selama menjadi orang yang terkena dampak dari pembatasan dari kegiatan, kerja dari rumah, keluar rumah dibatasi, semua harus sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan dari badan kesehatan dunia. emm..sungguh menjengkelkan rasanya hidup dalam keadaan seperti ini.

Namun, kita harus mencoba untuk mengambil sisi positif dari situasi sekarang ini. Bagaimanapun juga kita manusia adalah manusia yang memiliki akal untuk menentukan apakah kita mau ambil sisi positif atau negatif, semua tergantung dari sisi kita sendiri.

Pembatasan pergerakan manusia yang ditetapkan di jakarta terutama, dari social distancing kemudian status naik menjadi physical distancing, nah sekarang menjadi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menjadikan manusia menjadi terbatas akan geraknya berkegiatan.

Apakah kalian pernah mencoba untuk menganalisa ke diri anda pribadi akan dampak yang dihasilkan oleh pembatasan ini? saya rasa kita terlena akan keadaan sehingga kita menjadi apatis akan apa itu pembatasan hingga menjadikan kita lupa bahwa berbahayanya pandemi ini menjadi biasa.

Kebiasaan sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari harus kita lepaskan dalam paksaan ini, menjadikan kita manusia bukan manusia seutuhnya. Tak melakukan apa-apa, hanya bisa terdiam menunggu tanpa kepastian.

Sebuah nilai positif dari pandemi ini seperti apakah itu? mulai dari kebutuhan keluarga misalkan, keluarga dalam kehidupan kota menjadi nomor sekian, nomor wahidnya tentu saja kerja, iya..dari suami maupun istri sekarang kebanyakan melakukan kegiatan bekerja tak seperti kehidupan pada masa lalu.

Kalau untuk saat ini mereka berdua berada dirumah beserta sekolah sang putra putri juga libur, berarti ada peningkatan dong mutu kebersamaan mereka. Orang tua akan mendampingi anak mengerjakan soal belajar online, itu merupakan momen yang dinantikan oleh anak-anak mereka, bisa menghabiskan masa dirumah bersama kedua orang tuanya.

Ternyata pandemi ini berdampak kepada kualitas kekeluargaan yang selama ini hanya dinikmati oleh anak-anak mereka yang bekerja saat hari libur saja. Sungguh sebuah hikmah yang luar biasa buat kita semua ya brad? Kita harusnya sih begitu, memandang sesuatu hal dari segi positif yang didapatkan dong, jangan memandang dari segi negatif melulu, capeklah.

Bagaimana nasib para jombloers? Nah, ini yang musti kita prihatin akan nasib dari para penggiat jomblo. Mereka harus berjibaku dengan fenomena ini. Tetapi ini bukanlah akhir dari segalanya, kita bisa memanfaatkan situasi pandemi ini untuk lebih fokus ke diri sendiri untuk lebih baik dari segi kualitas diri, hingga masa sulit ini berakhir kita sudah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Kalau sudah meningkat kualitas diri kita, sudah barang tentu proses mencari kepingan hati yang lama hilang akan lebih mudah dong, tinggal tunjukkan kualitas kita didepan sasaran kita..hehhhe.

Tuh kan tidak ada yang bisa kita kesampingkan hal positif yang didapatkan dari pandemi ini, masa sulit hanya alat untuk introspeksi diri brad. Penuhi rasa kita dengan sebanyak-banyaknya nilai positif diri kita, untuk tetap dalam keadaan sehat mental, sehingga hari-hari menjalani masa isolasi ini menjadi lebih bahagia.

Mental sehat kehidupan lainnya pasti akan mengikuti. Kita memang di situasi kondisi yang tak menentu seperti sekarang ini, tetapi kita harus sehat secara fisik namun jangan kesampingkan kesehatan mental kita ya brad!

Quote of the day :
health is a state of complete psysical, mental and social well being and not merely the absence of disease or infirmity 
--World health organization--
Jadi kesehatan yang lengkap itu adalah keadaan dimana kesehatan secara fisik, mental dan sosial lengkap dan bukan hanya sehat karena tidak ada penyakit ataupun lemah. So, organisasi kesehatan dunia aja sudah concern loh sama kesehatan mental, masih meragukan atau mengesampingkan kesehatan mental? tentunya tidak dong ya.

Sikap positif kita terhadap situasi yang kita alami ataupun di luar kita, sebaiknya selain kesehatan fisik kita juga musti menjaga kesehatan mental kita juga loh. Sikap positif itu membantu kita buat selalu dalam kewarasan dalam menyikapi situasi apapun.


salam,





















Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi