Skip to main content

#ceritababazi #32 Memasak sarat emosi

Gambar oleh Ryan McGuire dari Pixabay 

Ternyata memasak itu sangat berguna untuk berinteraksi dengan diri sendiri, seni untuk menenangkan diri penting dalam mendalami apa yang sedang terjadi saat ini.

Penting loh!!

Memang benar sebuah hobi itu akan memberikan kita sebuah perasaan yang menyenangkan. Perpaduan antara kesenangan dengan sebuah kegiatan untuk sebuah kewarasan diri, demi kesehatan mental kita. Kita melakukan hobby berdasarkan kesenangan dari hati tanpa ada paksaan, nah itulah alasannya mengapa hoby itu berguna untuk kesehatan mental kita.

Sudah mulai bosan dengan rutinitas keseharian?

Jujur saja ini sudah akut melanda diri ini untuk tak berdiam saja dalam kungkungan ruangan ini. Hmm...tak bisa kemana-mana, apalagi yang bisa ku perbuat menghilangkan "bosan" ini? Harus keluar dari kungkungan ruang ini dengan segera, keluar untuk mendapatkan sebuah pencerahan dalam diri yang ingin berekspresi.

Sudah ku putuskan untuk keluar dari ruang ini, ku pergi ke pasar untuk berbelanja modal untuk melakukan kegiatan berfaedah. Beli sayuran, lauk dan juga tentu saja beserta menu pelengkapnya, tak lupa cabe yang banyak untuk sambal biar mata jadi melek.

Selain untuk membeli bahan untuk memasak, pula untuk menyalurkan energi negatif yang sedang merasuki diri ini. Pertemuan dengan orang lain itu juga berguna untuk melepas hormon kebosanan ini, penting untuk kita lakukan walau hanya sekedar untuk merasakan auranya saja, tak ada interaksi dalam sebuah obrolanpun masih bisa menjadikan diri ini masih seorang manusia.

Sedikit berlama-lama dalam lingkungan pasar untuk melepas selepas-lepasnya aura negatif diri yang sudah bersemayam dalam diri sejak terkungkung dalam ruang itu. Mungkin saja mereka para tetanggaku pula merasakan hal serupa denganku, mereka hanya saja masih bertahan dalam kebosanan mereka tanpa berbuat.

Baiklah setelah merasa cukup untuk hari ini berinteraksi, perasaan sudah mulai membaik dalam tenang menjadi lebih positif kembali. Dilanjutkan dengan kegiatan memasak sebagai kegiatan pamungkas hari ini. Walau berpuasa tak menjadikan halangan untuk tetap memasak, ya itung-itung untuk menunggu buka puasa. Untuk rasa kita kesampingkan loh ya, tak ada justifikasi rasa masakan. Hanya kegiatan positif dan produktif saja perlu digaris bawahi.

Kali ini masak sop dengan bahan sederhana dari beli dipasar, masakan umum yang biasa dimasak oleh setiap keluarga indonesia. Dari kol, wortel, buncis dan kentang, kolaborasi bahan tersebut akan memberikan nikmat tiada tara kala buka sudah menjelang. Permainan segera dimulai!

Tahu tidak yang mengasikkan dari memasak itu apa? Tentu saja prosesnya ya kan? Kita mengkolaborasikan berbagai elemen bahan dalam sebuah bejana untuk mendapatkan sebuah cita rasa yang menggoyang lidah. Tentu itu semua bukan soal rasa saja, tapi itu juga kombinasi dari komposisi, dari bahan, cipta dari hati dan pikiran kita menjadi sebuah maha karya kita sendiri untuk kepuasan kita pula.

Kita siapkan alat-alat yang diperlukan untuk menunjang olahan nantinya sebagai hasil akhir dari proses memasak. Kita juga membutuhkan perasaan, berbagi cerita dengan semua prosesnya. Karakter bahan makanan kita juga musti tahu fungsi dan cara memasaknya. Alat juga kita selalu bersihkan supaya terjaga kualitas masakan nantinya.

Menyiapkan alat perlu pengetahuan tentang kegunaan dan cara merawatnya, hingga kita tanpa sadari kita mengeluarkan emosi kita dalam melakukan pembersihannya. Tak lupa pula penempatan alat juga diperlukan untuk memasak lebih efektif dan efisien. Kebersihan alat harus kita jaga, anggap saja itu sebuah barang kesayangan yang ingin kita rawat sepanjang usianya.

Pada proses penyiapan alat kita bisa melepaskan emosi kita bisa sambil berbincang dengan diri kita tentang banyak hal, tentang apa yang sedang kita rasakan terkait kondisi diri kita saat ini. Iya, ini merupakan kegiatan sarat akan konsultasi dengan diri yang diiringi kegiatan memasak layaknya musik. Takaran nadanya juga harus pas tanpa ada yang kurang maupun berlebih.

Setelah kegaduhan bersama dengan alat, kita bermain dengan musik soft mendayu jiwa kita, membuat jiwa kita penuh dengan perasaan. Bahan yang kita siapkan, dari takaran, karakteristik bahan hingga proses pengolahannya penuh dengan ekspresi dari jiwa kita. Komposisi menentukan rasa, dan rasa merupakan bumbu terbaik dari dalam diri kita dalam penyajian melalui proses kreasi cipta diri tersalurkan melalui kegiatan olah bahan ini.

Permasalahannya, jika kita tak fokus untuk melakukannya, bisa terjadi celaka, dari bentuk, aroma dan rasa bahan akan menjadi tak karuan. Misalnya saja, proses pembentukan sebuah sayuran, jika tidak kita potong sesuai dengan kriteria bentuk yang semestinya nanti hasilnya juga tak seindah rasanya pula. Jika takaran bumbu kita berlebih pula cilaka, bukan begitu hukumnya?

Kegiatan memasak merupakan perpaduan antara situasi dan pemikiran serta melibatkan perasaan. Jika kita bisa berdiskusi dan tetap menikmati prosesnya kita akan mendapatkan faedah, namun jika hal itu tidak terlaksana dengan baik alhasil hasil akhir dari proses tersebut akan berakhir dengan cilaka.

Saya suka menikmati kegiatan ini karena bisa mengerahkan segala emosi diri dalam sebuah kegiatan produktif yang luar biasa menyenangkan. Irama memasak ini begitu indah prosesnya layaknya sebuah lagu tercipta dengan sepenuh hati akan melahirkan sebuah alunan yang merdu nan indah untuk diperdengarkan. begitu pula dengan memasak, jika hati kita serta pemikiran logis kita gunakan akan menghasilkan sebuah menu makanan yang lezat yang memanjakan lidah.

Segala proses dari awal dengan komposisi alat, bahan, bumbu, serta intuisi perasaan sepenuh hati akan mendapatkan sebuah kepuasan diri yang memanjakan. Itu akan ku lakukan hari ini serta sekarang dalam proses menjalankan segala kemampuan untuk menghasilkan proses ini dengan sempurna.

Kegiatan apapun pada dasarnya harus dimulai dengan positif dari hati dan diakhiri dengan sebuah rasa penuh syukur. Itulah sejatinya kehidupan manusia, harus selalu dalam pikiran yang positif serta tak pernah melupakan kita sebagai manusia adalah ciptaan tuhan semesta alam. Sehingga sebagai manusia kita diberikan hidup serta diberikan perasaan untuk tetap selalu bersyukur akan nikmat kita mendapatkan anugerah nikmat luar biasa hingga detik ini.

Quote of the day :
start each day with a grateful heart
(Mulailah setiap hari dengan hati yang bersyukur)
--Roy T. Bennett--
Libatkan perasaan atau hati nurani dalam menjalani setiap kegiatan karena hati tak akan melakukan kecurangan serta memberikan kita sebuah nilai positif akan diri maupun orang lain. So, proses memasak merupakan kegiatan yang melibatkan akal dan perasaan jadi bijaklah dalam menjalankan prosesnya. Sepenuh hati ini kulakukan untuk menempuh prosesnya hingga masakan kelar dan selamat berbuka puasa kawan.

Memasak merupakan sebuah kegiatan penuh perhitungan serta melibatkan emosi penuh perasaan.

salam,



















Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi