Skip to main content

#ceritababazi #36 Pertanyaan berpasangan jawaban

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Mulai berubah dari kebiasaan sebelum dan ketika pandemi berlangsung, apakah kalian merasakan hal yang sama? Keseharian kita sekarang sudah mulai beralih dari kebiasaan bangun langsung fokus untuk bekerja seperti rutinitas yang sudah terbentuk sekian tahun, kini semua itu harus pelan-pelan tergerus menjadi kerja dirumah atau menjadi kebiasaan baru lagi.

Orang mendadak menjadi marketing produk-produk kebutuhan dari makanan, elektronik maupun fashion. Ini merupakan efek yang terlihat mencolok dari akibat pandemi ini. Market place mendadak menjadi ramai para pendatang baru, ini indikasi akan mengarah kemana perubahan ini? Akankah jualan secara online akan menggantikan usaha yang awalnya tak menggunakan jasa jualan online kini beralih ke online semua. Hal ini juga diperkuat dengan berkembangnya teknoligi semakin maju seperti sekarang ini.

Ternyata hal ini berpengaruh dengan kebiasaan kaum milineal yang gemar dengan dunia maya, sosial media dipenuhi postingan tentang pandemi, media berita pula begitu. Hal ini membuat orang semakin bosan dengan keseharian mereka, hingga membuat pemikiran baru lebih kreatif untuk melepas kepenatan diri terkurung #dirumahaja. Jaman seperti sekarang ini bukan hal yang tidak mungkin kebutuhan harian kita adalah internet, iya kebutuhan akan internet menjadi sesuatu yang primer untuk kaum milenial. Bukan tanpa sebab sih hal ini terjadi, dari sekolah saja sekarang harus belajar dari rumah menggunakan sistem online bukankah kehidupan sudah mulai bergeser dari sebelumnya?

Wali murid yang biasanya tak begitu perhatian akan apa yang dipelajari oleh anaknya, sekarang mereka harus bersedia mendampingi anaknya untuk belajar online setiap hari dijam sekolah, bahkan sampai seharian karena belajar dirumah malah makin banyak pekerjaan rumah yang musti kelar. Mau tak mau orang tua akan ikut berpartisipasi atas kegiatan belajar mengajar anaknya. Ini juga merubah kebiasaan orang tua menjadi orang tua yang sigap menemani anaknya dalam kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan bekerja orang tua juga sekarang berbeda dengan sebelumnya, dari awal kebijakan dari pemerintah untuk bekerja dari rumah. Orang tua menjadi orang yang sadar akan teknologi, mereka kembali harus belajar mau tidak mau, karena ini berkaitan dengan pekerjaannya yang mengharuskan mereka harus menggunakan teknologi bukan? Kebiasaan menjadi berubah pelan tapi pasti, akankah hal ini akan berkelanjutan setelah pandemi ini berakhir?

Waktu untuk bersama dengan keluarga menjadi lebih banyak porsinya, dulunya mereka bertemu atau berkumpul dengan orang tersayang hanya terbatas malam hari dan weekend sekarang kembali menjadi setiap hari. Bukankah hal ini menjadikan kita manusia yang beruntung, bisa berkumpul bersama keluarga setiap hari selama 24 jam 7 hari dalam satu minggu. Bersyukurlah kita mendapatkan porsi yang lebih untuk bersama keluarga setiap hari penuh rasa senang bisa berkumpul bersama keluarga.

Berbeda dengan orang yang menjadi perantau, mereka rela mengorbankan kebersamaan bersama keluarga hanya untuk mendapatkan mata pencaharian nantinya untuk keluarga pula. Mereka di tanah rantau harus berjuang sendirian untuk menghidupi diri dan keluarga di kampung halaman tentunya. Mereka dengan adanya pandemi ini, tak bisa pulang kampung dan harus tetap berada di kosan atau apartemen di kota mereka rantau. Tak bisa bertemu dengan keluarga sampai waktu yang tak bisa ditentukan, bagaimana perasaan mereka? Bukankah hal ini menjadikan kita yang tinggal bersama keluarga harusnya lebih bersyukur?

Naif kalau bersama keluarga tidaklah menyenangkan, jika itu terjadi berarti anda bermasalah. Sekarang bukan saatnya untuk mengumbar permasalahan dari diri atau kelompok apalah. Tetapi kita sebaiknya mencari solusi terbaik untuk masalah yang kita hadapi sekarang, tempatkan skala prioritas dalam pencarian solusi terbaik menghadapi situasi yang kalian hadapi. Untuk masalah terpenting adalah bagaimana tetap sehat dan kita berperan aktif dalam mengupayakan terhentinya rantai penyebaran pandemi ini. Yups, peran serta kita semua merupakan sebuah solusi terbaik untuk menghambat penyebaran virus ini. Jangan pernah berfikir jika kita itu hidup serba berkecukupan sehingga kita menjadi apatis terhadap orang lain dan lingkungan sekitar yang tidak seberuntung kita. Kita harus saling membantu apapun itu, jika kita bisa berkontribusi dengan uang kita bantulah tetangga kita yang membutuhkan, jika kita punya tenaga ya sudah bantu berjaga di pintu gerbang masuk komplek atau kampung untuk memberikan pengarahan bagi warga lain yang mau masuk ke dalam komplek kita supaya tetap sehat dan baik untuk semua.

Hargailah setiap individu dalam berupaya memberikan semangat atau solusi guna mendapatkan sebuah nilai positif bagi kita semua. Harapan selalu ada jika kita selalu berfikir positif, jangan menyerah semua pasti akan terbayar nantinya. Ujian hidup ini merupakan sebuah proses untuk membuat dunia ini lebih baik lagi, lihat saja sekarang kota dengan jalanan tersibuk dan termacet yang menyumbangkan gas buang terbanyak hingga membuat pencemaran udara makin tak karuan, namun akibat dari pandemi seperti sekarang kota yang dulunya penuh dengan udara penuh gas buang sekarang menjadi lebih bersih, udara menjadi lebih baik sehingga langitpun menjadi lebih biru, keren bukan?

Efek negatif perlu disikapi dengan sebuah sikap positif untuk lebih kreatif, misalkan saja dari sektor ekonomi, akibat pandemi ini tak sedikit yang mengalami pemutusan hubungan kerja, nah untuk itu kita bisa mencoba usaha baru ya bisa dengan usaha jualan online misalnya itu akan lebih baik sih, dan bagi yang memiliki kelebihan harta bisa memberikan sebuah bantuan sekedarnya walau hanya sembako. Itu akan membuat beban mereka sedikit terobati, selanjutnya berikan semangat untuk mereka dengan membeli barang dagangannya.

Apapun perubahan anda sekalian, semoga perubahan itu lebih positif dari sebelumnya. Kita pasti akan menjadi manusia lebih baik lagi dalam kondisi baru dengan segala perubahannya. Waktu terus beranjak maju tak ada waktu itu menanti sejenak, kitalah yang harus belajar untuk mengatur waktu demi perubahan lebih positif dari sebelumnya.

Quote of the day :
Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban, untuk keduanya bertemu yang dibutuhkan hanya waktu.























Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi