Skip to main content

#ceritababazi #38 Bundazi, "Happy Mother's Day"

My little family
by bundazi

Quote of the day :
I know, we on bad situation, but i can believe we can meet brand new day more than just before...love u my wife and balateri mother's
--Babazi--
Tepat hari ini tanggal 10 Mei 2020, kita mengalami situasi dan kondisi harus rehat dari segala kegiatan out door layaknya sebelumnya. Namun tahukah kalian kalau hari ini merupakan hari ibu sedunia? yups...happy mother's day.

Bundazi, itu nama yang tersemat untuk wanita yang sekian tahun sudah mendampingiku menjadi parner sekaligus ibu dari anakku balateri. Mengapa aku memilih bundazi untuk menjadi partner hidupku? Pada dasarnya hati ini tak melihat sesuatu dari apa yang tampak saja, hidup itu tak melulu soal apa yang terlihat saja, lebih dari itu. Ada pepatah yang ku pegang untuk mendapatkan pendamping hidup begini,

Quote of the day :
"Golek o pacar sik ayu, ning nek golek bojo ojo mung cukup ayune".
--NN--

Itu yang pernah ku dapat dari orang tuaku, kira-kira begini artinya kita dalam memilih pasangan jika itu untuk mencari pacar carilah yang benar-benar cantik sebagai proses seleksi alam mencari pasangan sejati, sedangkan untuk menjadikannya istri tak cukup hanya dari fisik saja namun lebih dari itu. Kalau orang jawa bilang harus lihat pula bibit, bebet dan bobot harus menjadi pertimbangan. Karena untuk mengarungi rumah tangga bersama pasangan itu kita tidak mengharapkan hanya seumur jagung atau beberapa tahun saja bukan? Nah itulah makna dari quote yang tertulis di atas.

Untuk arti dari bibit, bebet dan bobot sendiri maknanya kira-kira seperti ini, untuk persepsi itu masing-masing dari kita untuk memaknainya. Dari pendapat saya sendiri artinya saya jabarkan satu-satu.


  • Bobot : Kita harus tahu kualitas diri, baik secara lahir maupun batin. Termasuk keimanan, pendidikan, pekerjaan, kecakapan dan perilaku si calon yang bersangkutan. Tujuannya untuk apa? untuk mendapatkan jelas istri yang baik serta memastikan calon kita tersebut siap untuk berumah tangga.
  • Bibit : Harus jelas asal-usul serta keturunannya bagaimana? Bukan berarti bahwa seorang calon menantu harus berdarah biru. Tetapi bermakna bahwa orang tersebut harus jelas latar belakangnya. Dari mana ia berasal, dengan cara apa dan oleh siapa ia dididik. Karena meski bagaimanapun, watak atau karakter adalah sesuatu yang berpotensi diturunkan dalam keluarga. Sehingga watak seorang calon menantu dapat dilihat secara kurang lebih dari watak orang tua yang membesarkannya.
  • Bebet : kalau ini berdasarkan bagaimana si calon itu dalam berpenampilan, karena sebuah penampilan yang terlihat itu kita bisa menilai bagaimana orang ini dalam kehidupannya. Bebet ini saya tempatkan pada posisi terakhir karena ini bukanlah aspek paling penting. Karena sebuah penampilan itu bisa diupayakan betul tidak, namun yang utama adalah bagaimana kualitas diri.
Nah, berdasarkan apa yang sudah saya jabarkan dalam proses mencari pendamping serta partner hidup tersebut terpilihlah bundazi sebagai bojo sekaligus ibu dari anak-anakku kelak. Cerita singkatnya begitu sih prosesnya.

Pada akhirnya kita tidak akan pernah mendapatkan seseorang yang sempurna, pastilah ada lebih dan kurangnya, yaaahh namanya juga manusia. Tapi intuisiku mengatakan dialah orang yang tepat untuk menjadi partnerku menjalani sepanjang sisa hidupku, dia adalah bundazi.

Proses berjalan, kamipun akhirnya menikah dan menjalani kehidupan baru dalam ikatan keluarga. Setahun kemudian lahirlah anak pertama kami dia adalah balateri. Dalam menjalani proses adaptasi kami serba bak roller coaster wuuuhhh...seru sekali. Bisa jungkir balik sebentar di atas namun tak jarang dan bahkan sering kita pada posisi di bawah. Semua terjadi dan kami jalani penuh tantangan yang harus dilewati, akupun percaya ini merupakan proses yang harus kami lewati bersama sebagai partner.

Namun berjalannya waktu kami semakin tahu satu sama lain, itulah proses menjadi keluarga yang kami idamkan. Walaupun sampai sekarang kami masih berjuang, namun harapan dengan balateri makin menguatkan ikatan kami menjadi lebih kuat. Bundazi dan balateri menjadi sosok yang krusial dalam perjalanan hidup yang kuupayakan. Mereka tidak ku perlakukan layaknya bojo dan anak, lebih dari itu kami bertiga merupakan partner saling menguatkan satu sama lain.

Kedua wanitaku semakin menjadi canduku untuk tetap ingat pulang. Mereka sudah berproses untuk menjadi partner dalam hidupku. Wanita hebat mampu menjalani kehidupan seperti roller coaster ini berdua bersamaku dan tak pernah menyerah dengan keadaan.

Hebatnya, walaupun kuperlakukan layaknya partner namun dalam hirarki tetap bundazi tidak lupa akan peran suami serta bapak dari balateri. Langkah berani berjuang bersama untuk kehidupan masa depan yang lebih cerah bersama itu aku akui tanpa perlu bantahan.

Bagaimana bersikap untuk menjadi seorang ibu serta sebagai bojo itu layak ku perlakukan dengan segenap hati ini terus bersamanya. Walau harus berhadapan dengan LDM (Long distance Marriage), karena keterbatasan ini pula terlihat bagaimana ketangguhan bundazi dalam menyikapi situasi ini.

Kehidupan akan lebih baik jika kita menyikapi dengan penuh optimis dalam sikap positif. Kita hadapi dunia bersama dalam setiap langkah kita melanjutkan kehidupan. Walau sampai malam tak berganti pagi ku kan terus berjuang untuk mereka, karena sumber dari segala sumber support adalah mereka.

Terima kasih untuk waktu terus menjadikan kami manusia yang kuat dalam menghadapi segala tantangan yang datang menyapa kami. Kami akan terus berproses menjadi manusia yang lebih baik dan kuat dalam mencapai impian kami dalam kehidupan sepanjang sisa hidup kami.

Dialah wanita hebatku, teruslah menjadi dirimu sendiri untukmu sendiri serta untuk suami dan anakmu. Gelar Wonder woman sudah tersemat untukmu dariku serta demi harapan masa depan yang masih panjang membentang. Segala pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban, dan itu semua kan dipertemukan oleh waktu pada saatnya.

Dalam momentum hari ibu sedunia ini, kupersembahkan sepenuhnya tulisan ini untuk istriku tercinta "bundazi". Temukan arti hidup bersamaku, jangan pernah menyerah dengan keadaan karena semua itu kita upayakan bersama dalam mengisi perjalanan ini dengan segala keoptimisan romantisme kita. 

Ku tuliskan ini sebagai pengingat bahwa kita masih terus berjuang, karena manusia itu ingatannya terbatas maka ku tuliskan supaya kita tetap ingat bahwasannya kita pernah pada titik ini bersama.

Semangat dalam menjalani kehidupan ini, ketenangan diri itu tergantung dari sikap kita memandangnya. Sikapilah ini sebagai nasehat kita dalam merindu dalam berkalang rindu. Biarkan waktu berganti namun hati ini selalu akan tetap menjadi satu dalam sebuah kehidupan berkeluarga yang harmonis.

Upayakan kita berjuang dengan optimal sebagai obat penyesalan, jika suatu saat ada sesuatu kegagalan kita tak pernah menyesal menjalaninya. Karena kita sudah terlatih untuk tidak menyesal karena ini hidupku dan hidupmu bukan hidup orang lain. 

Happy mother's Day

 














Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi