My little family by bundazi |
Quote of the day :Tepat hari ini tanggal 10 Mei 2020, kita mengalami situasi dan kondisi harus rehat dari segala kegiatan out door layaknya sebelumnya. Namun tahukah kalian kalau hari ini merupakan hari ibu sedunia? yups...happy mother's day.
I know, we on bad situation, but i can believe we can meet brand new day more than just before...love u my wife and balateri mother's
--Babazi--
Bundazi, itu nama yang tersemat untuk wanita yang sekian tahun sudah mendampingiku menjadi parner sekaligus ibu dari anakku balateri. Mengapa aku memilih bundazi untuk menjadi partner hidupku? Pada dasarnya hati ini tak melihat sesuatu dari apa yang tampak saja, hidup itu tak melulu soal apa yang terlihat saja, lebih dari itu. Ada pepatah yang ku pegang untuk mendapatkan pendamping hidup begini,
Quote of the day :
"Golek o pacar sik ayu, ning nek golek bojo ojo mung cukup ayune".
--NN--
Itu yang pernah ku dapat dari orang tuaku, kira-kira begini artinya kita dalam memilih pasangan jika itu untuk mencari pacar carilah yang benar-benar cantik sebagai proses seleksi alam mencari pasangan sejati, sedangkan untuk menjadikannya istri tak cukup hanya dari fisik saja namun lebih dari itu. Kalau orang jawa bilang harus lihat pula bibit, bebet dan bobot harus menjadi pertimbangan. Karena untuk mengarungi rumah tangga bersama pasangan itu kita tidak mengharapkan hanya seumur jagung atau beberapa tahun saja bukan? Nah itulah makna dari quote yang tertulis di atas.
Untuk arti dari bibit, bebet dan bobot sendiri maknanya kira-kira seperti ini, untuk persepsi itu masing-masing dari kita untuk memaknainya. Dari pendapat saya sendiri artinya saya jabarkan satu-satu.
- Bobot : Kita harus tahu kualitas diri, baik secara lahir maupun batin. Termasuk keimanan, pendidikan, pekerjaan, kecakapan dan perilaku si calon yang bersangkutan. Tujuannya untuk apa? untuk mendapatkan jelas istri yang baik serta memastikan calon kita tersebut siap untuk berumah tangga.
- Bibit : Harus jelas asal-usul serta keturunannya bagaimana? Bukan berarti bahwa seorang calon menantu harus berdarah biru. Tetapi bermakna bahwa orang tersebut harus jelas latar belakangnya. Dari mana ia berasal, dengan cara apa dan oleh siapa ia dididik. Karena meski bagaimanapun, watak atau karakter adalah sesuatu yang berpotensi diturunkan dalam keluarga. Sehingga watak seorang calon menantu dapat dilihat secara kurang lebih dari watak orang tua yang membesarkannya.
- Bebet : kalau ini berdasarkan bagaimana si calon itu dalam berpenampilan, karena sebuah penampilan yang terlihat itu kita bisa menilai bagaimana orang ini dalam kehidupannya. Bebet ini saya tempatkan pada posisi terakhir karena ini bukanlah aspek paling penting. Karena sebuah penampilan itu bisa diupayakan betul tidak, namun yang utama adalah bagaimana kualitas diri.
Nah, berdasarkan apa yang sudah saya jabarkan dalam proses mencari pendamping serta partner hidup tersebut terpilihlah bundazi sebagai bojo sekaligus ibu dari anak-anakku kelak. Cerita singkatnya begitu sih prosesnya.
Pada akhirnya kita tidak akan pernah mendapatkan seseorang yang sempurna, pastilah ada lebih dan kurangnya, yaaahh namanya juga manusia. Tapi intuisiku mengatakan dialah orang yang tepat untuk menjadi partnerku menjalani sepanjang sisa hidupku, dia adalah bundazi.
Proses berjalan, kamipun akhirnya menikah dan menjalani kehidupan baru dalam ikatan keluarga. Setahun kemudian lahirlah anak pertama kami dia adalah balateri. Dalam menjalani proses adaptasi kami serba bak roller coaster wuuuhhh...seru sekali. Bisa jungkir balik sebentar di atas namun tak jarang dan bahkan sering kita pada posisi di bawah. Semua terjadi dan kami jalani penuh tantangan yang harus dilewati, akupun percaya ini merupakan proses yang harus kami lewati bersama sebagai partner.
Namun berjalannya waktu kami semakin tahu satu sama lain, itulah proses menjadi keluarga yang kami idamkan. Walaupun sampai sekarang kami masih berjuang, namun harapan dengan balateri makin menguatkan ikatan kami menjadi lebih kuat. Bundazi dan balateri menjadi sosok yang krusial dalam perjalanan hidup yang kuupayakan. Mereka tidak ku perlakukan layaknya bojo dan anak, lebih dari itu kami bertiga merupakan partner saling menguatkan satu sama lain.
Kedua wanitaku semakin menjadi canduku untuk tetap ingat pulang. Mereka sudah berproses untuk menjadi partner dalam hidupku. Wanita hebat mampu menjalani kehidupan seperti roller coaster ini berdua bersamaku dan tak pernah menyerah dengan keadaan.
Hebatnya, walaupun kuperlakukan layaknya partner namun dalam hirarki tetap bundazi tidak lupa akan peran suami serta bapak dari balateri. Langkah berani berjuang bersama untuk kehidupan masa depan yang lebih cerah bersama itu aku akui tanpa perlu bantahan.
Bagaimana bersikap untuk menjadi seorang ibu serta sebagai bojo itu layak ku perlakukan dengan segenap hati ini terus bersamanya. Walau harus berhadapan dengan LDM (Long distance Marriage), karena keterbatasan ini pula terlihat bagaimana ketangguhan bundazi dalam menyikapi situasi ini.
Kehidupan akan lebih baik jika kita menyikapi dengan penuh optimis dalam sikap positif. Kita hadapi dunia bersama dalam setiap langkah kita melanjutkan kehidupan. Walau sampai malam tak berganti pagi ku kan terus berjuang untuk mereka, karena sumber dari segala sumber support adalah mereka.
Terima kasih untuk waktu terus menjadikan kami manusia yang kuat dalam menghadapi segala tantangan yang datang menyapa kami. Kami akan terus berproses menjadi manusia yang lebih baik dan kuat dalam mencapai impian kami dalam kehidupan sepanjang sisa hidup kami.
Dialah wanita hebatku, teruslah menjadi dirimu sendiri untukmu sendiri serta untuk suami dan anakmu. Gelar Wonder woman sudah tersemat untukmu dariku serta demi harapan masa depan yang masih panjang membentang. Segala pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban, dan itu semua kan dipertemukan oleh waktu pada saatnya.
Dalam momentum hari ibu sedunia ini, kupersembahkan sepenuhnya tulisan ini untuk istriku tercinta "bundazi". Temukan arti hidup bersamaku, jangan pernah menyerah dengan keadaan karena semua itu kita upayakan bersama dalam mengisi perjalanan ini dengan segala keoptimisan romantisme kita.
Ku tuliskan ini sebagai pengingat bahwa kita masih terus berjuang, karena manusia itu ingatannya terbatas maka ku tuliskan supaya kita tetap ingat bahwasannya kita pernah pada titik ini bersama.
Semangat dalam menjalani kehidupan ini, ketenangan diri itu tergantung dari sikap kita memandangnya. Sikapilah ini sebagai nasehat kita dalam merindu dalam berkalang rindu. Biarkan waktu berganti namun hati ini selalu akan tetap menjadi satu dalam sebuah kehidupan berkeluarga yang harmonis.
Upayakan kita berjuang dengan optimal sebagai obat penyesalan, jika suatu saat ada sesuatu kegagalan kita tak pernah menyesal menjalaninya. Karena kita sudah terlatih untuk tidak menyesal karena ini hidupku dan hidupmu bukan hidup orang lain.
Happy mother's Day
Comments
Post a Comment