Healthy Life is a good choices Gambar oleh Ichigo121212 dari Pixabay |
Quoteof the day :Waktu dan kesehatan dua aset berharga yang tak dikenali dan hargai sampai keduanya hilang--Denis Waitley--
Dalam pencarian penyebab dari apa yang kurasakan ini, saya melakukan research dengan melakukan selancar di internet. Sakit punggung itu merupakan sebuah rasa tidak nyaman pada bagian punggung entah bagian mana saja, bisa di punggung bagian atas, tengah dan bahkan punggung bagian bawah. Nah, yang kurasakan adalah pada bagian tengah punggung tepat pada tulang tengah. Penyebabnya awalnya tak tahu apa yang salah dalam keseharianku, dari kegiatan fisik juga tak kulakukan baik itu angkat-angkat ataupun olahraga. Pasalnya kegiatan dirumah saja sudah berlangsung kurang lebih sebulan, sedangkan kegiatan hanya bermalas-malasan dalan kemageran yang hakiki.
Saya merasakan sakit ketika bangun dari tidur maupun duduk, pada posisi harus menegakkan badan untuk duduk ataupun untuk berdiri dari posisi tertentu. Saat sakit itu menyerang yang saya rasakan adalah sakit luar biasa pada tengah punggung disertai perut harus mengencang untuk menahan rasa sakit tersebut.
Lantas apa dong yang menyebabkan punggung saya merasakan sakit begini? Saya coba untuk menganalisa apa sih yang membuat sakit pada punggung ini? Ada beberapa penyebab berdasarkan praduga saya, mungkin saja karena salah dalam posisi tidur saya, bisa juga karena kelamaan duduk didepan monitor. Ya, kedua kemungkinan itulah penyebab dari sakit punggung yang saya alami dalam beberapa hari ini.
Sampai tulisan ini saya buat belum saya ketemukan sebab musabab dari sakit punggung yang saya alami. Tapi sudahlah apapun penyebabnya yang jelas ini harus ada solusi terbaik dari kesakitan yang sudah beberapa hari ini menyiksa.
Pengobatan sakit punggung ini ada beberapa yang sudah saya aplikasikan berdasarkan informasi dari internet. Hal yang saya lakukan pertama berolahraga dengan melakukan stretching/peregangan otot supaya otot yang kaku menjadi lentur kembali. Yoga sampai saya lakukan berdasarkan tutorial dari youtube untuk melakukan pergerakan peregangan otot, namun hasilnya masih belum menampakkan perubahan. Rasa sakit masih saja bersemayam dalam punggung saya. Kemudian saya membeli koyo dan obat gel untuk meredakan sakit pada punggung, ini masih proses belum terjadi perubahan juga.
Saya pijit-pijit sendiri bagian punggung dari atas sampai bawah dengan tangan sendiri sebisa mungkin meraih bagian punggung yang terasa sakit. Ini saya lakukan dengan mengoleskan obat gel untuk pijat dimana efek panasnya mampu meringankan rasa sakit tersebut. Saat menjelang tidur saya balurkan sambil saya ratakan dengan tangan sambil memijit pelan-pelan sesuai dengan jangkauan tangan sendiri. Sampai saking sakitnya ku kerok sendiri dengan minyak gosok mungkin ini masuk angin, pasalnya beberapa hari ini panas sekali sehingga saya hidupkan kipas angin hampir seharian karena saking panasnya. Padahal saya sangat anti kipas angin karena tidak kuat dengan angin yang menerpa langsung ke badan, ya tapi mau tidak mau harus dilakukan. Hasil kerokan merah sih, awalnya berasumsi mungkin ini memang masuk angin, ah semoga saja keesokan harinya sudah membaik, tapi belum juga ternyata.
Pada dasarnya rata-rata sebulan sekali saya pijit dengan pulang ke jogja untuk menghilangkan rasa lelah dan sekalian melepas rindu dengan keluarga, ini merupakan sebuah kebiasaan sudah sejak lama. Otot-otot sepertinya kaku-kaku karena kebiasaan tersebut tidak saya lakukan dalam beberapa bulan terakhir. Situasi terakhir ini tak bisa saya lakukan kebiasaan tersebut karena kondisi tak memungkinkan akibat pandemi yang terjadi. Sempat berfikiran untuk mencari tukang pijit daerah sini tapi hal ini saya urungkan kembali demi menjaga tetap dalam mematuhi kebijakan dari pemerintah untuk tetap menjaga jarak.
Takut juga sih kalau saya lakukan hal tersebut, efeknya nanti masuk dalam gambling juga. Penyebaran pandemi ini kan tak bisa kita prediksi dari mana, dari siapa untuk siapa ya begitulah daripada nanti malah terjadi hal yang tidak kita inginkan.
Hal terburuk bisa saja terjadi, pandemi menyebar bisa berabe malahan. Kita tak bisa menyalahkan siapa-siapa, ya kalau kita yang kena tapi kalau orang lain yang merasakan dampaknya kan malah merugikan semua bukan? Untuk itu saya putuskan mengurungkan niat tersebut hingga masa yang belum saya ketahui. Jika rasa ini makin menyiksa tanpa ada perubahan ya mau tak mau harus lari pula ke tukang pijit. Saya tunggu beberapa hari kedepan semoga hal ini bisa lekas membaik sehingga tak perlu ke tukang pijit.
Ditengah kondisi seperti sekarang ini kok ya ada saja terjadi sakit punggung. Mau bangun saja sampai sakit banget menahan saja sampai perut rasanya kencang sekali seperti keram perut begitu. Kegiatan masak saat buka puasa dan sahur harus menjadi korban tak kulakukan, kebanyakan lebih baik beli matengan lebih praktis. Memang lebih praktis tapi kan rasanya beda dong, kalau masak sendiri disamping lebih irit bisa juga berbagi dengan orang lain. Menikmatinya tak sendiri namun dengan teman kosan yang rasanya bisa menjadi lebih nikmat karena berbagi dengan orang lain. Merasakan kehadiran keluarga di rantau itu merupakan salah satu obat untuk melepas kerinduan kita kepada keluarga. Masakan rumahan itu juga menambah esensi dari rasa dalam rumah sendiri begitulah kira-kira.
Akibatnya tak bisa bangun seperti biasanya, bebas bergerak kemanapun sekarang jadi terbatas. Padahal sudah dibatasi oleh kebijakan karena pandemi ini eh makin terbatas lagi pergerakan badan ini.
Saya ambil sisi positif dari kejadian ini, namanya sakit itu merupakan sebuah hal yang menyiksa. Lebih-lebih dari keseharian kita jadi merasakan tak nyaman, tak bisa melakukan hal seperti biasanya. Kesehatan itu berawal dari kebiasaan kita menjaganya dari kebiasaan, pola hidup kita bahkan apa yang kita makan. Untuk itu menjaga kesehatan itu lebih enak dibandingkan dengan menyembuhkan diri dari sakit.
Bersyukur ketika kita sehat itu dengan menjaga kesehatan sewaktu kita sehat. Melakukan kegiatan yang berorientasi menjaga kesehatan, dari perhatian kita untuk menjaga pola makan, menjaga kebersihan, menjaga pola hidup sehat dari kebiasaan yang buruk seperti jangan terlalu lama duduk didepan monitor, posisi tidur yang baik sehingga terhindar dari sakit seperti yang saya rasakan sekarang ini.
Untuk kedepan harus lebih baik lagi bersyukur dengan menjaga segala sesuatu dalam sikap dan pola hidup yang baik. Jangan lupa berolahraga, minum air putih yang banyak, kalau perlu konsumsi vitamin untuk menjaga imunitas tubuh kita tetap prima. Jangan mentang-mentang kita masih muda lantas melakukan segala sesuatu sembarangan hingga begadang, minum minuman instan dengan berlebihan.
Ini cukup memberikan pelajaran berharga bagi saya pribadi untuk lebih memperbaiki pola hidup yang lebih sehat nantinya. Rasa syukur itu bisa diaplikasikan dengan melakukan kegiatan yang berorientasi pada kesehatan diri baik itu fisik maupun psikis.
Jangan lupa jaga kesehatan diri sedini mungkin untuk meminimalisir datangnya rasa sakit. Cegahlah sakit sebelum itu terjadi pada diri anda dari sekarang jangan ditunda. Kita pulalah yang memetik manfaat dari apa yang kita lakukan sekarang untuk masa yang akan datang.
Semoga sakit ini segera sembuh untuk bisa melanjutkan kegiatan seperti biasanya.
salam,
Comments
Post a Comment