Paket rindu by Bundazi & balateri |
Hmm...itu bukan sebuah pilihan yang tepat dan lebih berat sebelah kalau menurutku. Pastilah jawabannya mudik, tak diragukan lagi dong. Paket makanan sudah beberapa kali bundazi kirim untuk suami tercinta ini, bundazi tentu saja mengkhawatirkan suaminya dong, dengan alasan itulah bundazi kirim paket makanan buatku.
Dari makanan berat sampai makanan ringan semua ada dalam paketan, pula minuman dalam bentuk sachetan seperti kopi, minuman sereal dan juga minuman tradisional. Begitu khawatirnya sang bundazi kepada sang bojo, hingga apapun dikirim untuknya. Mungkin hanya dengan itu perasaan bundazi menjadi lebih baik dan lebih lega.
Pada saat situasi makin sulit seperti sekarang ini memungkinkan kita untuk menjadi lebih jenuh dan halu akan kehidupan keseharian kita rasakan. Musibah ini merupakan sebuah kejadian luar biasa yang dialami oleh khalayak dunia, jadi bukan hanya terjadi di Indonesia saja. Untuk itu kita harus lebih tenang dalam menghadapi situasi seperti ini.
PSBB pertama diawali dengan meliburkan sekolah-sekolah karena penyebaran bisa lebih ekstreem jika sekolah tidak diliburkan. Ini berkaitan dengan penyebaran sakit anak, dari flu dan batuk itu penyebarannya sangat cepat sekali apalagi jika ruangannya menggunakan AC (Air Conditioner), itu bakalan lebih pesat penyebarannya. Jika ada yang terpapar virus corona? Lantas apakah yang akan terjadi, jika sekolah-sekolah tidak diliburkan? Pastinya akan terjadi lonjakan penyebaran covid yang luar biasa.
Untuk hal ini pemerintah dalam mengambil kebijakan ini sangat efektif dan tepat. Namun, dibalik itu semua kondisi para pencari nafkah ini yang menjadi efek domino dari liburnya sekolah-sekolah. Bayangkan saja, para penjaja makanan, penjaja mainan yang menjualnya disekolah-sekolah? Pasti omsetnya bakalan anjlok dong. Ini terjadi pula dengan para pengajar hononer ataupun guru kontrak seperti pengajar ekstrakulikuler pasti berdampak dengan sangat drastis.
Efek dari semakin menurunnya pendapatan dari pencari nafkah tersebut, setiap hari makin lama makin hilang itu para pecari nafkah. Banyak yang gulung tikar karena efek kebijakan pemerintah akibat pandemi seperti sekarang ini. Hal ini mempersempit gerak para pembeli mencari apa yang akan dia inginkan terutama makanan.
Oleh sebab itu banyak tersebar dalam berita yang berkembang dimana akibat pandemi ini banyak orang kehilangan mata pencaharian hingga sulit menemukan penjaja makanan yang biasanya mudah ditemukan kini makin susah ku dapati. Itulah alasan bundazi mengirim bahan makanan untuk stok ku selama masa pandemi ini.
Terus terang ini juga membuat perhatianku kepada bundazi menjadi berlebih karena apa? ya karena jatah bulanan yang harusnya dia gunakan untuk kebutuhan hariannya beserta balateri harus dia alokasikan ke suaminya. Mungkin untuk orang lain itu terlihat kecil, namun untukku pribadi itu merupakan sebuah pengeluaran dengan effort yang besar. Perjuangan dia untuk memperhatikan suami sungguh membuatku merasa senang sekaligus sedih. Senang karena mendapatkan perhatian lebih dari sang istri sekaligus bersedih karena tak bisa memberikan lebih untuk keluarga kecilku dalam keseharian mereka.
Kenyataan yang harus ku telan dengan rasa pahit, tak bisa menemui mereka dalam waktu yang tak bisa terukur sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung. Besar harapanku supaya pandemi ini segera berakhir dengan happy ending sedini mungkin. Perasaan rindu akan keluarga semakin menumpuk bahkan sampai mengiris hati. Bagaimana tidak mengiris hati, melihat raut wajah balateri yang menanti kedatangan babazi teramat besar. Ini untuk pertama kali harus berpisah lama, tak ku bayangkan jika ini berlangsung lama, apa yang kan terjadi dengan perasaan dari balateri dan juga bundazi.
Paketan yang dikirim ini ya lumayan bisa mengobati sedikit rindu kepada mereka, perhatiannya ini yang selalu menguatkanku untuk terus berjalan mengarungi keseharian selama pandemi ini berlangsung. Doa dan harapan selalu mereka lantunkan kepada yang maha kuasa, untuk segera bertemu dengan sang pujaan hati. Demikian juga aku sendiri akan terus berdoa supaya pandemi ini segera berakhir dan bisa kutumpahkan segala kerinduan ini kepada mereka. Kami akan segera melepas kegelisahan diri akan rindu menggebu ini dalam momen terbaik dari kami yaitu masa pandemi ini berakhir dengan kami tetap dalam keadaan sehat.
Dalam paket yang terkirim terdapat sebuah kertas dengan pesan penuh harapan buat kami semua, tetap dalam keberkahan sehat hingga waktu lekas beranjak kembali seperti semula. Pesan penuh cinta itu membuatku merasakan betapa khawatirnya mereka akan kesehatanku disini.
Sekarang ku bisa berlatih untuk menahan rindu sampai waktu yang tak bisa ku ukur sampai kapan ini berlangsung. Namun satu keyakinan dariku dan mereka, jika badai pasti berlalu, kita akan bertemu dalam situasi yang terbaik untuk kami dalam rindu yang berbalas.
Senyum penuh harapan selalu kami tampilkan setiap kali bertatap muka via video call, dimana jarak memisahkan kami. Keseriusan rindu ini akan terobati pada saat waktu yang tepat mengarah kepada kami.
Quote of the day :Terima kasih untuk kalian atas kesadaran dalam kesabaran menanti walau berbalut sendu dalam paket rindu--Babazi--
Doa terbaik buat kalian selalu sehat disana, hingga waktu kita akan berkumpul kembali dalam kesatuan penuh keberkahan bersama dalam cinta. Jangan lupa kita patut bersyukur akan nikmat hari ini, karena hari ini lebih baik dibandingkan hari orang lain yang tak mendapatkan berkah seperti kita sekarang.
Tetap dalam semangat penuh positif thingking, jangan menyerah dalam berbagai keadaan karena ini merupakan ujian terbaik yang harus kita lalui karena allah tak akan membiarkan kita berlarut dalam situasi seperti ini.
terima kasih,
salam
Comments
Post a Comment