Hubungan manusia itu rumit Gambar by Hipwe |
Perhatian hanya terfokus pada masalah yang pelik saja tanpa memikirkan hikmah yang ada pada keadaan tersebut. Setiap kali kita ingin menengadah dalam gelap malam yang kita fokuskan hanyalah meminta saja tanpa melakukan usaha yang mendukung akan hal tersebut. itulah diri kita ya inilah kita manusia yang hanya berfokus pada diri kita yang selalu dalam masalah terberat diantara orang lain.
Permasalahan tak kunjung lepas dari kehidupan kita sehari-hari, mungkin saja jika kita kalkulasikan tak akan pernah habis masalah yang kita hadapi dalam hidup. Akan terus bermunculan seiring berjalannya waktu, lepas satu akan terjerat untuk masalah berikutnya. Manusia itu akan selalu diuji dalam setiap langkah kehidupannya, ini untuk membuat kita menjadi manusia yang lebih tangguh lagi dan lagi.
Baik itu kehidupan pribadi ataupun dengan kehidupan sosial kita pasti akan menjadi sebuah permasalahan yang kita menjadi lebih keras dalam berfikir betul tidak? Baik itu masalah kecil yang seharusnya mudah kita lalui hingga masalah berat yang mengguncang keseimbangan kehidupan kita dalam mengarunginya. Semua kembali kepada kita sendiri untuk bagaimana menyikapi serta menganalisanya demi mendapatkan solusi terbaik dari suatu masalah tersebut.
Ujian manusia terbesar adalah ketika kita diberikan kehidupan itu sendiri, karena hidup itu sebuah keharusan untuk kita pilih. Jika kita takut untuk hidup ya sudah kita akan terkungkung dalam tempurung yang tak bisa bergerak dan selalu terjebak dalam lingkaran terkecil tanpa memandang lingkaran yang lebih besar lagi.
Terkadang hidup itu memang sulit sampai-sampai kita harus berjuang sangat keras untuk bertahan dalam suatu kondisi tersulit. Apakah itu akan kita lewati ataukah hanya berdiam saja dan menerima dalam kepasrahan diri? Semua tergantung dari diri sendiri untuk melawan semua permasalahan tersebut. Secara diri ini tak bisa bergerak jika kita menutup diri kita untuk menerima sebuah masukan atau pandangan dari orang lain serta cara pikir kita harus lebih terbuka jika kita ingin terus melaju dalam pertarungan diri dalam kehidupan yang terus berjalan seiring waktu.
Mungkin untuk beberapa orang enggan untuk membahas sebuah pembahasan berat seperti ini, namun aku sendiri lebih senang membahas kedalaman pemikiran seperti ini. Tentang filosofi kehidupan sebenarnya itu seperti apa? Makna hidup itu sungguh penting untuk kita biacarakan serta kita renungkan sehingga kita menjadi manusia seutuhnya tahu makna dari hidup kita dalam berhubungan dengan sang maha pencipta, hubungan kita dengan sesama manusia serta kita dengan mahluk ciptaan tuhan lainnya. Bagaimana kita berperilaku, perkata serta mengambil hikmah atas apa yang kehidupan berikan kepada kita untuk kemajuan diri kedepan.
Peruntungan diri ini memang tak bisa kita tebak, terkadang pula kita menganggap keberuntungan hidup itu sebuah kebetulan belaka, namun semestinya itu merupakan sebuah rencana tuhan yang luar biasa untuk kita. Baik itu kita pernah melakukan sesuatu pada waktu dahulu ataupun hanyalah sebuah perbuatan kecil yang menurut kita tak perlu kita pikirkan lebih dalam. Itulah Tuhan, Dia akan selalu memperlakukan mahluk ciptaannya sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Kita manusia sebagai mahluk ciptaannya harusnya selalu berprasangka baik terhadap setiap momen yang kita alami dalam hidup kita.
Meningkatkan value dalam kehidupan kita harus selalu kita perjuangkan, mulai dari kita dilahirkan tanpa bisa berkata, berjalan hingga kita bisa melakukan semua itu merupakan sebuah perjuangan dalam meningkatkan value dalam diri kita. Sama halnya dengan memperbaiki diri untuk lebih baik lagi, dari sebuah kegiatan yang kita lakukan sebaiknya berdasarkan kebaikan dan selalu berpositif diri. Jiwa yang positif tak akan mudah menjadi terpuruk karena selalu mencari sebuah kebaikan demi kebaikan.
Perjalanan hidup orang itu berbeda satu dengan lainnya, waktu berjalan memang selalu sama namun untuk mencapai tujuan yang kita inginkan timeline kita dengan orang lain itu berbeda. Bisa saja kita akan mencapai keberhasilan lebih cepat dibandingkan dengan orang lain ataupun sebaliknya. Untuk itu kita jangan iri terhadap pencapaian dari orang lain yang lebih cepat mencapai mimpinya. Jadikan itu motivasi diri untuk terus meningkatkan value kita dalam mendedikasikan diri dalam perjuangan mencapai mimpi kita.
Kita sebagai manusia sebaiknya memiliki mimpi yang sempurna untuk jadi sebuah motivasi dalam mengarungi kehidupan kita selama kita didunia. Rencanakan sebuah strategi dalam mencapai mimpi kita dengan penuh keikhlasan diri serta jangan lupa untuk tetap bersyukur terhadap apa yang kita miliki atau kita capai hingga saat ini. Koreksi diri jika kita gagal dalam melakukan perjuangan, mungkin saja kita diberikan petunjuk lebih akurat lewat jalan gagal ini.
Kehidupan sosial kita semakin menua akan semakin mengerucut, awalnya kita memiliki kehidupan sosial yang sangat luas namun pada masa tua kita hanyalah teman dari segelintir orang saja. Teman terbaik kita dalam menghabiskan sisa umur kita adalah pasangan kita. Untuk itu kita harus mendapatkan pilihan terbaik kita untuk menghabiskan waktu bersamanya sepanjang sisa umur kita. Berfikirlah jauh kedepan jika kita ingin mendapatkan pasangan atau teman hidup kita. Karena kehidupan ini akan bertambah komplek jika kita sudah berkeluarga dan beranak pinak. Banyak yang harus kita fikirkan dalam kehidupan keseharian kita, baik itu keluarga inti kita, keluarga serta sosial bermasyarakat kita sesama manusia.
Lupakan atau kesampingkan kita memikirkan hal diluar dari prioritas kita mengarungi kehidupan saat ini untuk masa depan karena kita sudah terbatas untuk memikirkan masa lalu yang tak akan pernah kembali dalam kehidupan kita sekarang dan masa yang akan datang. namun kita tak akan bisa melupakan masa lalu, yang bisa kita lakukan adalah belajar dari masa lalu untuk saat ini dan menyongsong masa depan yang lebih baik.
Kaya ataupun miskin pada dasarnya semua itu hanyalah sebuah sebutan dari cobaan tuhan untuk kita. Jadi tak masalah kita terlahir dalam kaya ataupun miskin yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani itu semua dengan baik tanpa menyusahkan orang lain atau merugikan orang lain. Kita semua memiliki kedudukan yang sama diahadapan tuhan tanpa terkecuali, yang membedakan adalah tingkat keimanan atau tingkat kualitas diri kita untuk selalu bertaqwa terhadap ketentuan dari tuhan yang maha esa.
Manusia itu tak ada yang sempurna, prioritas manusia itu juga berbeda satu dengan lainnya. tergantung dari pemikiran dan pandangan dari tiap individu masing-masing. Sebuah pertanyaan besar yang selalu berdengung dalam pikiranku adalah bagaimanakah sejatinya kita sebagai manusia itu seharusnya bersikap dalam setiap permasalahan diri untuk terus berjalan dengan tegap menghadapi setiap cobaan yang kita alami?
Apa sih sebenarnya value yang tuhan inginkan dari kita hadir di dunia? itulah sebuah pertanyaan yang seharusnya kita pecahkan dalam hidup ini. Mungkin saja orang akan berhijrah sampai ke penjuru dunia untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, namun ada pula orang yang hanya berjuang dilingkungan terkecilnya. Semua itu tergantung pula dengan pemahamannya serta lingkungan sekitarnya. Baik itu dari lingkungan orang berpendidikan dengan seorang petani yang harus berjibaku dalam lumpur sawahnya setiap hari guna mengolah tanah serta menanaminya untuk menghidupi kehidupannya. Namun semua itu tak akan menjadikan orang tak bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Tergantung dari manusianya itu sendiri bisa jadi si petani itu lebih cepat mendapatkan jawaban dari pertanyaan value kita didunia, bisa jadi.
Apapun profesi kita didunia semoga saja kita bisa menjadikan profesi tersebut bermanfaat untuk orang lain. Merugilah kita sebagai manusia jika kita mencapai kesuksesan dalam bidang tertentu tapi merugikan orang lain. Misalnya saja kita berbisnis dalam bidang properti, kita bisa membebaskan lahan seluas 1 hektar, tapi membebaskannya dengan cara yang jahat misalnya saja mengancam, membayar tak sesuai dengan harga yang sepantasnya. Nah itu memang dia sukses dalam hal bisnisnya tetapi menyengsarakan kehidupan manusia lainnya karena tergusur oleh kepentingan bisnis kita.
Jika kita ingin berbisnis itu sebaiknya mengedepankan keuntungan bersama atau bahasa kerennya win-win (Menang - Menang). Jika kita bisa melakukan hal tersebut tentu saja bisnis lancar semua senang bukan? Pada dasarnya kita harus memiliki hubungan yang baik antar sesama manusia hal ini juga dibenarkan dalam agama bukan hubungan manusia dengan manusia. Hubungan manusia itu tak hanya soal bisnis tapi antar manusia dalam lingkup kehidupan lebih dari itu.
Hubungan antar manusia itu memang rumit, tak sesederhana yang kita pikirkan. Pasti ada perbedaan dari setiap individu ini terkait dengan lingkungan serta pola pikir tentang sudut pandang terhadap sesuatu. Pandangan kita boleh berbeda namun kita harus bisa memandang dalam satu benang merahnya. Tingkat kedewasaan dalam berpandangan juga akan menjadi pembeda antara manusia satu dengan lainnya. Untuk itu kita harus bisa menghargai setiap individu dalam memandang sesuatu. Tak bisa kita berpikir selalu benar dari pandangan kita karena sudut pandang kita berbeda dengan manusia lainnya.
Hidup dalam keberagaman itu akan memberikan pelajaran berharga untuk menghormati setiap pandangan orang lain. Namun kita jangan mendebatkan berlebihan dalam pandangan diri tetapi kita harus lebih mencari solusi terbaik dari apa yang menjadi perbedaan tersebut. Hargai perbedaan untuk mendapatkan hubungan terbaik dengan manusia lainnya. Benang merah akan menyatukan perbedaan itu dengan baik untuk kehidupan sesama manusia.
Comments
Post a Comment