Penjual sayur legend by Bundazi |
Wuih keren sekali ini, siapakah gerangan ini? Tentu saja kalian sudah pada tahu dong dengan melihat saja? Yups, bapak satu ini merupakan idola dari para ibu-ibu hamper setiap pagi bapak satu ini dengan barang dagangannya yang sudah ditata sedemikian rupa selalu ditunggu para fans-nya.
Nah, tahu kah kalian apa sih yang membuat ibu-ibu hamper setiap
pagi selalu menanti kedantangan dari bapak satu ini? Tentu saja barang
dagangannya yang sudah ditata rapi dengan kemasan siap tarik, hahha..sayur mayor
segar selalu tersedia setiap harinya. Itulah yang menjadi factor penarik dari
bapak satu ini.
Jualan sayur yang sudah ditekuninya semenjak masih bujang
ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para ibu-ibu komplek. Beliau sudah
selama 15 tahunan berprofesi sebagai penjaja sayuran dan sudah malang melintang
ke komplek-komplek yang ada didaerah pegadungan. Namun seiring perkembangnya
jaman, semakin banyak pula pesaing bisnisnya.
Bapak satu ini tak gentar menghadapi pesaing yang sudah
semakin menjamur muncul ditiap gang komplek yang biasa dia lewati. Karena apa? Karena
bapak satu ini menjaga kualitas barang dagangannya dan sudah tertata rapi
tinggal ambil dalam bungkusan plastic, jadi selain terjamin kebersihannya juga
praktis dengan takaran yang kurang lebih akurat sama setiap harinya.
Tahu nggak sih kalau setiap pagi yang berbelanja itu ibu-ibu
yang baru bangun tidur pakai daster gitu. Mereka tanpa make up, jadi terlihat
jika memang aslinya ibu tersebut cantiknya alami mana dan cantik make over an.
Untuk kelengkapan menu sayuran yang ditawarkan oleh bapak
satu ini sudah terlihat dari penampakannya bukan? Lengkap banget, malahan kalau
ada yang tidak ada dalam stok bisa pesan untuk dibwakan keesokan harinya. Pokoknya
luar biasa sekali bapak satu ini.
Pengalaman saya sebagai anak kos dan saya ini laki-laki,
nyaman berbenlanja di bapak satu ini karena biasa lelaki kan tidak mau ribet
kalau belanja. Barang sudah sesuai dengan harga dari bapaknya, jadi tak perlu
khawatir kalau kebanyakan. Itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan per-hari,
sehingga besok pagi sudah bisa beli lagi. Tidak perlu khawatir kalau tidak ada
kulkas bagi lelaki kayak saya yang tinggal di kosan tak perlu cemas.
Tetapi kadang kalau mau belanja, memang bapak satu ini datengnya
kurang lebih pagi jam setengah 8, nah itu masalah dari lelaki seperti saya ini.
Masalahnya sih lebih ke bangun tidurnya kebanyakan pas jam berangkat kerja,
jadi mau beli udah tidak sempat takut terlambat masuk kerja. Alhasil ya tidak
jadi-jadi belanja, ya sesekali sih bangun pagi dan berhasil mendapatkan sayuran
yang sudah ingin sekali untuk dimasak, tetapi itu jarang sekali…hehhe.
Harus punya niatan yang luar biasa besar untuk bisa bangun
pagi berbelanja, ya kalau mau belanjanya tak mau masaknya kan sama aja…hehhe…mau
masukin kulkas? Mana ada, jadi kalau udah niat beli ya harus masak hari itu
juga karena sayurannya masih seger kan.
Pernah suatu kali berbelanja di bapak satu ini, karena
saking malasnya sampai berapa hari tak dimasak-masak hasilnya ya udah layu dan
kering gitu, malah ada yang sudah busuk kering gitu. Hmm malas yang sungguh
terlalu sekali saya ini, namun mau menghilangkan kok susahnya minta ampun
sekali.
Namun, pada saat bulan puasa dan saat pandemi covid-19
berlangsung pesat peningkatan terjangkitnya, bapak satu ini berkurang dalam
kunjungannya ke komplek-komplek. Dalam satu minggu bapak satu ini hanya
berkunjung 3 kali saja, terutama dikomplek sekitarku saja. Katanya dalam sehari
dia hanya focus untuk beberapa komplek saja karena pembatasan dari pemerintah.
Hidup dalam serba ketidakpastian seperti pada masa pandemic seperti
yang kita hadapi sekarang ini membuat bapak satu ini menjadi dilemma, mau tidak
jualan mau dapat makan dari mana, kalau jualan bahaya virus mengancam, belum
lagi pembatasan dari pergerakan manusia juga diatur oleh pemerintah. Serba salah
kalau sudah menyangkut hajat hidup orang seperti bapak satu ini.
Bantuan dari pemerintah juga tak kunjung datang, kalaupun
datang juga entah kapan realisasinya. Serba tak menentu begini ya nasib dari
orang seperti bapak satu ini. Hal ini juga banyak dialami oleh para pesaingnya
pula dan penggiat profesi sejenis seperti pedagang somai, bakso keliling, mie
ayam gerobak dan lain sebagainya.
Bapak satu ini tetap bersyukur atas apa yang beliau dapatkan
dalam keseharian walau pendapatannya tak seperti biasanya. Beliau tetap
melayani para fans nya dengan penuh kegembiraan, jelas terlihat dari raut
wajahnya. Ikhlas dalam menerima cobaan dari yang kuasa, dia tetap menjalankan
apa yang sudah digariskan oleh yang kuasa dengan penuh syukur. Nikmat sedikit
atau banyak tetap harus kita syukuri, itulah kunci dari kebahagiaan sang bapak
satu ini.
Terima kasih bapak karena sudah mengajarkan kepada saya yang
masih muda ini tentang arti dari rasa syukur akan nikmat banyak ataupun sedikit
itulah nikmat.
Quote of the day :
Semakin sering anda bersyukur dan merayakan hidup anda, semakin banyak hal yang bisa anda syukuri dalam hidup
--Oprah Winfrey--
Comments
Post a Comment