Skip to main content

#ceritababazi #49 Sang Legenda Tukang Sayur

Penjual sayur legend
by Bundazi

Wuih keren sekali ini, siapakah gerangan ini? Tentu saja kalian sudah pada tahu dong dengan melihat saja? Yups, bapak satu ini merupakan idola dari para ibu-ibu hamper setiap pagi bapak satu ini dengan barang dagangannya yang sudah ditata sedemikian rupa selalu ditunggu para fans-nya.

Nah, tahu kah kalian apa sih yang membuat ibu-ibu hamper setiap pagi selalu menanti kedantangan dari bapak satu ini? Tentu saja barang dagangannya yang sudah ditata rapi dengan kemasan siap tarik, hahha..sayur mayor segar selalu tersedia setiap harinya. Itulah yang menjadi factor penarik dari bapak satu ini.

Jualan sayur yang sudah ditekuninya semenjak masih bujang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para ibu-ibu komplek. Beliau sudah selama 15 tahunan berprofesi sebagai penjaja sayuran dan sudah malang melintang ke komplek-komplek yang ada didaerah pegadungan. Namun seiring perkembangnya jaman, semakin banyak pula pesaing bisnisnya.

Bapak satu ini tak gentar menghadapi pesaing yang sudah semakin menjamur muncul ditiap gang komplek yang biasa dia lewati. Karena apa? Karena bapak satu ini menjaga kualitas barang dagangannya dan sudah tertata rapi tinggal ambil dalam bungkusan plastic, jadi selain terjamin kebersihannya juga praktis dengan takaran yang kurang lebih akurat sama setiap harinya.

Tahu nggak sih kalau setiap pagi yang berbelanja itu ibu-ibu yang baru bangun tidur pakai daster gitu. Mereka tanpa make up, jadi terlihat jika memang aslinya ibu tersebut cantiknya alami mana dan cantik make over an.

Untuk kelengkapan menu sayuran yang ditawarkan oleh bapak satu ini sudah terlihat dari penampakannya bukan? Lengkap banget, malahan kalau ada yang tidak ada dalam stok bisa pesan untuk dibwakan keesokan harinya. Pokoknya luar biasa sekali bapak satu ini.

Pengalaman saya sebagai anak kos dan saya ini laki-laki, nyaman berbenlanja di bapak satu ini karena biasa lelaki kan tidak mau ribet kalau belanja. Barang sudah sesuai dengan harga dari bapaknya, jadi tak perlu khawatir kalau kebanyakan. Itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan per-hari, sehingga besok pagi sudah bisa beli lagi. Tidak perlu khawatir kalau tidak ada kulkas bagi lelaki kayak saya yang tinggal di kosan tak perlu cemas.

Tetapi kadang kalau mau belanja, memang bapak satu ini datengnya kurang lebih pagi jam setengah 8, nah itu masalah dari lelaki seperti saya ini. Masalahnya sih lebih ke bangun tidurnya kebanyakan pas jam berangkat kerja, jadi mau beli udah tidak sempat takut terlambat masuk kerja. Alhasil ya tidak jadi-jadi belanja, ya sesekali sih bangun pagi dan berhasil mendapatkan sayuran yang sudah ingin sekali untuk dimasak, tetapi itu jarang sekali…hehhe.

Harus punya niatan yang luar biasa besar untuk bisa bangun pagi berbelanja, ya kalau mau belanjanya tak mau masaknya kan sama aja…hehhe…mau masukin kulkas? Mana ada, jadi kalau udah niat beli ya harus masak hari itu juga karena sayurannya masih seger kan.

Pernah suatu kali berbelanja di bapak satu ini, karena saking malasnya sampai berapa hari tak dimasak-masak hasilnya ya udah layu dan kering gitu, malah ada yang sudah busuk kering gitu. Hmm malas yang sungguh terlalu sekali saya ini, namun mau menghilangkan kok susahnya minta ampun sekali.

Namun, pada saat bulan puasa dan saat pandemi covid-19 berlangsung pesat peningkatan terjangkitnya, bapak satu ini berkurang dalam kunjungannya ke komplek-komplek. Dalam satu minggu bapak satu ini hanya berkunjung 3 kali saja, terutama dikomplek sekitarku saja. Katanya dalam sehari dia hanya focus untuk beberapa komplek saja karena pembatasan dari pemerintah.

Hidup dalam serba ketidakpastian seperti pada masa pandemic seperti yang kita hadapi sekarang ini membuat bapak satu ini menjadi dilemma, mau tidak jualan mau dapat makan dari mana, kalau jualan bahaya virus mengancam, belum lagi pembatasan dari pergerakan manusia juga diatur oleh pemerintah. Serba salah kalau sudah menyangkut hajat hidup orang seperti bapak satu ini.

Bantuan dari pemerintah juga tak kunjung datang, kalaupun datang juga entah kapan realisasinya. Serba tak menentu begini ya nasib dari orang seperti bapak satu ini. Hal ini juga banyak dialami oleh para pesaingnya pula dan penggiat profesi sejenis seperti pedagang somai, bakso keliling, mie ayam gerobak dan lain sebagainya.

Bapak satu ini tetap bersyukur atas apa yang beliau dapatkan dalam keseharian walau pendapatannya tak seperti biasanya. Beliau tetap melayani para fans nya dengan penuh kegembiraan, jelas terlihat dari raut wajahnya. Ikhlas dalam menerima cobaan dari yang kuasa, dia tetap menjalankan apa yang sudah digariskan oleh yang kuasa dengan penuh syukur. Nikmat sedikit atau banyak tetap harus kita syukuri, itulah kunci dari kebahagiaan sang bapak satu ini.

Terima kasih bapak karena sudah mengajarkan kepada saya yang masih muda ini tentang arti dari rasa syukur akan nikmat banyak ataupun sedikit itulah nikmat.

Quote of the day :

Semakin sering anda bersyukur dan merayakan hidup anda, semakin banyak hal yang bisa anda syukuri dalam hidup

--Oprah Winfrey--

 


Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi