Skip to main content

#ceritababazi #53 Pertentangan Sosial

Pertentangan
Gambar oleh Ryan McGuire dari Pixabay 


Pertentangan......

Yups, sebuah kata penuh dengan masalah, apakah memang seperti itukah makna dibalik kata tersebut?

Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari tak luput dengan pertentangan baik itu dari diri kita terhadap suatu ataupun sebaliknya mereka terhadap kita.

Perbedaan prinsip itu merupakan sebuah pertentangan yang merogoh energi kita jika kita perdebatkan betul tidak?

Alangkah beratnya pertentangan jika kita menuruti idealisme masing-masing, lantas langkah apa yang bisa membuat pertentangan ini menjadi harmoni dalam kelompok sosial?

Pertanyaan yang membuat kita mengernyitkan dahi bukan? 

Namun apakah ini sebuah masalah yang pelik untuk kita hadapi dalam keberagaman sosial yang ada? tentunya ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai mahluk sosial dong tentunya. Kita sudah terbiasa dengan pertentangan dalam dunia kita setiap harinya, jadi alangkah baiknya kita mencoba untuk berpikir sejenak guna menemukan win-win solution.

Manusia itu pada dasarnya memiliki ego masing-masing, tetapi pada lingkungan sosial yang sudah ada namanya norma-norma atas dasar kesepakatan bersama untuk kompromi antar individu tentu saja ego tersebut bisa ditekan demi kebersamaan. itulah fungsi dari norma dalam masyarakat tercipta, yaitu fungsinya untuk menemukan jalan tengah untuk kemaslahatan bersama.

baik itu soal keamanan, keselarasan adat dan budaya yang tercipta akibat dari kompromi dan adaptasi dari masing-masing individu yang berada dalam lingkaran terdekatnya. Mungkin saja ada yang memiliki porsi lebih dalam win-win solution tersebut tetapi hal ini bisa ditolerir oleh yang lain karena persamaan kepentingan bersama. Dimana kepentingan bersama merupakan sebuah bentuk dari kompromi tersebut.

Pernah suatu ketika pertentangan itu terjadi dan sulit untuk dikompromikan, kenapa kok bisa begitu? masalah tentang pertentangan apa sampai bisa sulit untuk dikompromikan? Kalau sudah mengenai prinsip hidup tentu ini akan menjadi masalah yang pelik untuk dikompromikan. Contohnya saja, soal agama, kalau sudah beda agama tentu pandangannya bisa berbeda satu agama dengan agama lain, misalnya dari makanan yang boleh dan tidak boleh alias haram dan halal. Hal semacam itulah yang tidak bisa dikompromikan.

Sebagai orang yang memiliki karakteristik tentu saja prinsip akan sejalan dengan kehidupannya. Jika prinsip itu bertentangan maka akan terjadi sebuah perdebatan antara prinsip dengan perkara yang sedang dihadapinya. Nah semua akan tergantung dengan kompromi tersebut.

Pada dasarnya manusia itu tak bisa hidup sendiri, kita pegang teguh prinsip tapi kita tak bisa melakukan kehidupan sosial dengan baik. Apalah arti dari sebuah prinsip jika kehidupan sosial kita terganggu, bukan begitu?

Manusia itu harusnya memiliki prinsip karena pada saat kita menjadi seperti sekarang merupakan sebuah anugerah dengan segala keunikannya sendiri. Berbeda dengan orang lain bukan berarti kita tak bisa hidup secara berdampingan. Kita sebagai manusia sebaiknya menemukan diri kita sendiri dengan segala keunikannya. Untuk tampil berbeda merupakan sebuah hal yang wajar, ini bukan akhir dari segalanya kok.

Dalam melakoni kompromi kita tak harus saling menyerang dengan tindakan penuh emosi jiwa. Kita harus dengan benar-benar tenang menghadapi sebuah proses kompromi diri kita dengan situasi ataupun keadaan yang berlangsung. Tak lupa kita juga sebisa mungkin mengkoreksi diri kita sendiri akan hal yang sedang terjadi. Jangan hanya melihat dari sisi kita saja tetapi lihatlah dari sisi lain yang menjadi sudut pandang berbeda dari biasanya.

Semua yang telah terjadi pastilah mengajarkan kita untuk menghadapi segala hal yang menjadi pertentangan dalam diri dengan situasi ataupun keadaan saat ini. Buta akan pertentangan mengindikasikan kita tak bisa menerima pertentangan dalam diri kita, kalau hal itu terjadi bersiaplah untuk menghadapi lingkungan sosial.

Lingkungan yang baik itu merupaka hasil dari pemikiran dari analisa kita akan pertentangan-pertentangan yang ada. Biarkan diri kita untuk belajar menghargai pertentangan diri dengan lingkungan ataupun orang lain guna mendapatkan jawaban dari pertentangan tersebut. Secara otomatis pertentangan itu menjadi sebuah tantangan yang harus kita atasi guna mendapatkan kehidupan sosial yang kita inginkan bersama dalam berkehidupan sosial.

Pertentangan hanyalah sebuah tantangan oleh diri terhadap lingkungan sekitar, jadi kita harus bisa menenangkan diri untuk menghadapinya. Jangan biarkan kita larut dalam sebuah dilema akan pertentangan diri, karena hal itu akan menghambat kita untuk berkembang secara emosional.

Quote of the day :
Kalian berkata kepadaku, wahai sahabatku, bahwa selera tidak bisa diperdebatkan? Tapi justru seluruh kehidupan adalah pertentangan antar selera!
--Friedrich Nietzsche--










Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi