Gambar oleh Mote Oo Education dari Pixabay |
Komunikasi itu ternyata penting untuk sebuah hubungan suami istri, mana kala sebuah perjalanan cinta mereka sudah berjalan seiring waktu. Apalagi semakin lama sifat dari masing-masing baik suami ataupun istri akan nampaklah aslinya, dimana sifat tersebut acap kali tak pernah muncul dalam sebuah hubungan saat pacaran.
Diperlukan sebuah pendewasaan diri dari kedua belah pihak untuk menentukan diri menerima kekurangan dari masing-masing individu.
Di jaman seperti sekarang ini tentu saja setiap individu akan mengenyam pendidikan yang lebih baik untuk menentukan karir setiap individu. Baik itu laki-laki ataupun perempuan, mereka saling berlomba untuk mewujudkan setiap impian mereka dengan segala jenis jurusan, pendidikan baik itu formal ataupun non formal. Nah dengan tingkat pendidikan yang semakin membaik tentu saja ego akan sudut pandang setiap manusia akan menjadi lebih tinggi. Untuk itulah diperlukan sebuah pendewasaan diri dari setiap individu terutama pasangan suami istri.
Terkadang manusia itu maunya pengen dimengerti dan melupakan bahwasannya mereka harusnya memberikan timbal balik berupa mengerti orang lain. Menurut kita apa yang kita lakukan pastilah yang terbaik untuk pasangan kita, namun hal itu terkadang bertolak belakang dengan apa keinginan pasangan kita.
Berawal dari saling simpati menjadi saling suka dan jatuh cinta, begitulah sebuah proses ikatan suami istri hingga menutup mata kita dari perbedaan itu sendiri. Setelah menjadi sepasang hal itu akan muncul dengan otomatis tanpa kita harus memaksa. Hari dimana penerimaan seorang akan diuji dengan sikap pendewasaan manusia itu sendiri.
Untuk menyikapi hal tersebut sebuah komunikasi yang baik tentu saja diperlukan. Kegiatan keseharian yang penuh tekanan dari situasi ditempat kerja dan juga riuhnya jalan menambah tingkat emosi yang terkadang tak bisa kita bendung. Emosi boleh tapi harus dengan pikiran yang dingin untuk berkomunikasi dengan pasangan. Alih-alih untuk meredakan emosi terkadang terpancing pula karena tau sikap aslinya pasangannya.
Setelah menjalani kehidupan berdua bersama pasangan tentu hal ini akan memberikan sebuah kompromi untuk menerima pasangan dengan segala paket komplitnya. Baik itu kelebihan maupun kekurangan akan kita telan mentah-mentah sebagai sebuah nikmat hidup bersama dengan sang pasangan. Nilai dari sebuah komitmen adalah menerima dengan berkompromi dengan apa yang kita tidak suka serta berseberangan dari diri kita untuk menghadapi masa depan bersama.
Comments
Post a Comment