Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay |
Percaya pada diri sendiri itu sebuah kekuatan yang akan membawa kita menjadi manusia sesungguhnya.
Lantaran percaya diri itu merupakan kita bisa mengenal diri kita secara utuh, tanpa mengalami hal yang tak seharusnya kita khawatirkan. Seringkali kita dihadapkan pada kenyataan yang harus kita hindari yaitu sebuah kejujuran diri. Sebuah kejujuran diri itu menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang percaya akan diri kita sendiri. Kita tahu apa kelebihan dan kekurangan kita dalam kehidupan yang kita jalani sepanjang sudah kita lewati sampai hari ini.
Kita uraikan secara lebih mendalam tentang Kepercayaan diri ini ya?
Sebuah lingkungan kita akan sering terlihat orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri lebih dan ada pula yang rendah. Hal ini bisa kita lihat dari tingkat kepekaan diri mereka terhadap lingkungan mereka sendiri. Terkadang mereka takut untuk menyampaikan ide atau pendapat mereka akan sesuatu permasalahan di lingkungan mereka. Mereka takut akan hasil yang belum tentu seperti bayangan mereka.
Beberapa waktu terakhir ini saya terpikirkan dalam benak, ternyata sampai saat ini saya kurang percaya akan kemampuan diri sendiri sehingga tak percaya diri untuk melakukan sesuatu. Semakin berjalannya waktu ternyata hal yang kupertanyakan semakin terbuka satu demi satu.
Terbersit dalam diri bahwa apa yang menjadi keresahan diri itu terpicu karena ketidak nyamanan diri akan situasi dan kondisi yang dialami. namun sayangnya dalam diri ini berontak tapi tak sanggup untuk melepas tembok tinggi yang ada dalam batas diri sediri pula.
Seringkali ingin keluar dari zona nyaman diri, tapi diri ini tak punya cukup argumen untuk melepas zona tersebut. Bahkan cenderung untuk mengikuti arus yang seharusnya itu kita lawan untuk menggapai tepian impian kita. Jadi tepian impian hanya bisa kita lewatkan begitu saja tanpa bisa kita raih.
Harapan kita hanyalah sebuah fatamorgana tanpa bisa kita buat menjadi nyata. Untuk hal itulah kepercayaan diriku menjadi rendah, cenderung untuk mengikuti arus yang nota bene itu hanya menjadi bulan-bulanan arus saja.
Namun seiring berkembangnya waktu dan pengalaman hidup serta pandangan makin meluas membuat diri ini kembali menemukan jati dirinya untuk percaya lagi pada kemampuan diri sendiri. Berat memang untuk percaya kepada diri sendiri, tantangannya ada pada diri sendiri juga. Seolah diri ini lawan sama ego diri sendiri juga, jujur hayo jujur jangan membohongi diri sendiri lagi!
Mungkin saja ini akibat sudah berlanjut menahun sehingga diri ini menjadi susah untuk percaya diri. Dari hal sepele pun menjadi banyak pertentangan diri dengan diri itu sendiri. Orang lain terkadang menjadi panutan yang pada akhirnya kita menyesal akan pilihan kita. "duh kenapa ora tak jipuk keputusan berdasar intuisiku wae, kenapa harus ku turuti pilihan orang itu ya?" itulah kata penyesalan yang muncul ketika kita tidak percaya akan diri sendiri. Padahal kalaupun gagal, jika itu merupakan keputusan dari diri kita sendiri tidak akan menyesal karena itu merupakan keputusan berdasarkan dari diri kita sendiri.
Belajar dari pengalaman yang sudah ada, diri ini harusnya mengakui diri sendiri itu sudah cukup punya kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan berdasarkan intuisi diri sendiri. Mungkin saja ini merupakan proses yang harus saya jalani. Bersyukur saya masih bisa kembali percaya dengan diri sendiri walau ini baru sedikit perubahannya. Akan tetapi proses tetaplah harus kita lalui bersama ya diri?
berproseslah demi menggapai keutuhan diri yang sebenarnya, semua perlu proses dan waktu tidak sebentar. Bisa saja harus menempuh perjalanan panjang sampai kita menjadi beruban untuk menemukan hal ini, tapi semua harus dimulai dari diri dan saat ini.
Diri ini lebih cenderung mengacu pada intuisi diri untuk melihat sesuatu, jadi terkadang logika kurang dalam melihat sesuatu. Ini menjadi subyektif bukan lagi obyektif, tapi inilah diri ini sebenarnya. harus ku terima dan ku lihat langkah kedepan posisi dan lingkungan seperti apa yang cocok untuk diri ini berkembang. Jangan-jangan diri ini salah tempat dan posisi dalam kehidupan sampai saat ini, atau memang inilah lingkungan yang tepat untuk diri ini berkembang. Mulai dari ini saya sedang memikirkan dan memantapkan diri untuk mengambil langkah-langkah strategi menyusun hidup yang lebih percaya pada diri sendiri.
Percaya akan diri sendiri itu penting untuk menyusun masa depan sesuai dengan apa kemauan diri tanpa penyesalan. Tantangan ke depan semakin berat untuk itu persiapan utama adalah menemukan kepercayaan diri untuk lebih kuat menghadapi tantangan itu sendiri.
banyak cara sudah ku lalui, banyak buku sudah ku jejali ke dalam pikiran, banyak pengalaman baik itu baik maupun buruk ku alami sejauh ini. Poin demi poin positif harusnya sudah ku kantongi demi menemukan kepercayaan diri kembali. Pernah suatu ketika kembali menyelami pengalaman demi pengalaman hidup apa saja yang sudah ku lalui dan itu berhasil. hal tersebut ku gunakan untuk mengenal diri lebih dalam, demikian diri ini sadar ataupun tidak mencari kepercayaan terhadap diri demi penghargaan diri sendiri.
Menepilah baeang sejenak untuk menyelami kedalaman diri dan berdialoglah dengan diri sendiri. Gali lebih dalam makna diri sesungguhnya dan percayakan diri kita untuk berjalan dengan kebebasan diri itu sendiri. Ikuti alur jalan pikiran dan langkah kaki kita sendiri, ikuti saja kemana ia melangkah.
Ini adalah tulisan asal dari diri untuk diri, ngalor ngidul tanpa arah tapi memiliki efek positif buat diri. terima kasih diri untuk selama ini masih tak tergoyahkan untuk selalu menemaniku berdiri hingga kini.
Comments
Post a Comment