Pasar ngasem photo by https://travelingyuk.com/objek-wisata/pasar-ngasem/4296 |
Sunday morning at Pasar Ngasem, yogyakarta
Pagi sudah menjelang namun badan kok terasa kurang bersemangat untuk beranjak dari tempat tidur. Ku tarik kembali selimut dengan guling untuk memantabkan diri kembali dalam temaram ruang kamar.
Baru saja ku tarik selimut tiba-tiba si balateri memanggilku untuk bangun, "baba, hayuk bangun sudah pagi! Ayo jalan-jalan!" Begitulah kira-kira suara yang ku dengar dari balik selimut.
Dengan sedikit malas untuk beranjak, ku paksakan diri untuk beranjak dari tempat tidur dan menemui balateri yang berada di balik pintu kamarku. "iya sayang kita mau jalan-jalan kemana?"
Balateri menjawab dengan lugunya, "Kata bunda mau ajak ke kota main-main di sana ba!".
Melihat balateri dengan setelan sudah siap untuk berangkat, akupun bergegas ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan kemudian berganti pakaian.
Balateri memakai topi micky mouse kesukaannya disertai sepatu yang serupa pula motifnya. Sungguh menggemaskan sekali melihat penampilannya. Aku dan bundanya pun hanya saling tukar senyum melihat polah tingkah balateri yang asik dengan gojekannya.
Pengalaman yang tak terlupakan untuk balateri pertama belajar mengenal jual beli di tempat umum. Dia melihat barang dagangan kerajinan tangan sebagai cindera mata lokal bagi para pengunjung atau turis baik itu domestik maupun mancanegara. Oh, iya sampai kelupaan kalau pagi itu uti-nya pun ikut untuk sunday morning juga. Mumpung hari minggu kebetulan hari libur jadi bisa ikut jalan-jalan sembari menemani cucu kesayangan.
Kerajinan tangan dari hasil karya para pengrajin lokal yang ikut meramaikan pasar ngasem dan juga untuk mendulang pundi-pundi uang guna menghidupi keluarganya. Hidup memang berat namun hal ini tak melunturkan usaha dari para pengrajin untuk membuat cindera mata yang berkualitas untuk para pelancong.
karena niatan untuk jalan-jalan menikmati hari libur, kamipun menyudahi melihat para penjaja cindera mata dan kemudian menuju alun-alun kidul keraton yogyakarta tak jauh dari pasar ngasem.
Lokasi pasar ngasem tersebut terletak di area komplek keraton yogyakarta hadiningrat. Selain keraton juga terdapat situs darikeraton yaitu taman sari tak juah dari situ, lebih tepatnya pasar ngasem merupakan tembusan dari taman sari. Walaupun dekat karena masih pagi taman sari belum buka, oleh karena itu kami memutuskan untuk ke alun-alun kidul saja.
Sesampainya di alun-alun balateripun terlihat bahagia sekali karena sudah lama tak jalan-jalan karena masa pandemi seperti sekarang ini membuat kegiatan seperti ini lama tak dilakukan. kami parkir motor disekitaran laun-alun dan kamipun berjalan di arena dimana disitu terdapat 2 buah pohon beringin besar konon memiliki sebuah makna. Dengan mata tertutup jika bisa melewati diantara pohon beringin tersebut maka keinginannya bisa terkabul. Ini merupakan mitos dari para orang tua dahulu yang sudah turun temurun hingga kini.
Balateri berlarian ke tengah lapang tersebut menikmati pagi hari dengan hati gembira. Kami yang melihatpun ikut merasakan hal yang serupa hingga kamipun ikut terhanyut dalam suasana yang menyenangkan tersebut.
Untuk Uti dan bundanya tak mau melewatkan kesempatan untuk berswafoto bersama. Dari semua spot yang ada disitu mereka asik menikmatinya dengan kamera hape mereka. Terutama bundazi, seorang fotografi antusias. Tak akan menyianyiakan kesempatan ini dengan maksimal.
Dari gaya biasa hingga gaya pakai pose bersama balateri. Instastory sudah barang tentu sesuatu yang wajib untuk mengisi konten media sosialnya. Yah, itulah keseruan hari itu sangat menghibur bagi mereka yang penat selama ini pandemi tak bisa melakukan jalan-jalan bersama walaupun di lokasi tak jauh dari rumah. Main ke kota hanya untuk sekedar melepas penat yang sudah mendarah daging selama pandemi ini.
Hidup terus berjalan kita sebagai manusia tentunya harus pandai dalam berdaptasi dan menerima perubahan dalam kehidupan ini dengan lapang dada. Begitupun aku sendiri, tak bisa menyalahkan pandemi ini terus menerus. Move on itu sebuah kata yang dalam maknanya bagi kita semua khususnya diriku pribadi.
Bersenang-senanglah selagi kita masih diberikan kesempatan untuk hidup walaupun kesempatan itu jarang kita dapati. namun jika kesempatan itu datang jangan kau sia-siakan hal tersebut.
itulah sebuah hikmah dari perjalanan sunday morning kali ini, semoga kita menjadi manusia yang selalu bersyukur dalam setiap proses kehidupan.
Comments
Post a Comment