Tak Jelas Gambar oleh jplenio dari Pixabay |
Manusia diciptakan pada dasarnya untuk mengabdi kepada tuhan semesta alam. Manusia merupakan mahluk paling sempurna hasil karya sang maha kuasa tuhan semesta alam. Akankah kita mengingkari hal itu?
Pada jaman sekarang dimana teknologi dari perkembangan jaman semakin komplek, setiap individu juga berkembang seiring perjalanan masa ke masa. Akankah kita masih mengingat bahwasannya kita masih menjadi manusia pada awal mula diciptakan oleh tuhan semesta alam?
Seiring perkembangan jaman ke jaman, kita manusia beradaptasi dengan situasi yang mengedepankan kemajuan baik dari ilmu maupun teknologi. Manusia seiring berkembangnya jaman terus berevolusi dengan lingkungan. Pada dasarnya yang namanya desa itu akan berkembang menjadi kota.
Pada jaman sekarang manusia cenderung berbondong bondong untuk bermigrasi dari desa menuju ke kota, padahal kota merupakan sebuah tempat yang sarat dengan kehidupan tanpa ujung. Maksud dari tanpa ujung di sini, manusia di perkotaan cenderung untuk mencari penghidupan lebih untuk mereka merasakan kemudahan dalam hidup. Sedangkan orang yang tinggal di desa, mereka cenderung hidup dalam sebuah kesederhanaan namun merasakan makna dari kehidupan itu sendiri.
Orang yang sejak lahir tinggal di kota mungkin saja merasakan hal yang menyenangkan dengan segalanya ada, dari makan dan fasilitas mudah didapatkan baik itu siang maupun malam. Berbeda dengan kehidupan di desa yang semua serba terbatas akan fasilitas seperti di kota. Memang semua kembali ke diri masing-masing, mereka memiliki pilihan sendiri akan memandang hidup.
Orang dengan kehidupan mereka yang sudah berjalan semenjak lahir di desa, mereka cenderung hidup dalam kesederhaan. penuh dengan makna kehidupan itu sendiri, mereka gigih dalam menjalani kehidupan penuh dengan tantangan.
Hal tersebut akan berubah seiring dengan perkembangan jaman, ini berubah karena adanya interaksi orang dari kedua sisi tersebut. Ada orang kota datang ke desa untuk melihat sisi lain dari kehidupan itu sendiri. Mereka mendapatkan perubahan dalam sudut pandang yang berbeda pula, demikian pula yang dari desa ke kota. Akibat akulturasi tersebut banyak yang memandang bahwa di balik kehidupan orang itu ada kehidupan berbeda dari apa yang sudah dijalaninya selama ini.
Awalnya sedikit dan cenderung pelan tapi pasti, perubahan karena adanya akulturasi tersebut membuat perkembangan dari orang desa berpandangan kalau kehidupan kota itu lebih menyenangkan dibandingkan dengan kehidupan dia selama ini. Dari hal tersebutlah terjadi urbanisasi perpindahan dari desa ke kota yang sarat akan kemudahan dan fasilitas. lambat laun kehidupan desa tersisipi sudut pandang kota yang berkembang menjadikan desa menjadi semakin lama semakin hilang nilai serta makna kehidupannya.
Padahal yang sering terjadi adalah manusia yang tinggal di kota itu bermimpi untuk kembali ke desa, menikmati kehidupan tanpa tekanan luar biasa di kota. Memang kehidupan ini menarik untuk diperdebatkan. bagaimana tidak, mereka yang semenjak kecil tinggal di daerah seringkali melihat rumput di kota lebih indah, terlihat dari apa yang ada dalam cerita dan berita. Mereka hanya melihat dari sisi indahnya saja, padahal itu semua memerlukan proses yang tidak mudah. Perjuangan untuk mencapai kesuksesan itu panjang dan melelahkan, perjalanan proses menuju kesuksesan terkadang tidak dilihat oleh mereka.
Comments
Post a Comment