Percaya dengan menjadi diri sendiri Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay |
Mungkin ini menjadi sebuah tanda kalau sebenarnya diri ini mampu untuk melakukan apa yang sebenarnya ku ragukan selama ini.
Mungkin saja, diri ini bimbang akan apa kelakuan diri ini menjalani kehidupan selama ini. Tanpa bisa ku kontrol dengan hati nurani yang selalu memberikan keraguan itu sendiri. Berulang kali hati ini merasakan keraguan, namun selalu saja itu kulakukan baik dengan ataupun tidak dengan hati. Selalu membayangkan diri ini melakukan hal dengan segenap hati, melakukan hal dengan penuh keyakinan hati.
Percayalah akan diri dan hati jika hal itu sudah kulakukan dengan penuh kepercayaan pastinya hal yang tadinya mustahil akan menjadi sebuah kenyataan. Hasil akan menyusul dengan sendirinya baik itu maksimal ataukah tidak, setidaknya hal itu kulakukan dengan segenap kepercayaan hati untuk melakukan hal tersebut.
Hati memang seringkali bimbang akan kegelisahan hasil yang belum tentu terjadi seperti apa yang ku gelisahkan. Pertama kali melangkah seringkali terjadi perdebatan diri dengan hati. Banyak pemikiran beterbangan dalam benakku sendiri, seringkali hal ini yang mengabukan. Kepercayaan diri akan melakukan hal tersebut menjadi kabur, sehingga dalam melangkahkan kaki untuk pertama kalipun menjadi kurang percaya diri.
Hasil itu bukanlah sebuah akhir dari segalanya, setidaknya itu kata-kata yang kuingat ketika menjalani pendidikan selama hampir 5 tahun. Pesan moral dari pak dekan joni hardi, itu selalu menjadi endapan dalam pemikiran terdalamku sepanjang hidup selepas dari pendidikan itu hingga kini. Pokoknya harus berani melangkahkan kaki untuk melanjutkan apa yang menjadi keresahan diri. Berani untuk melangkah setidaknya sudah berprogres untuk lebih baik. Jika dalam menjalani proses nantinya ada masalah pastinya akan menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Kekuatan dalam diri ini sebenarnya terbatas oleh diri ini, kekhawatiran serta pemikiran yang berkecamuk itu sendiri yang menjadikan itu sebuah rintangan. Padahal jika kita melakukan dengan tanpa berpikir akan kegagalan atau negatif pemikiran, tentu kita akan bisa melakukan hal yang lebih maksimal. Jika nantinya jatuhnya gagal, setidaknya diri ini sudah berhasil melangkah maju.
Kegagalan itu merupakan sebuah ketidak beruntungan saja, jika lain kali mencoba lagi dan memang waktu dan kondisi mendukung hasilnya pasti akan berbeda. Masih banyak kok jalan menuju roma, ituah istilah pepatah yang bisa kita sematkan jika kita mencoba untuk menggapai kesuksesan.
memang dalam menjalani itu tidak segampang hanya dalam memikirkannya saja, banyak hal diluar logika kita. Misalnya saja, jika kita sudah melakukan perjalanan jauh dan sudah melalui peta GPS, eh ternyata ditengah jalan ada sebuah peristiwa tanah longsor, sehingga kita tidak bisa melanjutkan perjalanan melalui jalan tersebut. Tentu saja gps yang kita lihat bisa saja melalui jalan lain, alias jalan alternatif. Itulah gambarannya dalam menjalani mimpi, jika kita melalui kebuntuan dalam menggapai mimpi dengan satu cara, bisa kita mengatur lajur cara kita melalui cara yang lain. Perlu kita tanamkan adalah fokus dan konsisten dalam menjalani mimpi itu sendiri.
Hahaha...perjalanan ini memang membuat kita menjadi manusia yang berbeda dari masa ke masa. Tak ubahnya diri ini melalui berbagai pertemuan dengan orang dengan situasi yang berbeda. Namun satu hal yang tidak bisa diubah yaitu waktu. Masa muda kita tak akan bisa kita ulang kembali dengan mesin waktu. Untuk itu kita sebaknya fokus untuk melakukan hal dengan sebaik dan semaksimal mungkin tanpa memikirkan dampak buruk yang akan terjadi. Bukannya kita mengesampingkan yang namanya resiko ya, tapi fokuslah untuk mencari solusi dari masalah yang akan kita hadapi.
Memang sih, kita manusia yang tak luput dari namanya kesalahan, setiap manusia itu memang tidak ada yang memiliki kesempurnaan. Kesalahan itu mutlak berasal dari manusia, kebaikan atau sesuatu yang memberikan manfaat bagi orang lain dan sekitar merupakan sebuah kebaikan yang datangnya dari tuhan semesta alam. Untuk itu lah kita menjadi manusia, karena manusia itu merupakan mahluk yang selalu berubah dari masa ke masa. Menjadi adaptif terhadap situasi dan kondisi. Misalnya saja, dahulu manusia purba tak memiliki alat untuk mendapatkan hewan buruannya. Hingga mereka menemukan sebuah batu yang di buat menjadi alat tajam yang mereka gunakan menjadi tombak untuk berburu. Dan sampai kini terciptalah senapan untuk berburu.
Manusia itu adaptif dan mereka mendapatkan solusi untuk setiap jamannya. Dari jalan kaki, hingga sekarang ada mobil, kereta hingga pesawat, bukankah itu merupakan proses yang panjang dalam menggapai sebuah kehidupan yang lebih mudah dan sering orang bilang itu sukses.
Dari perumpamaan yang ku sebutkan sebelumnya, kita garis bawahi bahwasannya kita manusia itu akan selalu melewati waktu dengan segala permasalahan hidup, namun kita tak pernah menyerah untuk itu. Nyatanya kita masih terus menjalani kehidupan ini, tidak tau apakah itu berhasil atau gagal kita tetap menjalani kehidupan ini bukan? Jadi, jalanilah setiap proses kehidupan dengan konsisten diri akan tujuan hidup. Semua kan berjalan begitu cepat, tinggal tunggu waktu yang tepat kita kan berhasil dalam menggapai tujuan.
Tak lupa kita sebagai mahluk tuhan semesta alam, sebaiknya selalu ingat akan hal tersebut. Itu merupakan sebuah bentuk rasa syukur kita atas apa yang kita miliki sampai saat ini.
Perjalanan hidup setiap manusia itu berbeda, karena setiap manusia itu memiliki keunikan masing-masing. Kita tidak bisa menjadi orang yang sama persis dengan orang lain yang kita idolakan misalnya seperti itu. Kita manusia harusnya menemukan arti dari diri kita itu hidup di dunia ini. Maksudnya disini adalah cobalah mengenal diri kita seutuhnya guna menjadi manusia yang maksimal.
hadirnya manusia lainnya adalah untuk membentuk kita mengenal kehidupan itu sendiri. Bahwa kita manusia itu juga bersinggungan dengan manusia lainnya. Mereka juga sedang berjalan dalam trek yang sama dalam menggapai kehidupan seperti harapan semua manusia yaitu sukses dalam meraih apa yang menjadi pengaharapan akan masa depan itu sendiri.
Rindu akan hadirnya kebahagiaan, rindu akan pengakuan diri sendiri akan hadirnya diri di dunia. Manusia itu tak akan pernah menjadi puas jika manusia itu tak mengenal apa yang namanya bersyukur. Ambisi manusia itu akan selalu datang dalam setiap harinya, itu dipicu dari lingkungan sekitar dan apa yang kita lihat selalu di atas yang kita miliki. Harusnya kita memliki kendali penuh akan kehidupan kita sendiri. jangan pernah mencoba mengendalikan hal yang tak bisa kita kendalikan. Misalnya saja, Kita manusia takkan pernah bisa mengendalikan orang untuk berkomentar tidak suka akan kelakuan atau pendapat kita. Jika kita mencoba mengendalikan itu, tentu saja kita akan sangat berjuang untuk meredam hal tersebut dan bisa jadi hal tersebut akan menjadikan kita menjadi orang yang jahat. Lebih tepatnya kita akan lelah dengan tindakan kita mengendalikan hal tersebut, satu orang akan bisa diredam, tapi orang lain akan selalu bermunculan disetiap tempat dan waktu berbeda pula.
Terbayangkan akan diri ini hidup berdamai dengan perbedaan, akan lebih indah jika kita bisa berdampingan dalam menjalani kehidupan. Mungkin kita berbeda dalam memandang hidup, namun kita seiring sejalan dalam menjalani proses menggapai harapan tersebut. Jaman sekarang kita tak bisa untuk sukses dengan sendiri, kita lebih baik berkolaborasi guna menggapai kesuksesan itu.
Jaman moderen serba digital ini, kolaborasi merupakan sebuah jalan yang tepat untuk mewujudkan harapan kita. hanya saja kita sebaiknya mencari lingkungan yang tepat untuk menunjang proses menuju pengharapan tersebut. Lingkungan yang tepat akan membuat kita nyaman dan banyak dorongan untuk menjadi manusia diri seutuhnya. Dengan tingkat kepercayaan diri yang baik kita akan dengan bangga melangkahkan kaki kita menuju jalan yang kita akan tempuh menuju harapan itu sendiri.
Meskipun kita dalam menjalani proses itu dipenuhi dengan tantangan yang tak mudah, namun lingkungan yang baik, support system yang baik akan membuat kita bisa mengatasi tantangan itu dengan kolaborasi dengan lingkungan terbaik tersebut.
Mimpilah seperti kita melewati waktu, kita tak pernah tau masa depan seperti apa jadi lakukan yang terbaik dari yang kita punya. Manusia hanya bisa berencana, namun dalam hasil sudah ada campur tangan tuhan. Tanpa berkecil hati kita terus untuk berjuang, hidup tak bisa kembali dalam waktu lampau, tapi kita bisa menjalani kehidupan hari ini untuk masa depan sesuai hati nurani. Percaya akan diri sendiri itu merupakan sebuah modal terbaik dari kita untuk kita pula.
Comments
Post a Comment