It's time to relax Gambar oleh Adina Voicu dari Pixabay |
Oke, hari ini memang tak sesuai dengan rencana. Aku memang kecewa akan hal tersebut, serius ini kurasakan penuh ketidak terimaan akan hasil hari ini.
Semua sudah berjalan begitu saja tanpa bisa ku lawan, iya hanya bisa menerima saja. Sedari pagi sudah merasakan hati kurang nyaman dan itu ternyata terbawa sampai siang dan hingga sore. Tau deh, sampai perut tanpa isipun terasa penuh sesak untuk bernafas. Terkadang memang perkara pikiran itu bisa merambah kemana-mana. Mungkin ada yang pernah merasakan posisiku sekarang?
Sebuah pergelutan hati ini semakin meruncing dan galak sekali, berawal dari sebuah ketidaknyamanan yang kurasakan semenjak pandemi. Banyak terjadi pada hati ini, sehingga menggoda untuk keluar dengan begitu saja dari kondisi ini. Kompromi besar yang kulakukan untuk menahan itu semua, demi untuk sebuah kelangsungan kemaslahatan keluarga tersayang.
Sampai kapan hal ini akan bisa ku tahan?
Ini tak bisa ku biarkan berlarut-larut, harus ku kembalikan pada tingkat kenyamanan hatiku terdalam. Namun, aku harus melakukan apa? Apakah harus menuruti nafsu?
Jika ini benar sebuah nafsu, lantas apakah yang akan datang besok dimasa depan? Tubuh dan pikiran ini menggunjingkan semua ini berbulan dan bahkan hampir beberapa tahun belakangan ini. Sanggupkah ini ku tahan untuk kesekian tahun?
Apakah ini sebuah proses yang harus kulalui?
Ku harapkan ini merupakan sebuah proses yang harus ku lalui untuk menemukan sejatinya diri ini. Walau terkadang perasaan ini tak mampu ku tangguhkan jika aku sedih dan kecewa dengan segala yang sedang kujalani ini. Barangkali diri ini perlu untuk keluar dari kondisi ini, mungkin sesaat untuk melepaskan penat sehingga setelah semua kembali dingin akan kembali membaik. Namun, jika ini tak kunjung membaik juga perlukah untuk lepaskan apa yang sudah kujalani sekarang demi kebaikan dari jiwa ini?
Hari ini memang tidak menyenangkan dan aku menerimanya dengan sadar. Sudah ku berikan hal terbaik dari diri ini untuk menemukan sisi positif dari kegiatan hari ini. Salah satunya adalah aku menemukan diri dengan menuliskan ini. Ternyata perasaan kesal yang kurasakan ini bisa mereda saat ku curahkan dalam sebuah tulisan. Terima kasih untuk hari ini, karena aku bisa melewatinya dengan langkah dari kakiku. kau sungguh kuat kaki, terima kasih ya.
Hak diri ini untuk relaksasi, hak dari diri ini pula untuk beristirahat demi meredakan ketegangan dari urat-urat di kepala yang sudah makin mengeras. Kendorkan urat dengan menikmati tulis-menulis, ini sungguh merupakan perbincangan diri dengan diri sendiri.
ya, tuhan jika diri ini masih kuat kompromi dengan situasi ini tolong kasih kepercayaan diri untuk tegak melanjutkan perjuangan ini ya allah. Jika memang ini bukan jalan terbaik dari diri ini, hamba ingin dengan berani dan mantab mengakhiri ini semua. Beranikan langkah ini untuk maju tanpa melihat spion yang selalu mengiming-ngimingi diri ini akan masa lalu. Mantabkan mata dari diri ini untuk menatap kedepan lebih berani.
Hari ini penuh dengan deg-degan, selalu saja dada ini terus berdegup penuh ketegangan. Untuk itu berikan degup jantung ini sebuah jawaban demi meredakan degup yang mengencang ini.
Tenang diri, esok hari masih akan ada lagi, untuk sekarang bisa ku terima dengan penuh kesadaran bahwa diri ini kecewa. Yakinlah besok akan lebih baik lagi, jangan pernah takut untuk mencoba lagi dan lagi.
Nah, sekarang sisi positif dari hari ini ya.
Apakah hari ini ada yang membuat diri menjadi positif? tentu saja ada dong.
Jadi begini ceritanya, yang dipertuan agung memberikan link untuk diri ini tentang sebuah kesempatan dan harapan untuk masa depan. Akhirnya ku cobalah untuk menerima link tersebut kumanfaatkan sebaiknya. Walau ini merupakan sebuah keisengan namun tidak ada salahnya untuk dicoba. Sedari siang sudah mulai coba buka link tersebut. ternyata ada form yang harus ku isi dengan baik, semua itu berkaitan dengan daftar riwayat hidupku dan data diriku.
Karena sedari pagi di kantor jadi kurang bijak jika itu kugunakan untuk membuka link tersebut. Jam sudah menampakkan jarum pada angka 5 sore, waktunya untuk pulang. yass, tanpa berlama-lama, ku bereskan meja kerja dan langsung kabur.
Setiba dirumah langsung berselancar dengan link yang sudah dikirim yang dipertuan agung. Akhirnya bisa terisi dengan baik dan langsung aply.
Terima kasih untuk hal positif yang meramaikan hari ini untukku, semoga selalu bisa bersyukur atas nikmat dari hari ini.
Pada intinya, hari ini walaupun suasana hati sedang tidak menentu, namun diri ini masih bisa mensyukuri apa yang sudah didapatkan dari perjalanan hari ini. Waktu akan menjawab semua pertanyaan yang hadir setiap harinya. Jangan pernah bosan untuk bertanya jawab dengan diri sendiri. Hargai diri kita sepenuhnya, kita harus bangga menjadi diri kita secara utuh.
Oke, selamat menikmati rasa syukur untuk hari ini ya diri, dan jangan lupa untuk beristirahat.
Comments
Post a Comment