Skip to main content

#ceritababazi #74 Pandji Pragiwaksono

 "Jangan pernah membunuh mimpimu, karena semakin lu tekan mimpi tersebut hanya akan pingsan dan akan kembali bangkit lagi. Kejar mimpi lu, jangan sampai lu menyesali saat lu sudah tua."

Kata bijak tersebut membuka mata dan pikiran ku. Hey...mimpiku, apa kabarmu sekarang? Sudah lama sekali engkau pingsan ya?

Benar apa kata bang Pandji, mimpi itu tak pernah bisa dibunuh. Acap kali kau tinggalkan dengan menekan dia hanya tertidur. 

Namun, acap kali pula mimpi itu selalu kembali menyusupi pikiran untuk melanjutkan determinasinya. Aku suka menulis, aku suka dengan literasi, aku suka sastra, hal ini selalu mengundangku untuk membangkitkan mimpi tersebut untuk kembali. 

Bukan soal uang, bukan soal karya fenomenal, hanya aktualisasi diri demi melepas mimpiku tidak mengendap.

Sungguh drama, iya drama hidup dengan mimpi yg tak kunjung lepas. Hanya terpendam, terdiam, sembunyi dari ketakutan.

Menolaknya diri akan mimpi, sungguh tidak beralasan. Lanjutkan ya diri, lepaskan mimpi perlahan-lahan, tak perlu menunggu, jemput saja dengan bertahap.

Tahun baru sudah unjuk diri, pun diri jangan ketinggalan. Waktunya kejar dengan berlari, kerja keras!

Lawan rasa takut, lawan rasa malas, segera!!

Kembalikan semua jiwa penuh semangat, rasa berani, pantang menyerahmu, libas, ok!

Ingatlah! Waktu bersenang-senang, bermain tanpa ada beban. Nikmatilah hidup, semua akan baik-baik saja. Jika sekarang sudah tidak remaja lagi, toh tak ada kata terlambat untuk memulai. Sentuhanmu itu merupakan wujud dari diri, wujud dari mimpi yg selalu memenuhi isi kepala. Jangan kau hambat, jangan kau tahan dan jangan lagi kau pendam! Luapkan dan lepaskan saja seperti apa yg pengen diri lakukan.

"Aneh", itu kata mainstream sekarang, ku ganti saja dengan kata yg lebih menarik supaya lebih optimis, "unik", ya ini kata yg pas untuk sebutan dari orang lain.

Tak usah pedulikan kata orang, anggapan mereka tidak menggambarkan siapa sebenarnya diri ini. Biarkan mereka berasumsi apapun, terpenting mimpi kita ya urusan kita bukan orang lain. Cukuplah mereka hidup dengan prasangka itu merupakan buah pikiran mereka. Capek saja jika harus menyenangkan orang, sedangkan mereka belum tentu benar dalam memandang mimpinya.

Jatuh bangun diri dalam mewujudkan mimpi acap kali terjadi. Itu wajar kok, tak apa jika kita sering terjatuh, terpenting kita mampu untuk bangkit.

"Perjuangan merupakan buah pikiran yang diwujudkan dengan bertindak"

Arti dari sebuah perjuangan menurut bang Pandji.

Benar juga, jangan pernah menekan mimpi, namun wujudkan dengan tindakan. Lari dari mimpi sama saja memberikan kesempatan diri untuk menikmati penyesalan dikemudian hari.



Comments

Popular posts from this blog

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

#ceritababazi #56 Sumeleh

Nalika awake dewe lagi diwenehi pacoban urip, awake dewe kudu kepiye supaya bisa tetep kuat lan semangat ngelakoni? Nah, iki sik bakal dadi pembahasan neng tulisan sik arep tak tulis kanthi sak pangertenku bab pacoban urip kuwi mau.  Sik mesti bakalan marakke penasaran dening kabeh sik mampir neng omah wewacanku iki. Sopo coba sik ora tau diwenehi pacoban urip, mesti kabeh menungso wis tau to ya? yo pora rek? Ngerti pora rek, iki nembe sepisan aku nulis nganggo boso daerah yoiku boso jowo. Dadi nek rodo ora kepenak diwoco yo nyuwun pangapunten loh ya... Kadang kolo awake dewe kui ono munggah mudune nglakoni urip sik saiki awake dewe lakoni, yo sepisan nek awake dewe lagi ono ning ngisor mesti pikirane awake dewe kui dadi mumet lan cuntel. Tapi kadang kolo yo ono neng duwur sik marake awake dewe gumedhe ndase, lali marang gusti sik gawe urip. Jenenge wae urip kui kabeh menungso mesti ono wolak walik ing jaman, nah mangkane kui awak e dewe sik sadar lan tumprap eling marang opo sik diara

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi