 |
| Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay |
Sudah 2 hari ini, mimpi kehilangan barang kesayangan menjadi sebuah ceritaku dalam mengiringi hari-hari yang ku lalui.
Kejadian mimpi itu terjadi ditengah siang hari bolong, entah apa arti dalam penafsiran mimpi. Baik itu secara islam maupun secara primbon. Buka Browser untuk mengindentifikasi apakah arti mimpiku ini, hari pertama mimpi HP yang menjadi kesayanganku, dia telah menemaniku beberapa tahun terakhir. HP jatuh dari lantai 2 langsung berhamburan karena bertabrakan dengan lantai di sebuah tempat seperti gedung pabrik.
Mimpi ini berawal dari istriku yang melahirkan anakku yang kedua, anehnya rumah kami diami untuk waktu yang bersamaan ini seperti bangunan pabrik yang lebar dan memanjang layaknya gudang pabrik. Dalam mimpi tersebut anehnya, kamar untuk bojo dan anakku yang masih bayi itu berada di lantai 2, untuk naik ke lantai 2 itu harus menggunakan tangga seperti tangga monyet yang harus memanjat layaknya tangga servis untuk naik ke toren air gitu, kan aneh.
Aku harus naik dengan menggendong anakku yang masih bayi itu dengan kain, ku gendong dan ku ikat erat pada tubuhku, lalu aku harus naik tangga seperti yang ku ceritakan di atas. Sesampainya di atas barulah disambut oleh bojo, untuk menidurkannya ke box bayinya. Sungguh aneh ya mimpi macam apa seperti ini?
Ketika kita bermimpi selayaknya itu sebuah kejadian nyata, dimana situasi dan pelaku mimpi itu benar-benar ku kenal. Setelah ku berikan ke bojo, lanjutku ke selasar lantai 2 ya kurang lebih selasarnya itu 2 meteran lebarnya sepanjang bangunan itu keliling, di sini ku bertemu sekaligus berbincang dengan saudara dari orang tuaku. Layaknya bangku seperti bangku warteg, hanya papan sebagai meja dan kursi panjang yang menyatu dengan pinggir selasar itu. Aneh lagi selasar itu berbatasan dengan void lantai, dimana harusnya ada pagar pembatas sebagai pengaman orang agar tak jatuh ke bawah. Namun, ini tak ada sama sekali kok bisa ya seperti itu, faktor resiko untuk jatuhnya sangat tinggi dong.
Papan yang digunakan sebagai meja itu tidak rata, tetapi dibuat sedikit kemiringan layaknya meja untuk disekolah jaman dahulu dengan lapisan halus dan itu licin, sewaktu kita meletakkan barang di atas meja harus kita jaga dengan segenap kehati-hatian penuh.
Saat mengobrol dengan ipang dan juga helon, ku letakkanlah HP-ku di atas meja. Saking asiknya ngobrol ku lepas kontrol untuk memegang HP-ku, langsung kejadian itu terjadi. HP dengan segenap perhitungan sekian detik tergelincir langsung terjun bebas ke bawah dan disambut dengan kerasnya lantai beton layaknya tabrakan...prakkkk...berhamburanlah bagian demi bagian HP tersebut. Hanya bisa melihat terjatuhnya HP-ku, ku melihat dengan penuh slowmotion. Hella nafas panjangku tarik dan lemaslah sekujur tubuhku.
Itu mimpi dihari pertama, ketika itu terjadi langsung ku terbangun dengan peluh disekujur tubuhku. karena masih mengantuk ya sudah ku bergeser saja, lanjut tidur kembali. Eh, bukannya sudah habis mimpiku ternyata ku bermimpi kembali namun berbeda tema.
Kali ini kubermimpi bertemu dengan tigor, dia adalah kawan lama saat ku bekerja di pabrik daerah tangerang. Dia yang sudah keluar lama dari pabrik untuk kembali ke kampung halamannya surabaya. Dia kemudian berkarir sesuai dengan jurusan dia dulu sewaktu sekolah yaitu dunia konstruksi bangunan.
Kejadian disebuah daerah entah mana itu akupun sepertinya belum pernah ke sana. Lokasinya itu didekat sebuah sungai dimana tigor datang entah darimana dia, kemudian menyapaku untuk melepas kerinduan masa lalu. Dia dengan logat surabayanya yang kental, kemudian dia mengajakku untuk ke suatu tempat entah dimana itu. Katanya sih ada orang yang ingin bertemu denganku, dia kenal denganku katanya.
Ku diajak menyusuri sebuah rumah dengan area yang cukup luas, di halaman banyak ditumbuhi pepohonan nan rindang, sepertinya pernah ku ke tempat tersebut. Kami menyusuri jalan setapak melewati rerimbunan pohon tersebut untuk ke suatu pondok atau rumah seperti itulah yang ku ingat dari bayangan mimpiku.
Sesampainya di depan sebuah pondok itu, ku lihat sebuah pintu dengan bangunan yang tak asing buatku, namun itu tempat apa akupun tak tahu, susah ku mengingat lingkungan tersebut. Tigorpun masuk ke sebuah pintu dengan membuka sendiri sambil berteriak memanggil nama orang yang dimaksud oleh tigor. orang tersebut merupakan orang yang sangat ku kenal katanya, namun dia masih merahasiakan nama orang tersebut.
Tigor memanggilnya dengan sebutan, "bang", hmm siapakah gerangan tuan yang dipanggil oleh tigor itu? Setelah masuk beberapa saat kemudian dia keluar dengan diikuti seorang dengan badan tegap, rambut sedikit cepak, dengan senyum diapun keluar dari balik kegelapan ruang gelap melalui pintu masuk tigor tadi.
Samar-samar kuingat wajah orang tersebut, namun belum sempat ku lihat dengan jelas. Ku terbangun dengan sendirinya, keluar dari cerita yang ada. Badan penuh peluh membasahi badanku, aku duduk terdiam sejanak sambil mengusap peluh di wajahku. Ku buka bajuku, karena panas sekali, gerah tak terelakkan. Siapa sih sosok yang ingin bertemu denganku? Siapa ya yang dipanggil oleh tigor? sesosok manusia macam apakah "bang"?
Namun sampai sekarang mimpi pada hari pertama itu masih menjadi misteri saja buatku. Maksud dari mimpi itu apa, mengarahkanku akan apa dan arahnya kemanakah hmm..entahlah.
Hari pertama kulewatkan saja, mungkin itu hanya sebuah bunga mimpi saja. Tanpa ada keinginan untuk mencari tahu akan arti mimpi tersebut, ku bangun dan bersiap untuk mandi.
Hari ke dua, kejadian mimpi juga terjadi kembali, waktunya dipagi hari setelah tidur sehabis subuhan. Entah apa korelasi dari mimpi di hari pertama dengan mimpi dihari ke dua. Mimpi kedua ini berhubungan dengan barang juga, motor kesayanganku yang selalu menemaniku dengan setia. Kejadiannya berlatar belakang di sebuah bangunan perkantoran seperti apa ya, lebih mengarah ke area pasar gitulah. Ku berangkat untuk bekerja sepertia biasanya, namun kali ini kok kantorku serasa layaknya pusat keramaian publik, banyak kendaraan yang terparkir di sana. Ku parkirkan motorku di sebuah tempat yang berdekatan dengan sebuah bangunan seperti bangunan tua, ya mungkin itu kantorku.
Setelah ku parkir, kemudian ku masuk ke kantor tersebut untuk bekerja, nampaknya begitu sih. Ku bertemu dengan rekan kerja yang tak asing bagiku, namun untuk wajah masih tak kuingat lagi siapa beliau. Akhirnya kami berbincang untuk sebuah proyek yang kami tangani dalam waktu itu. Entah itu kantorku ataukah aku hanya singgah untuk bertemu dengan beliau aku juga tak tau. Beberapa saat kami selesai untuk membahas hal tersebut, kemudian kami memutuskan untuk berpisah. Aku keluar dari kantor tersebut kemudian menuju motorku yang ku parkir dekat dengan kantor tersebut. Awalnya parkiran masih tak begitu penuh dengan kendaraan, namun setelah ku keluar dari kantor tersebut penuh motor dalam parkiran. Entah berapa lama ku di dalam kantor tersebut.
Karena padat kendaraan, ku lihat motorku tak ada dalam barisan terparkir. Waahhh, kemana motorku? perasaan ku parkir tepat di sini kok tidak ada? Ku berkeliling untuk mencari motorku, siapa tahu dipindah oleh petugas parkirnya. Namun, anehnya disitu tak terlihat batang hidung si tukang parkirnya. Ku berkeliling terus mencari motorku namun tak kutemukan juga motorku. Apa aku salah tempat ya, ku coba pindah parkiran lain masih di area yang sama.
Sampai panas terik matahari tak ku hiraukan lagi, keringat membasahi seluruh tubuhku. namun tak kutemukan juga motorku tersebut.
Belum sampai ku temukan jawabannya, ku terbangun dari tidurku. Memang basah seluruh tubuhku dengan peluh, ku terduduk hanya diam sambil mengingat apa yang terjadi dengan mimpiku tadi.
Dari kejadian 2 hari ini, ku mulai kepikiran apa sih artinya mimpiku beberapa hari ini? kok semua menyangkut kehilangan suatu barang berhargaku. Seharian ku berpikir akan apa arti dari kejadian mimpi yang ku alami tersebut.
Akhirnya ku mencari tahu arti mimpi tersebut melalui internet, kemudian ku cari satu persatu dari berbagai situs di internet. Berdasarkan apa yang tercantum dalam keterangan arti mimpi di internet, arti mimpi kehilangan sesuatu itu ada beberapa faktor, baik dari segi pikiran kita yang sedang dalam kekalutan, mimpi berasal dari setan dan petunjuk dari yang maha kuasa.
Apakah mimpi tersebut berdampak baik ataukah buruk?
Dalam keterangan artikel yang ku baca sih memang ada dampak positif dan juga negatifnya. Ya, namanya penafsiran kan bisa jadi itu benar dan bisa juga tidak, semua pasti ada sesuatu hikmah yang positif. Aku tak akan membahas apa arti dalam mimpiku yang sudah ku alami, itu cukup sebagai wawasan saja, mau baik ataupun buruk, aku masih tetap berada dalam kehidupan saat ini yang masih ku jalani dan ku perjuangkan.
Mungkin saja, ini sebuah pesan untukku lebih bersemangat untuk menggapai harapan. Lebih kuat dalam menjalani kehidupan kedepan. Lebih bijak dalam menjalani semua keadaan ini, harapannya keadaan ini lebih cepat berlalu lebih baik. Bisa berkumpul bersama keluarga yang selalu menantikan kehadiranku ditengah-tengah mereka.
Quote of the day :
Jika hidup ini adalah permainan, mainkan. Jika hidup ini adalah mimpi, wujudkan. Jadikan setiap momen dalam hidup kita berharga.
--NN--
Berdasarkan quote di atas, bisa kusimpulkan bahwasannya mimpi itu hal yang wajar. Hidup adalah sebuah tantangan yang harus kita hadapi dengan sebaik-baiknya, karena hidup itu merupakan sesuatu yang berharga untuk kita tinggalkan dalam mengarunginya.
Waspada boleh namun tetaplah jalani dengan penuh pengharapan akan indah pada waktunya. Ingat kita merupakan mahluk tuhan yang harusnya meminta dan berserah kepada-Nya. Tetap berjuang jangan pernah menyerah, hidup adalah proses berharga untuk menjadikan sejarah dimasa depan.
Demikian pengalaman mimpiku untuk kali ini
salam,
Comments
Post a Comment