Skip to main content

Posts

#ceritababazi #75

 Hari ini Minggu di bulan Desember 2022. Pada dasarnya hati ini selalu mengidamkan untuk hari libur seperti ini. Harapan selalu menggelayuti diri untuk menemui diri sebenarnya, namun apakah sikap malesku ini merupakan sebuah bentuk ketakutan ataukah hanya sebuah drama dari diri yg merasakan burn out? Perjalan hidup sudah menjelang paruh waktu, hal ini mengacu pada junjungan kita Rasulullah Saw. Walaupun sudah banyak pengalaman hidup dilalui selama hidup, namun masih saja ada hal yg kurasa perlu dibenahi. Entah apa itu, saya pun merasa kurang dan haus terus untuk mencari hal tersebut. Hingga kini diri ini tak kunjung menunjukkan diri sebagai mana hati ingin berkehendak. Mungkin saja hal inilah yang disebut hidup itu selalu tentang belajar.  Hal yang menarik hari ini adalah? Emm...apa ya? Oh, tadi pagi nak wedok bercerita aktifitas dirinya dari bangun tidur hingga cerita ini kudapati. Kira-kira ceritanya begini, bangun tidur sekitar jam setengah 6, kemudian diajaklah sama sang kakek untu

#ceritababazi #74 Pandji Pragiwaksono

 "Jangan pernah membunuh mimpimu, karena semakin lu tekan mimpi tersebut hanya akan pingsan dan akan kembali bangkit lagi. Kejar mimpi lu, jangan sampai lu menyesali saat lu sudah tua." Kata bijak tersebut membuka mata dan pikiran ku. Hey...mimpiku, apa kabarmu sekarang? Sudah lama sekali engkau pingsan ya? Benar apa kata bang Pandji, mimpi itu tak pernah bisa dibunuh. Acap kali kau tinggalkan dengan menekan dia hanya tertidur.  Namun, acap kali pula mimpi itu selalu kembali menyusupi pikiran untuk melanjutkan determinasinya. Aku suka menulis, aku suka dengan literasi, aku suka sastra, hal ini selalu mengundangku untuk membangkitkan mimpi tersebut untuk kembali.  Bukan soal uang, bukan soal karya fenomenal, hanya aktualisasi diri demi melepas mimpiku tidak mengendap. Sungguh drama, iya drama hidup dengan mimpi yg tak kunjung lepas. Hanya terpendam, terdiam, sembunyi dari ketakutan. Menolaknya diri akan mimpi, sungguh tidak beralasan. Lanjutkan ya diri, lepaskan mimpi perlahan

#ceritababazi #73 So, weird

Kata yang pantas untuk aku lontarkan dari sekian banyak pikiran yang memaki untuk keluar dari kepalaku ini apa? Permasalahan demi permasalahan kunjung tak henti-hentinya mendera dalam kehidupanku seperti sekarang ini.  Putus asa? Dari kehidupan diri sendiri hingga keluarga bahkan sampai mendera dalam pekerjaan, membuat diri ini sendiri tak tau harus berbuat apa? terkadang pemikiran diri ini tak bisa ku pahami dengan sendirinya, aneh memang jika hal ini ku ingat kembali. Walaupun ini sering terjadi dalam kehidupan setiap individu manusia. Mereka terkadang berdiam diri hanya untuk menyeleksi hal yang mereka khawatirkan dalam hidup. Upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil seperti apa yang mereka harapkan. Jika semua itu terealisasi, akankah mereka akan berbuat semaunya sendiri? Entahlah diri ini tak cukup punya argumen untuk menyelasaikan pemikiran itu. Mungkin saja hal ini terlihat biasa saja, tetapi hal inilah menjadikan diri ini selalu merasa kurang dan perlu untuk dibenahi dengan se

#ceritababazi #72 Self love dengan keberagaman

Berbeda tapi melengkapi Gambar oleh Magnascan dari Pixabay    Yaps, hari ini sudah bisa terlewati dengan sedikit tertatih. Terkadang harus diakui, melewati waktu dalam sehari memang harus mengedepankan kompromi penuh dengan adanya tantangan dalam degup jantung. Seiring berjalannya waktu, terkadang iri melihat keseruan orang lain. Hari ini, dengan sedikit tertatih ku berhasil melewatinya. Satu pekerjaan rumah sudah terlihat hasilnya, tinggal eksekusi ke sang eksekutor. Masih ada waktu 2 hari untuk merevisi hasil dari pekerjaan yang ku tangani. Penuh tantangan, penuh problematika, mungkin saja tim owner juga merasakan hal serupa. Hadirku dalam situasi ini apakah menjadi pembeda? Berulang kali, ku merasakan hal yang membuat degup jantung ini terus mendebar kencang. Masalahnya masih saja sama, yaitu mengalahkan diri sendiri. Apakah ini ada hubungannya dengan sifat introvertku? Pertanyaan demi pertanyaan sering terlintas dari benak pikiranku sendiri, sering berasumsi sendiri. Secara mental

#ceritababazi #71 Ku terima hari ini

It's time to relax Gambar oleh Adina Voicu dari Pixabay  Oke, hari ini memang tak sesuai dengan rencana. Aku memang kecewa akan hal tersebut, serius ini kurasakan penuh ketidak terimaan akan hasil hari ini. Semua sudah berjalan begitu saja tanpa bisa ku lawan, iya hanya bisa menerima saja. Sedari pagi sudah merasakan hati kurang nyaman dan itu ternyata terbawa sampai siang dan hingga sore. Tau deh, sampai perut tanpa isipun terasa penuh sesak untuk bernafas. Terkadang memang perkara pikiran itu bisa merambah kemana-mana. Mungkin ada yang pernah merasakan posisiku sekarang? Sebuah pergelutan hati ini semakin meruncing dan galak sekali, berawal dari sebuah ketidaknyamanan yang kurasakan semenjak pandemi. Banyak terjadi pada hati ini, sehingga menggoda untuk keluar dengan begitu saja dari kondisi ini. Kompromi besar yang kulakukan untuk menahan itu semua, demi untuk sebuah kelangsungan kemaslahatan keluarga tersayang. Sampai kapan hal ini akan bisa ku tahan?  Ini tak bisa ku biarkan b

#ceritababazi #70 Believe in your self

Percaya dengan menjadi diri sendiri Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay  Mungkin ini menjadi sebuah tanda kalau sebenarnya diri ini mampu untuk melakukan apa yang sebenarnya ku ragukan selama ini. Mungkin saja, diri ini bimbang akan apa kelakuan diri ini menjalani kehidupan selama ini. Tanpa bisa ku kontrol dengan hati nurani yang selalu memberikan keraguan itu sendiri. Berulang kali hati ini merasakan keraguan, namun selalu saja itu kulakukan baik dengan ataupun tidak dengan hati. Selalu membayangkan diri ini melakukan hal dengan segenap hati, melakukan hal dengan penuh keyakinan hati. Percayalah akan diri dan hati jika hal itu sudah kulakukan dengan penuh kepercayaan pastinya hal yang tadinya mustahil akan menjadi sebuah kenyataan. Hasil akan menyusul dengan sendirinya baik itu maksimal ataukah tidak, setidaknya hal itu kulakukan dengan segenap kepercayaan hati untuk melakukan hal tersebut. Hati memang seringkali bimbang akan kegelisahan hasil yang belum tentu terjadi seperti apa y

#ceritababazi #69 tak jelas

Tak Jelas Gambar oleh jplenio dari Pixabay   Manusia diciptakan pada dasarnya untuk mengabdi kepada tuhan semesta alam. Manusia merupakan mahluk paling sempurna hasil karya sang maha kuasa tuhan semesta alam. Akankah kita mengingkari hal itu? Pada jaman sekarang dimana teknologi dari perkembangan jaman semakin komplek, setiap individu juga berkembang seiring perjalanan masa ke masa. Akankah kita masih mengingat bahwasannya kita masih menjadi manusia pada awal mula diciptakan oleh tuhan semesta alam? Seiring perkembangan jaman ke jaman, kita manusia beradaptasi dengan situasi yang mengedepankan kemajuan baik dari ilmu maupun teknologi. Manusia seiring berkembangnya jaman terus berevolusi dengan lingkungan. Pada dasarnya yang namanya desa itu akan berkembang menjadi kota. Pada jaman sekarang manusia cenderung berbondong bondong untuk bermigrasi dari desa menuju ke kota, padahal kota merupakan sebuah tempat yang sarat dengan kehidupan tanpa ujung. Maksud dari tanpa ujung di sini, manusia