Skip to main content

Posts

Den Mas Bagus & Denok Deblong

Den Mas bagus lan denok deblong Semenjak dari kecil memang kental dengan budaya yang dibilang sudah turun temurun opo kui? yaitu budaya jawa atau adat budaya daerah yang kental akan citra dari daerahku dilahirkan. Mencoba untuk mengenalkan adat dan budaya ke si kecil walaupun belum mengerti sebenarnya.Terkait dengan foto yang terpampang dengan segala jenis teknik editing sudah sungguh luar biasa yang menjadi biasa. Kejadian ini terjadi pada saat denok deblong berusia kurang lebih 8 atau 9 month, liat saja dari penampakannya yang mencuri perhatian hahhaha.. Perttama kali menghadapi sebuah sesi pemotretan yang ternyata ribet harus ketat akan aturan dan perintah dari seorang yang berkuasa akan sebuah benda tak bernyawa yang bernama kamera. fuuuiiihh...ku usap keringat dingin yang mulai membanjiri dahi dan leherku karena sesi ini sungguh ku dramatisir, sungguh mengharukan bro... Itu baru dariku belum tahu apakah denok deblong memikirkan hal ini sebagai sesuatu yang mengagumkan

Duri-duri Bunga Mawar

"Kau bunga mawar merah berduri tergunjing gaung akan indahmu Tak pelak kau merintih dengan menebarkan duri tajammu Kau menolak bala akan bengisnya tangan berculas Tak kau biarkan begitu saja merah merakahmu terkupas Akar dan batangmu kau biarkan mengeras menopang indah mawar Hingga merahmu mengeras dan berkaras terlepas dari palingan sang bayu Umurmu tak kunjung abadi tak seabadi duri-durimu mawar Hanya duri yang lebih abadi selain kau mawar Namun, duri akan selalu berada dibalik kemegahan rekahmu mawar Keseimbangan tercipta mawar yang mudah terberangus Diambil duri-duri dengan kekejiannya menancap dan tak terhapus Alangkah malang nasib sang mawar dibalik semerbak rona wajah Terbalik dengan kekejian duri yang kian menajam membuncah Bak kehidupan yang kekal abadi akan terwujud hanya dengan peluh Indah pada waktu yang terengkuh" Puisi di atas merupakan sebuah karya newbi yang masih perlu banyak belajar dari segi penulisan

Sepucuk surat cinta

Untukmu yang menunggu dalam rindu Sepanjang perjalanan cinta  tak pernah terlihat dari apa yang terlihat sampai saat dimana apa yang terlihat itu menjadi terasa dalam penglihatan kadang kita terlihat tak terlihat namun terasa oleh rasa hati ya, memang hati saja yang merasa tersiksa akan rasa tak pernah merasa melihat dan terlihat intuisi ini akan merasakan apa yang akan terlihat tak pernah terlihat dari apa yang terlihat mata tak bisa merasakan apa yang dilihat namun dari mata rasa itu akan terlihat alunan pena terlihat dalam rasa menyambut rasa yang semakin terasa kusampaikan rasa dalam alunan pena untuk terlihat rasaku terhadapmu terlihat namun tak terlihat akan apa yang kau rasa dalam rasaku akanmu melantun getaran rasa lewat pena ragu dalam rasaku akanmu terlihat abu saat penaku menari akan rasaku akanmu terima...terimalah rasaku akanmu dengan rasamu akanku sambutlah dan temaniku melihat rasaku akanmu dengan rasamu yang melihatku

September Ceria

September ceria... September ceria ... Milik kita bersama..aa Lirik yang pas untuk menggambarkan suasana bulan penuh keceriaan ini, bagaimana tidak? Bulan september merupakan bulan penuh momen spesial buat sang lelaki & keluarga. Tentu saja hal ini tidak serta merta hanya bulan september, namun lebih ke momen yang telah terjadi di bulan september pada masa yang sudah berlalu dan baik untuk dikenang. Artinya pada bulan september telah terjadi kejadian2 yang spesial bagi sang lelaki & keluarga. Momen Spesial Pertama Pada tanggal 11 september 2017 telah lahir dengan sehat dan secara normal balateriku sayang. Proses kelahirannya dari awal pembukaan hingga pembukaan lengkap sungguh momen yang tak akan pernah terlupakan. Pada awal mulai momen itu terjadi saat sang lelaki dengan yang dipertuan agung menjalani kehidupan pernikahan tak layaknya pasangan yang ideal adanya.  Mengapa bisa dikatakan dengan tidak ideal? Hal ini diawali dengan terjadi pernikahan, sang lela

Juwita nan Jelita

Tak kusangka air mata berderai saat jangka waktu terburai Telan dan terhenyaklah kau nafas ku ambil dan ku hempas Teratasi buaian sang lelaki tak lekang peranan kala jabang bayi terhenyak ke belaian Tawa cita tak tertahan linangan air mata Peluh demi peluh yang ku seka  tanda tenaga terkuras gelora suka Menyambut sang jabang mulai menatap nyata Begitu suka cita kau sejoli sambut buah cinta Kan ku namakan kau juwita Elok dan rupawan parasmu bak penerang dalam gulita Jemari mungil menggenggam cemas  terbawa ke dalam dunia yang culas Kau berhak mendapatkan tempat yang luas  tak terbatas jengkal menghempas Selamat berjumpa dengan wajah yang lugas  yang siap menumpas segala yang buas Bersiaplah wahai juwita nan jelita  sejoli ini semakin beringas menerjang gulita Hanya untukmu juwita ya ku pastikan juwita Juwita melerok

Jakarta aku padamu

Akhirnya saat yang dinanti tiba...yg dipertuan agung beserta balateri sudah datang pokoknya jakarta aku padamu... Kala pertama ku jumpa wow...balateri langsung sumringah menyambutku "baba...baba" itu kata yang keluar dari bibir mungilnya..dan sambutan peluk hangat kutangkap dalam-dalam..badan mungilnya waktu berjumpa sudahh larut , ternyata seharian balateri sudah tak sabar menanti kedatanganku. Sehabis berpelukan layaknya teletabis ku bergegas berganti kostum buat tidur...sembari menemani balateriku... balateri sudah dengan ocehannya, "bunda, cucuu!" Ya sudahh bundanya langsung bergegas ke dapur dan buatin susu untuk balateri toh waktunya untuk bobok Setelah mengenyut botol susunya terlelap juga balateriku HARI PERTAMA pagi hari terbangun dan disambut tawa ceria balateri membuatku semakin semangat untuk bangun pagi dihari libur. rencana mau menjajal moda transportasi yang lagi heboh dikalangan masyarakat jakarta pada umumnya..apa itu? Mass rapi