Skip to main content

Posts

#ceritababazi #17 Sewindu lalu merindu

Barisan dahan sialan by bundazi Di sepanjang pesisir buaian ombak hilang perlahan Angin berdesir melambat tatkala tertelan dahan sialan Berhembus bergerak dalam bidikan busur yang tertahan Dahan mulai menari berliuk-liuk menahan perlahan Hai, ombak senasib kau dengan debu Kau berdeburan sedangkan aku berhamburan Kau tergelincir dan aku terbanting Tak ada niatkah kau tuk bersanding Gemulung gelombang sepasang memandang Hanya terpandang dikala merundung lalu tergulung Bermimpi bercumbu sewindu lalu merindu Gemulung kemudian terdiam lantas membeku Cahaya bulan menyeruak dalam kegelapan malam Di saat kau terpuruk dalam murung semalam Burung hantu membuat bunyi bagaikan kalam Mencekam dalam keheningan sang malam Hidup tak sekedar memiliki hasrat kelam Terkadang menderap semakin dalam Menantang long-longan gemintang Menembus malam seketika merentang --babazi-- 

#ceritababazi #16 Melawan angin

Badminton anak komplek by google "smashhh....trusss smashh" teriakku kepada mas ari "duhh...musuhnya bukan lagi orang nih, tapi angin" , angin menerpa badan enak, tapi tak enak di raket. "wah tenaganya terkuras karena angin nih" , saut mas ari Keringat mengucur dari sekujur tubuhku dan mas ari, main badminton keringetannya bukan karena lawannya tangguh tapi karena musuh sama angin...hahhaha Bermain badminton sore-sore bareng mas ari dan kang mamad, disertai anak-anak komplek yang nimbrung gabung untuk menonton. Seru...seru banget! "udah gantian kang, aku dah capek iki, nafasku dah kayak rokok dji samsoe" "walah, ngono wis nglokro" , umpat mas ari "okey kene tak lawane mas ari, suwe ngga main iki aku" ucap kang mamad, sambil menerima raketku Main di jalan komplek, lumayan lah buat olahraga biar gerak nih badan, itung-itung olahraga, yeekann? hehhehe Dari pada gabut yeekan brad? Namanya dikomplek ya apal

#ceritababazi #15 This we are : Long last love

Thank you balateri by bundazi Setiap perjalanan hidup merupakan sebuah proses panjang yg musti dilalui dengan peluh, dan air mata. Arti sebuah perjalanan nan penuh perjuangan semoga memberi bekal kita melangkah lebih maju dan lebih bijak dalam bersikap. Doa dan harapan kalian semua (orang tua, sodara dan sahabat) semoga menjadi semangat buat kalian dan juga diri saya sendiri untuk tetap melangkah dengan langkah lebih tegap. Makin tua saja aku ini, manusia pada dasarnya tak bisa memungkiri yang namanya menua. Waktu bergerak maju, bukannya mundur bukan brad? Wajah yang dulunya mulus sekarang mulai ada keratan di dahi, seperti garis memanjang sepanjang dahi bukan hanya satu tapi beberapa garis tentunya. Jalanlah masih panjang untuk berjuang tetapkan tujuan hidup mulai dari sekarang untuk ku demi masa depan keluarga. Percaya akan harapan, pasti ada jalan menuju titik itu, yakin aku pasti bisa berjuang untuk meraih hal tersebut. Kini, tahun berganti ditengah pandemi pen

#ceritababazi #14 Monolog kesunyian malam

Gambar oleh My pictures are CC0. When doing composings: dari Pixabay  Setiap hari seperti hari minggu saja ini, kerjanya cuman bangun, makan, ngopi dan kembali tidur. Tak bisa melakukan kegiatan out door seperti biasanya. Tiap kali melihat ke luar melalui jendela, hanya rongsokan motor diam tertata rapi dalam keheningan hari. Pintu-pintu tetangga tertutup senyap tak ada pergerakan dengan bunyian seperti biasanya, "ngiiiieeekk", itulah bunyi yang sering terdengar ketika tetangga mulai menyambut pagi dengan riangnya. Kali ini, dalam beberapa hari kedepan tak akan banyak terdengar bunyi pintu akan terbuka, mereka lebih memilih untuk berdiam diri dibalik pintu-pintu tersebut. Membiarkan pintu berdiam dalam posisinya menutup. Langit-langit plafon mulai sekarang akan selalu ku lihat dengan sama setiap detik, menit dalam hari-hari sepanjang waktu, tanpa kejelasan sampai kapan akan berakhir. Sesekali berganti, dari balik kamar ku lihat melalui jendela sisi sunyi lain d

#ceritababazi #13 Mental Health

Gambar oleh  Wokandapix  dari  Pixabay   "Dasar biadab, sudah berapa kali ku peringatkan untuk tidak berbuat seperti apa yang kau lakukan ini. Tetapi kenyataannya, kau sungguh kejam, aku sudah seharian beres-beres rumah, mengurusi anak-anak, kamu juga, masih saja kau marah-marah tidak jelas begini. Bahkan, kau tak memikirkan hati yang kau sakiti, kedalaman rasa sakit itu coba, kau pernah membayangkan tidak rasanya sakit hati? Dasar bangsat!" Seorang istri dalam situasi kecapekan mengurusi pekerjaan rumah tangga, tiba-tiba mendapatkan pelampiasan kemarahan dari suami yang menjalani work from home . Keseharian sang suami dengan mobilitas tinggi harus terkungkung dalam lingkungan terbatas serba dibatasi sudah berjalan hampir sebulan. Sebab itulah sang suami menjadi pemarah yang tidak berdasar. Reaksi dari sang istri juga serupa, sudah capek masih juga mendapatkan pelampiasan dari sang suami, hingga reaksi sang istri seperti itu.  Pertanyaannya, apakah anda pernah

#ceritababazi #12 Selalu ada celah bahagia

Selalu ada celah bahagia Gambar oleh Muhammad Ma'ruf dari Pixabay Hari ini, hari ke 2 untukku berada dirumah tanpa melakukan apapun. Kerjaanku hanyalah terbaring membujur layaknya guling. Berguling kesana kemari, tengok kanan, tengok kiri tak jelas maksud dan tujuanku terbaring dengan mata sayu tak lepas dari rasa kasur. Perut tak jua membelot untuk keluar dari zona rebahan, begitu senyap hariku. Tersiar kabar tepat hari ini dari kantor, jika mulai hari senin semua karyawan bekerja dari rumah. Alasannya sudah jelas untuk menekan penyebaran virus covid-19 terus bertambah, juga sebagai bakti kita negeri. Sudah selayaknya kita berkontribusi untuk saling tolong menolong dalam gotong royong. Hingga kita bisa hidup selayaknya manusia semestinya manusia. Habluminannas, merupakan hubungan antar manusia yang sudah tertulis dalam banyak buku religius. Tak pandang ras, suku dan derajat, kita harusnya saling menegakkan budaya gotong royong untuk hidup selayaknya. Dunia maya

Nayu and me - chapter 3 : Pejuang yang berjuang

Teman Kecilku by bunda Selama mengurung dalam kamar kos untuk beberapa waktu ternyata, ku dapat sebuah semangat baru dan tekad yang kuat untuk berjuang menyelesaikan apa yang sudah ku mulai. Semangat itu adalah keluarga yang menanti dan selalu mendoakanku sampai saat ini, dari orang tua yang selalu tak putus mendoakanku demi perjuangan menggapai apa yang ku impikan. Sang pujaan hati yaitu nayu, selalu ada untukku saat ini menungguku dengan mengharapkan keberhasilan atas perjuanganku hingga mencapai titik ini. Pekerjaan dan kuliah harus fokus satu persatu ku selesaikan apapun nanti hasilnya, namun menyerah bukanlah sebuah solusi untukku saat ini.  Perlu skala prioritas menghadapi persoalan ini, fokus utama adalah sidang kuliah harus ku prioritaskan pertama. Bagaimana caranya ya kerjakan semampuku dengan kekuatanku yang didorong oleh teman dan keluarga. Akhirnya ku hubungi arian untuk membantu menyelesaikan tugas yang semakin berantakan ini untuk kembali dalam treknya. Ku