Skip to main content

Posts

Showing posts with the label unegku

#ceritababazi #03 Bundazi my sunshine

Brad...hari ini sungguh keren, seru sih. Sedari pagi bisa berjemur dengan mentari yang cantik beud brad....serius. Hangat sapaannya menyilaukan namun memberikan kehangatan layaknya pelukan orang terkasih. sunshine by me Quote of the day : "Bidang cahaya, mentari pagi Harapan itu sebidang cahaya Layaknya mentari pagi Senantiasa bersinar kembali" Syahdu sekali sinarnya memberikan harapan kehangatan, bagaimana bisa saya harus menolaknya. Dari balik jendela, ku abadikan momen ini untuk yang lupa akan harapan bahwasannya mentari akan selalu hadir tiap kali kita bersabar serta bersyukur dengan segala macam gibah yang kita lakukan dan kita alami gitu ya brad...hehhe Kegiatan di tempat kerja berjalan santuy ya brad, tak ada hambatan yang berarti....kita masih terus bekerja dan terus bekerja bagai kuda tanpa #stayathome, bahwasannya banyak para karyawan yang dilapangan membutuhkan pekerjaan. Jika kami harus #Workfromhome siap

Kebijakan vs abang soto tangkar

Sepulang kerja yang kebetulan masih siang, kembali ke kosan kemudian membereskan pakaian yang akan diloundry karena sudah kehabisan stok pakaian untuk dipakai minggu ini. Kebetulan juga perut terasa perlu diisi sedari pagi belum kemasukan nasi, maklumlah anak kos pagi masuk sereal doang, sedangkan siang hari g bisa keluar karena hujan membatasi pergerakan untuk keluar beli makan. Ya sudah ku segera masukan baju kotor ke kantong plastik bekas tempat loundry minggu lalu. Ganti pakaian santai terus meluncur ke loundry. Sampai ke loundry langsung ditembak pertanyaan soal corona oleh mb penjaga loundry yang sudah akrab denganku. Maklumlah sudah langganan jadi apal dan akrab denganku, pertanyaannya begini, "mas, corona itu apa, kata renjana yang tau itu masnya?" sambil ketawa penuh mencurigakan. "kurang asem...wah, lempar batu sembunyi tangan si renjana itu mba", sambil menaruh pakaian ke timbangan yang sudah sudah disediakan loundry. Mba loundry juga terus menem

Selamat jalan dek nana

#RIPdeknana by mb bojo Umur manusia tak ada yang tahu, kita tak bisa memilih kapan kita mau meninggal, seperti apa, dimana, siang, malam atau pagipun kita tak bisa. Itu semua sudah digariskan oleh Allah SWT dzat yang maha segalanya. Apabila tuhan berkehendak kun fayakun terjadilah tanpa bisa kita menolak, menahan sungguh takkan bisa. Kehadiran anak merupakan sebuah nikmat rejeki yang banyak orang idam-idamkan sebagai penerus generasi keturunan kita sebagai manusia. Namun rejeki anak itu ternyata tak semua seindah bagi sebagian kecil umat manusia. Alangkah bahagianya jika kita mendapatkan kelahiran anak yang sehat melalui proses kelahiran yang lancar tanpa kekurangan suatu apa. Dek nana, nama yang sering disebutkan oleh balateri tiap kali melihat anak dalam gendongan ibunya. dek nana merupakan anak ke dua dari pasangan mb esti dan mas heri tetanggaku dikampung halaman jogja. Balateri tiap kali main ke sana dan bercengkerama dengan dek nana yang masih berumur belum genap 1

Heboh Masker COVID-19/Corona Virus

Ilustrasi Corona virus by Me Heboh, borong masker, borong bahan makanan instan seperti mie instan, sarden, vitamin dan barang yang berguna untuk segala kondisi terkait dengan COVID-19 atau orang lebih kenal dengan virus corona. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, cina, pada desember 2019 telah menyebar ke seantero cina dan beberapa negara di dunia. Untuk update terbaru bisa buka link dibawah ini yang di update per 3 maret 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/091500465/update-virus-corona-di-seluruh-dunia-tembus-73-negara-48002-sembuh-3117 Untuk di indonesia sendiri mulai heboh setelah presiden jokowi memberikan pernyataan terkait warga negara indonesia terjangkit virus ini. 2 orang warga negara yang tertular dan dinyatakan positif terpapar virus corona diumumkan oleh pak jokowi per 2 maret 2020 kemaren. Hal inilah yang memicu kehebohan di indonesia hingga memborong masker dan bahan makanan sebagai tindakan siaga terkait virus COVID-19 ini.

Buang Energi

Tak pernah kuberfikir untuk tak peduli dengan segala hal yang hanya menghabiskan energi dan tak bermanfaat bagiku dan orang lain. Seringkali kita terlibat dalam perselisihan yang sebenarnya itu tak berarti apa-apa bagi kita, hanya membuat kita membuang energi yang semestinya tak kita pergunakan hanya untuk meributkan hal yang tak bermanfaat bagi diri kita. Aspek manfaat yang didapat tak sebanding dengan apa yang kita keluarkan untuk hal tersebut. Pastinya kita pernah dong melakukan hal bodoh (kalau menurut pendapatku) yang ujungnya tak memberikan hal positif bagi kita. Misalnya saja kita berdebat dengan orang yang sebenarnya berujung pada hal yang kurang bermanfaat, berargumen dengan pemimpin kita dalam sebuah perusahaan dimana pasal 1 yang berbunyi pimpinan selalu benar dan pasal berikutnya kalaupun pimpinan salah akan kembali lagi ke pasal satu. Hal-hal yang semacam itulah yang saya maksud menghabiskan energi untuk hal yang bodoh. Sudah barang tentu kita tak akan menang jika kita t

Aku Tidak Ingin Memerintah & Diperintah

Menulis itu bebas berekspresi Saya pernah membaca sebuah karya yang fenomenal dari Pramudya Ananta Toer dari salah satu Tetralogi pulau buru yaitu Bumi Manusia. Ada sebuah kalimat yang saya merasa itu merupakan sebuah pukulan yang sungguh membuat saya terbuka pikiran saya. "Aku hanya tidak ingin diperintah dan memerintah" itu sebuah perdebatan antara minke yang seorang anak pejabat dengan bapaknya karena sudah tidak mau menuruti apa kata bapaknya dalam kaidah seorang anak pejabat jawa yang penuh dengan tradisi. Namun tak mau menjadi anak yang seperti pada anak pejabat pada umumnya terjadi pada tradisi yang sudah ada. Pada dasarnya kutipan dari penggalan kalimat dalam buku bumi manusia merupakan sebuah komitmen dalam pencarian akan diri seorang minke yang ingin menjadi seorang yang merdeka dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Menjadi apa yang menjadi keyakinannya dalam memberikan segalanya untuk mengarungi kehidupan sepanjang hidupnya.

Komitmen : Berbuat adil sejak dalam pikiran

Adillah Sejak Dalam Pikiran Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer Sebuah komitmen menjadi hal mendasar saat menjalani dalam berkehidupan sosial. Apalagi ini menyangkut hajat hidup berkelompok ataupun banyak orang. Hal ini selalu membuat kita terus menggerus pemikiran dan tindakan kita dalam menjalaninya setiap hari dan disegala bidang kehidupan baik itu di daerah maupun di kelompok segala umur dari remaja hingga dewasa. Proses pendewasaan dengan segala macam perbedaan yang mengalir setiap saat dengan segala gesekan dan segala carut marut benturan kepentingan setiap individu manusianya itu sendiri. pernahkah kita mengalami perbedaan yang hal ini mengusik diri kita sendiri karena melihat ataupun merasakan sesuatu tak berjalan dengan apa yang menjadi komitmen kita pada awalnya. Hal ini sering menjadi sebuah dilema tersendiri dalam kehidupan kita sehari-hari. tentunya hal ini tak selalu berakhir dengan segala komitmen yang kita pegang dan kita sepakati bersama pada awalnya. Co

Budaya adopsi Gadget : Bahaya Laten

Bahaya Laten Gadget Pada jaman sekarang atau lebih dikenal dengan jaman milenial merupakan hal yang lumrah dan tak terbendung lagi informasi yang bisa kita dapatkan. Berbagai media elektronik yang berkembang dengan pesatnya memberikan akses kepada semua dan menyeluruh untuk menyebarkan informasi. Setiap individu bisa mengakses dari manapun dan kapanpun hanya dengan sebuah gadget. Perkembangan Gadget meningkat pesat dengan berbagai macam dan merk dari yang premium hingga yang low ada dan terjangkau. Namun dengan berkembangnya teknologi informasi dan perkembangan gadget dengan smart phone nya yang bisa menggenggam dunia hanya melalui gadget. Hal ini juga berdampak positif dan juga bisa berdampak menjadi hal yang negatif dan lebih lagi bisa membahayakan bagi peradapan yang sudah ada sejak jaman dahulu. Pada dasarnya manusia itu merupakan manusia sosial dimana manusia itu tak bisa hidup sendiri. Dengan adanya teknologi semakin digenggaman seperti jaman milenial atau generasi Z ini,