Skip to main content

Posts

Budaya adopsi Gadget : Bahaya Laten

Bahaya Laten Gadget Pada jaman sekarang atau lebih dikenal dengan jaman milenial merupakan hal yang lumrah dan tak terbendung lagi informasi yang bisa kita dapatkan. Berbagai media elektronik yang berkembang dengan pesatnya memberikan akses kepada semua dan menyeluruh untuk menyebarkan informasi. Setiap individu bisa mengakses dari manapun dan kapanpun hanya dengan sebuah gadget. Perkembangan Gadget meningkat pesat dengan berbagai macam dan merk dari yang premium hingga yang low ada dan terjangkau. Namun dengan berkembangnya teknologi informasi dan perkembangan gadget dengan smart phone nya yang bisa menggenggam dunia hanya melalui gadget. Hal ini juga berdampak positif dan juga bisa berdampak menjadi hal yang negatif dan lebih lagi bisa membahayakan bagi peradapan yang sudah ada sejak jaman dahulu. Pada dasarnya manusia itu merupakan manusia sosial dimana manusia itu tak bisa hidup sendiri. Dengan adanya teknologi semakin digenggaman seperti jaman milenial atau generasi Z ini,

Celoteh Calon Anak Didik : Peringatan Hari Guru Nasional 2019

Calon Anak Didik baru Siapakah yang akan menjadi guru dari calon anak didik baru ini? dari guratan pena yang tertuang dalam kertas tersebut yang kusut namun memiliki makna dalam oleh si penari garis tersebut.  "wahai para guru dan calon guru yang nantinya menjadi guruku maukah kalian membimbingku dengan sepenuh hati?" Menunjukkan indahnya dunia pendidikan yang semakin maju dalam teknologi, manusia yang modern. Tantangan buat para kaum pengajar semakin rumit dan semakin menantang ini membuat para guru semakin giras dalam menambah keilmuan membentuk karakter anak didik yang semakin beragam ini. Kecilkah kalian dalam mengahadapi tuntutan jaman yang semakin tua dan makin berkembang dalam keilmuan ini? Masih adakah yang memberanikan diri menantang kejamnya dunia ini dengan memberikan segenap hati dan pikiran anda para guru untuk turut serta membangun karakter bangsa menjadikan manusia-manusia indonesia menjadi unggul? Dunia pendidikan semakin berkembang dan semakin pes

Fenomena CPNS : Para Pengabdi Negara

Fenomena dibukanya penerimaan CPNS di tahun 2019 memang merupakan hawa sejuk bagi para pencari pekerjaan yang mapan (menurut para milenial). ya wajar sih hal tersebut terbersit dari pemikiran para milenial dan bahkan para manusia yang sudah berpengalaman mungkin juga para orang tua, pekerjaan sebagai Pegawai negeri sipil (PNS) masih menjadi primadona bagi kebanyakan orang terutama di negara indonesia tercinta. Hal ini terasa baik dari berbagai tingkat level pendidikan, dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi bahkan doktoral. Fenomena ini terjadi karena kurangnya jaminan untuk masa tua dan banyak yang berpendidikan tinggi tak memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak diberbagai sisi ataupun sektor dunia pekerjaan. Dari pemerintahan juga masih juga belum bisa menyediakan lapangan kerja yang bagus bagi para rakyatnya yang haus akan pekerjaan. apalagi diperkotaan yang notabene masih menganut sistem entah darimana kalao kualifikasi untuk mendapatkan pekerjaan adalah dengan

Senyum introvet

Pemeran pamer Berikan senyum terdasyat untuk menyambut mentari yang selalu ceria, dengan adanya senyum keceriaan yang ditularkan oleh sang mentari menggairahkan hari ini untuk lebih semangat dalam menjalaninya. Entah angin apa ku bisa secerah mentari pagi ini, apakah karena hari ini merupakan hari yang berat ataukah hari ini akan datang begitu cepat? entahlah, akan tetapi ku pastikan ku buat hari ini lebih positif untukku, kau dan dirinya...cieellahh. Sang lelaki berkulum durja tak sepantasnya memberikan senyuman termanis untuk sesuatu yang tak kau inginkan. kemungkinan akan hadirnya hari yang memberikan peluh dan penat, harus ku awali hari dengan senyuman termanisku untukmu supaya menjadikan hari ini membaik dan berpihak pada sang lelaki. Sebatang demi sebatang menemaniku untuk kesekian kalinya menjamah yang tak terelakkan. tekanan demi tekanan ku tekankan pada hisapan jempol semata. Tune demi tune ku tekan untuk menciptakan melodi dan makian yang terarah. kata perkata ku pe

Den Mas Bagus & Denok Deblong

Den Mas bagus lan denok deblong Semenjak dari kecil memang kental dengan budaya yang dibilang sudah turun temurun opo kui? yaitu budaya jawa atau adat budaya daerah yang kental akan citra dari daerahku dilahirkan. Mencoba untuk mengenalkan adat dan budaya ke si kecil walaupun belum mengerti sebenarnya.Terkait dengan foto yang terpampang dengan segala jenis teknik editing sudah sungguh luar biasa yang menjadi biasa. Kejadian ini terjadi pada saat denok deblong berusia kurang lebih 8 atau 9 month, liat saja dari penampakannya yang mencuri perhatian hahhaha.. Perttama kali menghadapi sebuah sesi pemotretan yang ternyata ribet harus ketat akan aturan dan perintah dari seorang yang berkuasa akan sebuah benda tak bernyawa yang bernama kamera. fuuuiiihh...ku usap keringat dingin yang mulai membanjiri dahi dan leherku karena sesi ini sungguh ku dramatisir, sungguh mengharukan bro... Itu baru dariku belum tahu apakah denok deblong memikirkan hal ini sebagai sesuatu yang mengagumkan

Duri-duri Bunga Mawar

"Kau bunga mawar merah berduri tergunjing gaung akan indahmu Tak pelak kau merintih dengan menebarkan duri tajammu Kau menolak bala akan bengisnya tangan berculas Tak kau biarkan begitu saja merah merakahmu terkupas Akar dan batangmu kau biarkan mengeras menopang indah mawar Hingga merahmu mengeras dan berkaras terlepas dari palingan sang bayu Umurmu tak kunjung abadi tak seabadi duri-durimu mawar Hanya duri yang lebih abadi selain kau mawar Namun, duri akan selalu berada dibalik kemegahan rekahmu mawar Keseimbangan tercipta mawar yang mudah terberangus Diambil duri-duri dengan kekejiannya menancap dan tak terhapus Alangkah malang nasib sang mawar dibalik semerbak rona wajah Terbalik dengan kekejian duri yang kian menajam membuncah Bak kehidupan yang kekal abadi akan terwujud hanya dengan peluh Indah pada waktu yang terengkuh" Puisi di atas merupakan sebuah karya newbi yang masih perlu banyak belajar dari segi penulisan

Sepucuk surat cinta

Untukmu yang menunggu dalam rindu Sepanjang perjalanan cinta  tak pernah terlihat dari apa yang terlihat sampai saat dimana apa yang terlihat itu menjadi terasa dalam penglihatan kadang kita terlihat tak terlihat namun terasa oleh rasa hati ya, memang hati saja yang merasa tersiksa akan rasa tak pernah merasa melihat dan terlihat intuisi ini akan merasakan apa yang akan terlihat tak pernah terlihat dari apa yang terlihat mata tak bisa merasakan apa yang dilihat namun dari mata rasa itu akan terlihat alunan pena terlihat dalam rasa menyambut rasa yang semakin terasa kusampaikan rasa dalam alunan pena untuk terlihat rasaku terhadapmu terlihat namun tak terlihat akan apa yang kau rasa dalam rasaku akanmu melantun getaran rasa lewat pena ragu dalam rasaku akanmu terlihat abu saat penaku menari akan rasaku akanmu terima...terimalah rasaku akanmu dengan rasamu akanku sambutlah dan temaniku melihat rasaku akanmu dengan rasamu yang melihatku