Skip to main content

Posts

Showing posts with the label story

#ceritababazi #02 Manusia Dermawan

Ilustrasi : pixabay.com Penutupan pintu belakang dan pintu samping komplek, memberlakukan sistem satu pintu akhirnya diberlakukan juga.  Untuk para pengusaha kecil juga sudah mulai menutup usahanya sejak hari ini, karena semakin sedikit orang yang keluar untuk bertransaksi dengan toko-toko kecil seperti toko elektronik, warung makan dan beberapa usaha kecil lainnya. Masa sulit akan terjadi bagi para perantau yang tinggalnya ngekos termasuk saya sih brad... Kaum perantau keluar kandang biasanya kalau tidak untuk bekerja ya tentu saja untuk mencari kebutuhan sehari-hari, seperti makan, peralatan mandi cuci juga demikian. Mini market yang biasanya ramai dipadati pembeli aja sekarang sudah sepi sekali, hanya ada satu atau 2 orang yang terlihat masuk ke minimarket. Saya sehabis berhibernasi selama pagi sampai siang hari tak kunjung beranjak dari tempat tidur, keluar untuk ke loundry sekaligus untuk mencari makan sebagai pengganjal perut yang sudah berteriak. Cuaca hari ini

Sang seniman ber-akademis

Sang pengiring by me Sebut saja sastro, dia bisa disebut seniman musik yang ber-akademis. Mengapa bisa disebut seniman ber-akademis karena sastro merupakan orang lulusan salah satu lulusan Institusi pendidikan yang genrenya lebih ke seni. Seni global, dari seni rupa, seni musik, seni lukis dan seni turunan lainnya, yah pokoknya yang berhubungan dengan seni. Sastro merupakan anak dari daerah yang menempuh pendidikan dengan merantau ke luar daerah tepatnya di Yogyakarta. Semenjak SMK dia sudah merantau untuk mengejar impiannya dalam bidang musik, sekolah yang dia pilih waktu SMK mengambil sekolah yang genrenya lebih ke permusikan. Sampai dia lulus kemudian melanjutkan perjuangannya mencapai impiannya ke institut pendidikan seni musik juga di yogyakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan akademis, sastro kembali merantau lebih jauh lagi dari tempat tinggalnya menuju pusat kota dengan kesibukan yang lebih dari 24 jam kalau dalam sehari lebih dari 24 jam yaitu ibu kota negara ter

Jeratan COVID-19 Tak Mempan

Happy Wedding mb iis & ms cendra by HP renjana Bangun pagi itu wacana apa rencana? Saat orang lain menyelenggarakan gerakan bangun pagi untuk bersiap merealisasikan rencana, saya sendiri masih terbujur dengan guling diantara paha..hahha..Weiitt, this is real off day for me broo. Minggu merupakan hari yang sungguh menyenangkan untuk memanjakan diri diantara hari lain, tentu saja bagi kebanyakan orang juga sih. Dalam kepungan berita yang makin carut marut soal COVID-19, kekhawatiran orang semakin lama semakin menyeruak makin melebar dan meluas. Namun, hari ini merupakan hari istimewa bagi keluarga bapak kos, dimana putri beliau sudah menetapkan hati untuk jejakanya untuk berkomit mengarungi sisa hidup dengannya. Mb iis & mas Cendra, mereka akan melangsungkan pernikahan pada hari minggu, 15 maret 2020 hari ini di Swissbell-hotel bandara Soeta. Ah...ikut terbawa emosi jiwa senangnya mereka deh. Undangan untuk para koser by me Perhelatan berlangsung dari jam

Selamat jalan dek nana

#RIPdeknana by mb bojo Umur manusia tak ada yang tahu, kita tak bisa memilih kapan kita mau meninggal, seperti apa, dimana, siang, malam atau pagipun kita tak bisa. Itu semua sudah digariskan oleh Allah SWT dzat yang maha segalanya. Apabila tuhan berkehendak kun fayakun terjadilah tanpa bisa kita menolak, menahan sungguh takkan bisa. Kehadiran anak merupakan sebuah nikmat rejeki yang banyak orang idam-idamkan sebagai penerus generasi keturunan kita sebagai manusia. Namun rejeki anak itu ternyata tak semua seindah bagi sebagian kecil umat manusia. Alangkah bahagianya jika kita mendapatkan kelahiran anak yang sehat melalui proses kelahiran yang lancar tanpa kekurangan suatu apa. Dek nana, nama yang sering disebutkan oleh balateri tiap kali melihat anak dalam gendongan ibunya. dek nana merupakan anak ke dua dari pasangan mb esti dan mas heri tetanggaku dikampung halaman jogja. Balateri tiap kali main ke sana dan bercengkerama dengan dek nana yang masih berumur belum genap 1

Sekilas Kehangatan bersama balateri

We are by babazi Perjumpaan yang singkat namun memberi kesan mendalam untuk ku dan juga balateri. Jum'at sore ku putuskan untuk beranjak dari kantor ke terminal mencari tiket dan berangkat untuk pulang kampung menemui keluarga kecilku. Rasa kangen terhadap sang buah hati menggebu seakan tak ada obat, pokoknya harus pulang. balateri sekarang sedang masa-masa yang makin menggemaskan, banyak celotehnya banyak perkembangan yang terjadi dalam dirinya. Itulah yang membuatku seakan mabuk rindu dibuatnya. Dari bangun tidur sudah mendengar suaranya dengan tingkah lakunya yang semakin pinter membuat dunia serasa tak akan tergantikan. Waktu semakin berjalan dan tak bisa dibalikkan lagi, masa-masa yang mungkin beberapa tahun tak akan terasa pula nantinya olehku. Tak ingin melewatkan masa terindah ini dalam proses menjadi semakin dewasa dai waktu ke waktu. Jam sudah menunjukkan jam 2 sore, waktu untuk bersiap mempersiapkan perjalanan menuju yang disebut home/rumah. Namun, ada kaba

Video call : lagu kura-kura

Percakapan ini merupakan komunikasi antara orang tua dengan anaknya. Hal yang menarik untuk diperbincangkan atau ditulis sebagai kenangan dimasa yang akan datang. Sejarah proses kehidupan seorang orang tua bersama buah hatinya yang masih balita. Latar belakang dari percakapan ini terjadi saat sang buah hati menerima panggilan video dari bapaknya yang harus bekerja mencari nafkah jauh dari sang buah hati. Menarik untuk dikenang pada masa yang akan datang paling tidak bisa buat nostalgia disaat rindu menyeruak bukan? hehe.. balateri : "babaaaaaa..." teriakan memanggil nama sang ayah lewat kamera hapenya bunda. Babazi : karena antusiasme sang anak sang ayahpun tak mau kalah, "haiiii....naaakkk, lagi ngapain?" ekspresi senyum selebar-lebarnya. Balateri : sambil mengoceh memamerkan akasinya menyanyi didepan kamera ayahnya, "baaa, zia bisa nyanyi lohh!" terus sambil bernyanyi sambil menggambarkan dengan tangannya kura-kura dengan mengepalkan tangannya diel

Aku Kepala Keluarga loh!

Peristiwa menegangkan yang pernah ku alami dengan segala kesigapan yang belum pernah ku lalui sebelumnya. Menjadi seorang kepala keluarga dengan segala macam perubahan dalam kehidupan yang setelah bertahun-tahun sudah menjadi kebiasaan dan keyakinan yang sudah melekat dengan diriku. Seorang suami dan sekarang sudah menjadi seorang bapak, "wow" itu gambaran yang bisa ku infokan dengan kata. Kenapa hal ini menjadi sangat krusial dalam kehidupanku sekarang? Bagaimanapun sekarang diriku menjadi bukan hidup untuk kehidupanku yang seorang diri namun untuk menjadi figur bagi orang yang sekarang menjadi istri dan anakku, lebih ke keluarga begitulah kira-kira. Awalnya menjadi seorang suami merupakan sebuah perjuangan yang harus kulalui sesuai dengan prosesnya. Banyak bertanya dengan orang lain yang sudah berpengalaman, dari yang baru sampai yang sudah banyak makan asam garam kehidupan menjadi seeorang suami. Info yang kudapat juga beragam sih, ada yang memberikan informasi dengan

Renjana : CFD kok sampai Kuningan?

Perbincangan berawal saat malam sabtu tiba, sehabis bekerja dan sepulang dari kerjaan biasanya renjana mengajak untuk mencari makan keluar. Maklum anak kosan jadi males masak gitulah ceritanya...hahha..(malas kok bangga) Pada malam itu kebetulan juga renjana masuk malam dan libur sabtu sampai minggu jadi bisa menikmati malam minggu walaupun high quality jomblo...hahhaha.. Karena kebetulan pas belum makan malam kamipun berangkat menuju ke tempat mas agus. Mas agus itu angkringan yang sudah menjadi langganan kami sejak lama karena teh buatan dia enak layaknya teh dari kampung halaman renjana. Kalau saya pribadi sih lebih ke angkringannya yang bisa sedikit menjadi pelipur rindu kampung halaman. setelah sekali geber kamipun sampai juga di angkringan mas agus yang jaraknya sakplintengan kataku. Sesampainya ditempat mas agus kamipun langsung pesan es teh manis dilanjutkan memilih lauk yang nantinya bisa di hangatkan alias di bakar dengan arang dari tungku ceret khas dari angkringan